Indotelko – Multipolar Technology tawarkan VisionIFRS untuk antisipasi PSAK 71

JAKARTA (IndoTelko) – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menawarkan solusi VisionIFRS untuk mengantisipasi penerapan standar akuntansi baru yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 bagi lembaga keuangan guna pelaporan ke Bank Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menetapkan PSAK 71 ini akan berlaku efektif di Indonesia pada 1 Januari 2020.

IFRS 9 atau di Indonesia dikenal sebagai PSAK 71 bertujuan untuk memantapkan modal bisnis, agar industri keuangan dan perbankan lebih siap menghadapi krisis kedepannya, melalui penerapan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dengan konsep Expected Credit Loss.

“Kami sebagai System Integrator turut memberikan dukungan bagi sektor perbankan di Indonesia agar sukses mengimplementasikan PSAK 71, dengan menghadirkan solusi VisionIFRS,” kata Solution and Infrastructure Business Director, Multipolar Technology Jip Ivan Sutanto usai acara BankVision User Gathering: Cepat dan Mudahnya Menerapkan Sistem PSAK 71, kemarin.

Dijelaskannya, VisionIFRS mengusung konsep desain yang kaya akan parameter untuk memberikan keleluasaan kepada bank dalam menetapkan kriteria rating dan stage sesuai kebutuhan internal, termasuk juga mendefinisikan jenis segmentasi yang dapat digunakan.

Selain itu, VisionIFRS juga dilengkapi fitur prediktif Forward Looking Adjustment dan Scenario Generator, untuk memperhitungkan dampak dari faktor-faktor ekonomi terhadap hasil akhir perhitungan ECL.

Selain konsep desain yang memberikan keleluasaan bagi user, VisionIFRS juga dilengkapi dengan fitur simulasi sehingga bank dapat mensimulasikan berbagai variasi segmentasi untuk mendapatkan tarif yang paling wajar dan menggambarkan keadaan bank yang sesungguhnya.

Khusus untuk pengguna BankVision, VisionIFRS juga sudah terintegrasi sepenuhnya dengan core banking BankVision sehingga Bank tidak perlu melakukan proses ETL setiap hari dan dapat mendapatkan neraca PSAK dengan lebih cepat dan tepat. Selain itu, proses implementasi juga bisa dilakukan lebih mudah dan cepat.

Hal ini dikarenakan tidak ada proses re-mapping, simulasi analisa secara menyeluruh / bank wide, baik per cabang, per produk maupun per wilayah.

“VisionIFRS dari Multipolar Technology siap memberikan dukungan teknis yang diperlukan untuk integrasi dengan BankVision sesuai jadwal implementasi  di masing-masing bank, dengan cepat dan mudah,” pungkasnya.(wn)

Indotelko - Multipolar Technology tawarkan VisionIFRS untuk antisipasi PSAK 71

Warta ekonomi – VisionIFRS Multipolar Technology Mudahkan Penerapan PSAK 71

VisionIFRS Multipolar Technology Mudahkan Penerapan PSAK 71

Dari kanan, Solution and Infrastructure Business Director PT Multipolar Technology Tbk Jip Ivan Sutanto berbincang dengan Division Head BankVision Andreas, dan Compliance & Presales Section Head Cindy Wiana, di sela diskusi penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 di Jakarta, Senin (23/7). Multipolar Technology menghadirkan VisionIFRS untuk mempermudah menerapkan PSAK 71 bagi lembaga keuangan guna pelaporan ke Bank Indonesia

Warta ekonomi - VisionIFRS Multipolar Technology Mudahkan Penerapan PSAK 71

Viva.co.id – VisionIFRS, Teknologi yang Bikin Bank Enggak Repot

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan sudah menetapkan standar akuntansi internasional bagi lembaga keuangan untuk pelaporan ke Bank Indonesia.

Menyambut hak tersebut, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) sebagai System Integrator terkemuka di Indonesia turut mendukung sektor perbankan supaya mengimplementasikan PSAK 71, dengan menghadirkan solusi VisionIFRS.

“Kalau sudah pakai VisionIFRS, mudah melakukan simulasi rate yang optimal. Aman, tapi tidak merepotkan,” ujar Division Head BankVision, Multipolar Technology, Andreas di Jakarta, Senin 23 Juli 2018.

Viva.co.id - VisionIFRS, Teknologi yang Bikin Bank Enggak Repot

SWA – VisionIFRS dari Multipolar Technology Mudahkan Penerapan PSAK 71

(kanan ke kiri manajemen Multiplar Technology): Jip Ivan Sutanto, Solution and Infrastructure Business Director; Andreas, Division Head Bank Vision; Cindy Wiana, Compliance & Presales Solution Head

Penerapan standar akuntansi baru – Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 – bagi lembaga keuangan guna pelaporan ke Bank Indonesia, sudah semakin dekat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menetapkan PSAK 71 ini akan berlaku efektif di Indonesia pada 1 Januari 2020.

IFRS 9 atau di Indonesia dikenal sebagai PSAK 71 bertujuan untuk memantapkan modal bisnis, agar industri keuangan dan perbankan lebih siap menghadapi krisis ke depannya, melalui penerapan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dengan konsep Expected Credit Loss. PT Multipolar Technology Tbk. sebagai System Integrator di Indonesia memberikan dukungan bagi sektor perbankan di Indonesia agar sukses mengimplementasikan PSAK 71, dengan menghadirkan solusi VisionIFRS.

“VisionIFRS mengusung konsep desain yang kaya akan parameter untuk memberikan keleluasaan kepada bank dalam menetapkan kriteria rating dan stage sesuai kebutuhan internal, termasuk juga mendefinisikan jenis segmentasi yang dapat digunakan,” ujar Andreas, Division Head Bank Vision dari Multipolar Technology, dalam keterangan persnya hari ini (23/7/2018).

VisionIFRS juga dilengkapi fitur prediktif Forward Looking Adjustment dan Scenario Generator, untuk memperhitungkan dampak dari faktor-faktor ekonomi terhadap hasil akhir perhitungan ECL. Selain konsep desain yang memberikan keleluasaan bagi user, VisionIFRS juga dilengkapi dengan fitur simulasi, sehingga bank dapat mensimulasikan berbagai variasi segmentasi untuk mendapatkan tarif yang paling wajar dan menggambarkan keadaan bank yang sesungguhnya.

Khusus untuk pengguna BankVision, VisionIFRS juga sudah terintegrasi sepenuhnya dengan core banking BankVision, sehingga bank tidak perlu melakukan proses ETL setiap hari dan dapat mendapatkan neraca PSAK dengan lebih cepat dan tepat. Selain itu, proses implementasi pun dapat dilakukan lebih mudah dan cepat.

Hal ini dikarenakan tidak ada proses re-mapping, simulasi analisa secara menyeluruh / bank wide, baik per cabang, per produk maupun per wilayah. VisionIFRS dari Multipolar Technology siap memberikan dukungan teknis yang diperlukan untuk integrasi dengan BankVision sesuai jadwal implementasi di masing-masing bank, dengan cepat dan mudah,” ungkap Jip Ivan Sutanto, Solution and Infrastructure Business Director dari Multipolar Technology, menambahkan.

Hingga akhir tahun 2018, Multipolar Technology menargetkan setidaknya 9 bank tergabung menjadi klien core banking dan otomatis menerapkan solusi VisionIFRS. “Kami optimitis, karena di Indonesia banyak bank dan perlu solusi ini untuk memudahkan kerja mereka agar lebih efisien dan memenuhi ketentuan OJK yang menetapkan PSAK 71 akan berlaku efektif di Indonesia pada 1 Januari 2020,” jelas Andreas.

www.swa.co.id

SWA - VisionIFRS dari Multipolar Technology Mudahkan Penerapan PSAK 71

Bisnis.com – Penerapan PSAK Dipermudah

Solution and Infrastructure Business Director PT Multipolar Technology Tbk Jip Ivan Sutanto (dari kanan) berbincang dengan Division Head BankVision Andreas, dan Compliance & Presales Section Head Cindy Wiana, sebelum diskusi keuangan, di Jakarta, Senin (23/7). Multipolar Technology menghadirkan VisionIFRS, untuk mempermudah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 bagi lembaga keuangan guna pelaporan ke Bank Indonesia. JIBI/Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com - Penerapan PSAK Dipermudah

The Implementation of the PSAK 71 system that is Quick and Easy”

On Monday, July 23, 2018, MLPT held a BankVision User Gathering seminar entitled “The Implementation of the PSAK 71 system that is Quick and Easy “. The adoption of new accounting standards – IFRS 9 or, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 as knownin Indonesia,  – for financial institutions to report to Bank Indonesia is getting closer. The Otoritas Jasa Keuangan (OJK) has set January 1, 2020 as the effective date of PSAK 71 in Indonesia. PSAK 71 aims to strengthen business capital, so that the financial and banking industry is better prepared to face the future through the implementation of Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) with the concept of Expected Credit Loss.

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) as a leading System Integrator in Indonesia with a profound experience in the banking sector  is taking part in supporting Indonesian banks  in successfully implementing  PSAK 71 by bringing the solution, VisionIFRS.

VisionIFRS carries a design concept that is rich in parameters to give banks the freedom to set rating and stage criteria according to internal needs, including defining the types of segmentation that can be used. In addition, VisionIFRS is also equipped with the Forward Looking Adjustment and Scenario Generator predictive features to take into account the impact of economic factors on the final ECL calculation results. In addition to the design concepts that provide flexibility for users, VisionIFRS is also equipped with a simulation feature so that banks can simulate various variations of segmentation to get the most reasonable rates and describe the actual state of the bank.
Info :
PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk
Lippo Kuningan Building 17th Fl.
Jl. HR. Rasuna Said Kav B12
Jakarta 12940
P +6221 546 0011
F +6221 546 002
E center@multipolar.com

Info komputer – Inilah Keunggulan Solusi HPE SimpliVity 380 dari Multipolar Technology

Saat ini banyak perusahaan yang sudah mengadopsi komputasi awan (cloud computing), mengingat tren hybrid IT semakin banyak diadopsi karena nilai ekonomis dan fleksibilit yang mampu mendukung kebutuhan bisnis dari waktu ke waktu.

Multipolar Technology pun menawarkan solusi teknologi hyperconverged HPE SimpliVity 380 yang ringkas dan praktis secara perangkat serta panel konsol yang intuitif.

“Berbagai fungsi utama dan kemampuan yang ada pada data center seperti kemampuan komputasi, penyimpanan, network, dan software, semua terintegrasi dalam satu perangkat HPE SimpliVity 380,” kata Yohan Gunawan (Group Head Infrastructure, PT Multipolar Technology Tbk) di Jakarta, Selasa (10/7).

Yohan mengatakan solusi HPE SimpliVity 380 membuat tim IT tidak perlu pusing dengan pengelolaan berbagai perangkat karena semua urusan cukup dilakukan satu konsol sehingga mampu meningkatkan efisiensi sumber daya untuk pengelolaannya.

HPE SimpliVity 380 mengintegrasikan berbagai layanan data center yang siap pakai, dan dapat diimplementasikan dalam hitungan menit.

Inovasi baru yang hadir dalam produk ini yakni OmniStack Virtual Controller dan OmniStack Accelerator Card, bermanfaat untuk:
1. Menjamin efisiensi data
2. Perlindungan data
3. Global VM-Centric Management & Mobility

HPE SimpliVity 380 menawarkan fitur kompresi (mengecilkan volume data), deduplikasi (menghapus data yang identik), dan optimalisasi data yang bisa menghemat kapasitas hingga 90 persen sekaligus menyederhanakan dan membagi beban kerja di lokal dan remote pada mesin virtual.

Yohan mengatakan solusi HPE SimpliVity 380 menghadirkan kemampuan dan inovasi untuk menghadapi persaingan bisnis berbasis teknologi dengan fitur yang digital ready, infrastruktur terintegrasi (bebas silo) dan keamanan yang terjamin.

“Dengan HPE SimpliVity, perusahaan dapat lebih efisien dalam biaya pengelolaan dan kapasitasnya, fleksibel dalam pengembangan infrastruktur TI kedepannya, serta menyederhanakan pengelolaan TI,” pungkasnya.

Info komputer - Inilah Keunggulan Solusi HPE SimpliVity 380 dari Multipolar Technology

viva.co.id – HPE Simplivity 380 Tawarkan Banyak Fitur, Salah Satunya Deduplikasi

VIVA – Saat ini banyak perusahaan yang sudah mengadopsi komputasi awan (cloud computing), mengingat tren teknologi informasi ramah lingkungan (hybrid) semakin banyak diadopsi, karena nilai ekonomis dan fleksibilitasnya yang mampu mendukung kebutuhan bisnis.

“Itu karena HPE SimpliVity 380 mengintegrasikan berbagai layanan data center yang siap pakai, dan dapat diimplementasikan dalam hitungan menit,” jelasnya.

viva.co.id - HPE Simplivity 380 Tawarkan Banyak Fitur, Salah Satunya Deduplikasi