BeritaSatu – Layanan VidiaCloud Permudah Pengembangan Bisnis Inkubasi

Jakarta – PT Visionet Data Internasional (VisioNet), anak usaha PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang merupakan penyedia layanan Total IT Managed Services pertama dan terbesar di Indonesia, meluncurkan layanan VidiaCloud guna menjawab kebutuhan pasar akan layanan cloud computing (public, private dan hybrid cloud).

Presiden Direktur VisioNet, Paulinus Soegondo, mengatakan, VidiaCloud merupakan layanan cloud computing pertama di Indonesia yang dibangun menggunakan platform Microsoft Azure Stack dan berjalan di atas infrastruktur HPE Integrated Systems yang ditujukan guna membantu bisnis untuk bertransformasi dan berinovasi serta menjadi semakin dinamis dan lincah.

“Selama ini IT Cloud sudah ada, tapi yang jadi permasalahan adalah sewa layanan diluar tapi tidak tahu dimana disimpannya. VidiaCloud jelas lokasinya dan ini kelebihannya. Secara keamanan juga kita bisa yakinkan pelanggan bahwa data yang disimpan akan aman,” ujar Paulinus dalam peluncuran VidiaCloud, di Jakarta, Rabu (31/1).

Menurut Paulinus, guna menjamin kualitas layanan, pihaknya menempatkan VidiaCloud di GTN Data Center Rated 3 ANSI/TIA-924-A yang memiliki standar kualitas layanan Jepang 3S (Safe, Stable dan Sustainable) dan SLA 99,982 persen dengan mengacu pada standar internasional Green Building, ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, TVRA (Threat, Vulnerability & Risk Assessment) serta PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), dan telah lolos audit data center dari Bank Indonesia (mengacu PBI Nomor 9/15/PBI/2007) dan Otoritas Jasa Keuangan (POJK Nomor 38/POJK.03/2016).

“Layanan ini dapat membantu pelaku UMKM untuk masuk ke bisnis IT. Visionet sendiri memiliki 200 kantor cabang di 173 kota di Indonesia. Ini akan membantu teman-teman yang baru di bidang UMKM bahwa tidak usah takut menggunakan IT,” ucapnya.

Hybrid IT Director HPE, Michael Thiotrisno menambahkan, HPE ProLiant untuk Microsoft Azure Stack memungkinkan perusahaan menjalankan layanan komputasi berbasis Azure di data center lokal. “Pengguna layanan ini akan mendapatkan manfaat penuh dari hybrid cloud computing dengan pengalaman yang sama seperti mengoperasikan cloud di lingkungan Azure,” jelasnya.

Michael menambahkan, perusahaan dari berbagai sektor bisa menikmati layanan VidiaCloud untuk mengembangkan bisnis inkubasi, merespons kebutuhan bisnis secara cepat, dan memastikan kelangsungan operasional bisnisnya tanpa perlu dipusingkan lagi dengan penyediaan sumber daya untuk mengelolanya.

Direktur PT Visionet Data Internasional (VisioNet), Miko Yanuar, mengatakan, tidak semua perusahaan mau berinvestasi besar untuk bisnis inkubasi. Dengan pendekatan cloud, pay as you use, pelanggan bisa berlangganan yang dibutuhkan dan membayar hanya yang digunakan saja, sehingga investasi di awal bisa rendah sekali dan kebutuhan compute resource (core, memory, storage) bisa ditingkatkan dengan cepat untuk menjawab kebutuhan pasar.

“Pelanggan bisa langsung menggunakan layanan cloud tanpa perlu dipusingkan pengelolaan perangkat keras, perangkat jaringan, perangkat keamanan, interkoneksi dan bahkan sampai dengan pengelolaan layanan cloud itu sendiri, sehingga pelanggan bisa makin fokus pada pengembangan bisnis utamanya dan pertumbuhan bisnis ke depan,” jelas Miko.

Untuk mempercepat penetrasi pasar, VisioNet menggandeng PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), PT Link Net Tbk (LINK) dan PT Helios Informatika Nusantara (Helios) selaku mitra strategis guna menawarkan solusi ini ke pasar.

“Saat ini merupakan momentum yang tepat bagi VisioNet dengan meluncurkan layanan VidiaCloud sebagai alternatif bagi pelaku usaha yang menginginkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi dalam bisnis. Kami optimis layanan baru dari VisioNet ini mampu meningkatkan kontribusi pendapatan bagi perusahaan. Kolaborasi dari Multipolar Technology Group (Multipolar Technology, Visionet Data Internasional dan Graha Teknologi Nusantara) ditambah dengan pengalaman di bidang IT Managed Services sejak 2006 dengan cakupan layanan yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi nilai tambah yang patut diperhitungkan dalam memilih penyedia layanan cloud,” ujar Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra.

BeritaSatu - Layanan VidiaCloud Permudah Pengembangan Bisnis Inkubasi

Seminar Contact Center Digital Transformation : Are Robot Taking Over Contact Center?

Last week, on Thursday January 25, 2018, MLPT – Cisco in collaboration with the Indonesian Contact Center Association (ICCA / Indonesia Contact Center Association) held a seminar with the title, “Contact Center Digital Transformation: Are Robots Taking Over Contact Centers?”. The event was attended by 57 participants from 31 companies in Indonesia who have contact centers, who are also members of ICCA.

In this event MLPT brought Cisco Unified Contact Center Express (CCX) solutions, which integrates voice, video and data services in IP-based networks with IVR (Interactive Voice Response), ACD (Automated Call Distribution), CTI (Computer Telephony Integration), Blended Preview Outbound, Agent Email, Web Chat, and On Demand Recording that are all integrated in one server.

CCX offers:

  • Advanced call routing and comprehensive contact management capabilities
  • E-mail, Web Chat and integrated social media
  • Automatic call distributor features, including conditional routing, call queues, waiting messages
  • Labor optimization, including labor management and cutting-edge quality management
  • Historical & real time next generation reports, and dashboards with flexible presentation options using Cisco Unified Intelligence Center
Info :
PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk
Lippo Kuningan Building 17th Fl.
Jl. HR. Rasuna Said Kav B12
Jakarta 12940
P +6221 546 0011
F +6221 546 002
E center@multipolar.com

Seminar Contact Center Digital Transformation : Are Robot Taking Over Contact Center?

iTech.id – Multipolar Technology seminar: Pentingnya Contact Center Digital Transformation

Jakarta, Itech- Proses digitalisasi dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, menunut segala sesuatu bergerak lebih cepat, termasuk jasa layanan pelanggan melalui layanan contact center. Mengantisipasi tren tuntuan terebut, Multipolar Technology menggelar seminar Contact Center Digital Transformation bertema “Are Robot Taking Over Contact Center ?” yang dihadiri berbagai pelaku usaha, temasuk perusahaan – perusahaan penyedia contact center yang tergabung dalam Indonesia Contact Center Association (ICCA).

Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI), memberi pengaruh bagaimana cara perusahaan dalam berinteraksi dengan pelanggannya. Teknologi berbasis “Chatbot” ini mampu menyajikan komunikasi yang lebih interaktif dan entertaining bagi penggunanya. Apakah kedepannya contact center agent akan digantikan dengan robot? Yang pasti, tuntutan untuk menghadirkan layanan contact center dengan pelanggan yang terhubung di seluruh saluran digital dewasa ini kian meningkat, yang memaksa perusahaan harus bisa menemukan dan bisa merancang kerangka kerja teknologi yang inovatif pada contact center.

Apalagi dengan makin pesatnya penggunaan teknologi digital di kalangan pelanggan dan masyarakat yang juga menuntut akses layanan pelanggan yang lebih smart berbasis teknologi digital ini. Layanan contat center di sebuah perusahaan, bukan sekadar digunakan untuk berinteraksi dengan para pelanggan, namun dengan smart call center bisa mendukung perusahaan untuk mencapai efisiensi sebuah bisnis, penjualan yang lebih besar, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Setidaknya ini salah satu benang merah dari “Seminar Contact Center Digital Transformation: Are Robot Taking Over Contact Center? yang diadakan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan Cisco, yang juga didukung oleh Asosisasi Contact Center Indonesia (ICCA). Seminar yang berlangsung (25/1), di Hotel Mulia Jakarta ini diikut perusahaan – perusahaan yang memiliki contact center yang juga tergabung dalam Indonesia Contact Center Association (ICCA).

Dalam kesempatan itu Multipolar Technology (MLPT) menghadirkan solusi POWER Contact Center. Solusi POWER Contact Center merupakan perpaduan Cisco Unified Contact Center Express (CCX) dengan layanan suara, video dan data dalam jaringan berbasis IP, dilengkapi dengan IVR (Interactive Voice Response), ACD (Automated Call Distribution), CTI (Computer Telephony Integration), Blended Preview Outbond, Agent Email, Web Chat, dan On Demand Recording yang terintegrasi dalam satu server.

Hadir dalam diskusi ini, antara lain Yohan Gunawan, Group Head Infrasructure PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), Chandra Herawan, Senior Manager Collaboration Cisco, Kenneth Chong, Regional Manager Customer Collaboration Bisnis Asia Region Cisco, serta Guntur Pramudhya, Contact Center Dept Head PT Asuransi Adira Dinamika, dan Andi Anugrah, Chairman dari Indonesia Contact Center Association (ICCA). Mereka juga ikut mendiskusikan keunggulan dari Cisco Power Contact Center di sela-sela seminar ini. (AC)

iTech.id - Multipolar Technology seminar: Pentingnya Contact Center Digital Transformation

Telexindo Bizmart.com – Robotic Contact Center

Dalam halfday Seminar yang dilaksanakan di Hotel Mulia Senayan, ICCA bersama Multipolar mengangkat topik “Are Robot Taking Over Contact Center”. Pertanyaan menyentil ditengah banyaknya isu digitalisasi berbagai aspek pelayanan. Apa yang mendorong kehadiran robot dalam pelayanan, apakah karena lebih mudah, lebih murah, lebih akurat, lebih nyaman, lebih konsisten atau dapat diandalkan ? Atau ini hanya sebuah proses pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang dengan pesatnya.

Tentunya kita harus melihat sebagai bagian dari perubahan kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik, mudah dan terjangkau. Perkembangan teknologi robotic dianggap menjadi solusi yang mudah dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pelayanan swalayan dan cepat. Namun harus dilihat secara seimbang, apakah pelanggan yang membutuhkan robot atau pelayanan manusia ? Atau apakah ini hanya sebuah cara bagi perusahaan untuk melakukan efisiensi ?

Ada kemungkinan juga kehadiran teknologi robotic adalah bagian dari upaya untuk menunjukkan citra modern, lebih unggul dalam penerapan teknologi atau berbagai pandangan lainnya. Bagaimanapun perkembangan teknologi telah menyedot banyak perhatian pelaku bisnis untuk menunjukkan keunggulan dari pesaing. Persaingan yang terjadi secara acak telah menganggu pola bisnis yang selama ini ada dan setiap perusahaan berupaya menjadikan kendaraan dalam mencapai keunggulan bisnis.

Begitu juga pelanggan telah merasakan berbagai kemudahan atas kehadiran teknologi digital. Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan transportasi, akomodasi, konsumsi, pakaian bahkan sampai pada hal-hal yang pribadi. Pelanggan merasakan berbagai kemudahan atas kehadiran teknologi dengan biaya yang lebih terjangkau. Yang menyebabkan mereka merasakan bahwa pelayanan yang didapatkan lebih baik, mudah dan murah. Merekapun beralih menggunakan jasa yang ditawarkan dari perangkat selular yang mereka gunakan.

Bagi contact center tentunya ini bisa menjadi sebuah kemudahan dan bisa juga dianggap sebagai ancaman atau pesaing. Dengan menggunakan robotic, maka tugas contact center lebih mudah utamanya untuk menjawab permintaan atau pertanyaan yang rutin dan sederhana. Agent tak perlu lagi harus menjelaskan pertanyaan yang sama secara berulang-ulang, sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih kompleks dan membutuhkan perhatian lebih besar.

Berkurangnya kebutuhan pelayanan contact center dilain pihak mengancam kebutuhan agent, karena jumlah agent yang dibutuhkan lebih sedikit. Untuk itu harus dapat mengalihkan peranan agent dari sekedar memberikan pelayanan yang sederhana menjadi pelayanan yang lebih rumit. Agent dituntut untuk meningkatkan kemampuannya, utamanya dalam menguasai prosedur penanganan dan penyelesaian permintaan pelanggan.

Agent semakin dituntut untuk menggunakan kemampuan analytical dan mengurai berbagai permintaan pelanggan. Contact center juga harus bisa melaporkan hasil kinerja yang dikerjakan dalam bentuk kontribusi kepada bisnis. Tidak hanya terjebak pada banyaknya jumlah call yang dilayani, akan tetapi solusi yang diberikan kepada pelanggan. Contact center dapat lebih memahami perubahan perilaku pelanggan, kebutuhannya dan solusi yang sesuai.

Bagaimanapun robotic atau teknologi digital tidak bisa mengambil alih semuanya dan pola kerjanya dipengaruhi juga oleh rutinitas yang dilakukan oleh manusia. Mereka akan sangat tergantung pada model yang diatur secara sistimatis oleh programmernya. Sebelum menerapkan robotic, harus mempelajari bagaimana pelanggan sebenarnya ingin dilayani ? Bagaimana mendapatkan keunggulan dalam penerapan tersebut ? Dan bagaimana memberdayakan manusia dalam menyentuh “hati” dalam pelayanan. (AA)

Indotelko – Multipolar Technology antisipasi adopsi AI untuk contact center

JAKARTA (IndoTelko) – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mengantisipasi kian maraknya penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk layanan contact center.

“AI tentunya memberi pengaruh bagaimana cara perusahaan dalam berinteraksi dengan pelanggannya. Teknologi berbasis “Chatbot” ini mampu menyajikan komunikasi yang lebih interaktif dan entertaining bagi penggunanya,” kata Presales Engineer Collaboration Multipolar Technology Yohanes Hartono dalam keterangan, kemarin.

Menurutnya, hal yang menimbulkan tanda tanya besar dengan kehadiran AI adalah terkait nasib dari contact center agent akankah terganti dengan mesin/ robot?

Menjawab pertanyaan tersebut, Multipolar Technology  menghadirkan solusi POWER Contact Center yang merupakan perpaduan Cisco Unified Contact Center Express (CCX) dengan layanan suara, video dan data dalam jaringan berbasis IP, dilengkapi dengan IVR (Interactive Voice Response), ACD (Automated Call Distribution), CTI (Computer Telephony Integration), Blended Preview Outbond, Agent Email, Web Chat, dan On Demand Recording yang terintegrasi dalam satu server.

Asal tahu saja, chatbot berbasis AI makin banyak diadopsi perusahaan di Indonesia.

Salah satu pemain contact center yang tengah getol memasarkan chatbot berbasis AI adalah PT Infomedia Nusantara (Infomedia) berkolaborasi dengan Kata.ai.

Kolaborasi keduanya telah melayani pelanggan Telkomsel, Unilever, dan BRI. Di Unilever, chatbot berbasis AI diberi nama JENNA. Saat ini JENNA telah ‘berteman’ dengan 1,4 juta pengguna LINE dengan rata-rata lama sesi percakapan mencapai 4 menit. Bahkan, Jenna pernah berdialog selama 2 jam dengan salah satu pengguna produk Unilever. Sementara di Telkomsel, chatbot ini bernama Veronika dan di BRI diberi nama Sabrina.

Kata.ai pada 2017 telah mendapatkan pendanaan Seri A senilai 3,5 juta dolar AS atau sekitar Rp46,5 miliar.

Pendanaan pertama untuk Kata.ai ini datang dari kelompok yang dipimpin Trans-Pacific Technology Fund (TPTF) asal Taiwan, yang diikuti perusahaan Indonesia MDI Ventures milik Telkom Group, Access Ventures asal Korea, serta Convergence Ventures.

Chatbot berbasis AI diyajini cocok dengan budaya orang Indonesia lebih memilih untuk mengobrol dengan perwakilan perusahaan jika mereka memiliki pertanyaan atau masalah tentang produk atau layanan.

Secara rata-rata, setiap ponsel cerdas di Indonesia memiliki 4,2 aplikasi pesan instan, yang dipakai setidaknya beberapa kali sehari oleh 97% penggunanya.(wn)

Indotelko - Multipolar Technology antisipasi adopsi AI untuk contact center

Investor Daily – Multipolar Technology Seminar Contact Center Digital Transformation

Investor Daily - Multipolar Technology Seminar Contact Center Digital Transformation

Multipolar Technology Seminar Contact Center Digital Transformation Chairman ICCA Andi Anugrah, Contact Center Dept Head PT Asuransi Adira Dinamika Guntur Pramudhya, Senior Manager Collaboration Cisco Chandra Herawan, Presales Engi-neer Collaboration PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) Yohanes Hartono saat acara Multipolar Technology Seminar Contact Center Digital Transformation: Are Robot Taking Over Contact Center? di Tangerang Selatan, kemarin. Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) tentunya memberi pengaruh bagaimana cara perusahaan dalam berinteraksi dengan pelanggannya. Teknologi berbasis “Chatbot” ini mampu menyajikan komunikasi yang lebih interaktif dan entertaining bagi penggunanya. Apakah keciepannya contact center agent akan digantikan dengan robot? Menanggapi issue tersebut, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan Cisco serta didukung oleh Asosisasi Contact Center Indonesia (ICCA) menyelenggarakan Seminar Contact Center Digital Transformation: Are Robot Taking Over Contact Center?

Warta Ekonomi – Kolaborasi IBM Indonesia Bawa Pelanggan Berakselerasi ke Bisnis Digital

IBM Indonesia, perusahaan solusi kognitif dan cloud platform terdepan, pada hari ini (12/12/2017) menggelar IBM Indonesia Partner Solutions Summit, yang diselenggarakan di JW Marriot, Jakarta. Kegiatan ini merupakan sebuah ajang kolaborasi antar mitra perusahaan dengan IBM Indonesia untuk selalu memberikan layanan terbaik yang dapat membantu pelanggan melakukan transformasi digital agar lebih mudah diprogram dan menjadi lebih cerdas.

Dengan mengusung tema Transforming Business to Digital yang bertujuan menjawab tantangan maraknya disrupsi di berbagai industri, bersama para mitranya IBM Indonesia mengajak para peserta summit untuk membangun potensi bisnis di masa depan dengan melibatkan pelanggan melalui pemanfaatan solusi kognitif dan solusi terdepan lainnya yang dimiliki perusahaan dalam melakukan transformasi digital. Melalui solusi-solusi yang diperkenalkan mitra perusahaan di acara ini, diharapkan para pelaku industri dapat mengembangkan implementasi Business to Business (B2B) serta membangun masa depan bisnis digital yang lebih baik.

IBM Indonesia Partner Solutions Summit merupakan sebuah gagasan dari mitra-mitra kami yang mendukung inovasi IBM dan adanya transformasi digital bagi pelanggan serta melakukan perjalanan ke cloud melalui portofolio solusi yang ada. Selain itu, acara ini juga merupakan ajang untuk menambah wawasan pelanggan melalui sesi para pembicara yang merupakan para praktisi industri dengan studi kasus sangat menarik di Indonesia,” ungkap Novan Adian, Country Manager One Channel IBM Indonesia.

IBM dalam acara ini menggandeng para mitra perusahaan, di antaranya AGIT, Bina Data Mandiri, Binareka Tata Mandiri, Blue Power Technology, Multipolar Technology, Optus Solution, Perkom, Sinergi Wahana Gemilang, Summitra, Seraphim, dan Tech Data.

Para mitra IBM Indonesia yang terlibat tidak hanya saling berbagi pengetahuan (sharing knowledge), tetapi juga memanfaatkan fasilitas teknologi yang telah ada atau melakukan inovasi guna menciptakan dan meningkatkan nilai bisnis pelanggan. Hal ini membuktikan bahwa mitra perusahaan sangat mumpuni dalam teknologi digital serta memiliki keahlian spesifik untuk mendukung pengembangan layanan bisnis digital.

“Sebagai System Integrator terkemuka di Indonesia, kami melihat bahwa IBM terus berkomitmen menempatkan solusi-solusi terbaiknya untuk perusahaan-perusahaan di Tanah Air sehingga mampu menjawab berbagai tantangan bisnis, termasuk transformasi digital yang menjadi era ekonomi ke depan. Multipolar Technology telah bekerja sama dengan IBM dengan memberikan value added terhadap solusi-solusi tersebut sehingga penerapan solusi dari IBM dapat dilakukan dengan tepat dan cepat,” ujar Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk.

Para mitra IBM juga memperkenalkan berbagai rangkaian solusi dari IBM yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Adapun solusi-solusi yang ditampilkan para mitra ini mencakup VisionAPI. Solusi ini membuka kesempatan bagi perusahaan untuk terhubung ke digital economy yang merupakan kebutuhan dari transformasi digital. Pengembangan VisionAPI didasarkan pada pengetahuan industri sehingga memberikan keunggulan teknis dan proses yang dibutuhkan perusahan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.

Kemudian, IBM Big Data Platform. Hal ini dapat membantu Anda mencapai pandangan holistik terhadap pelanggan Anda. Solusi ini memperhitungkan semua informasi yang tersedia dan bermakna tentang pelanggan. Setelah menganalisis sejumlah besar data terstruktur dan tidak terstruktur dari banyak repositori, informasi ini dapat diturunkan untuk membantu meningkatkan keterlibatan, peningkatan pendapatan, dan loyalitas jangka panjang. Ini juga merupakan kombinasi dari tata kelola data yang baik, akses data, integrasi, dan analisis dalam bentuk yang mudah diakses.

Selanjutnya, IBM Watson Explorer. Solusi ini dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di seluruh organisasi dengan menggabungkan informasi dan analisis dalam konteks dari berbagai sumber dalam satu aplikasi informasi terpadu.

Selain itu, MyVeego. Berbasis IBM Watson 10T, MyVegoo memberikan kemampuan yang dapat diandalkan, mudah dipahami, dan tersebar luas bagi pelacak kendaraan Anda, dan memperluas kemampuan komputasi kognitif ke kendaraan dan armada yang terhubung untuk memberi peluang baru bagi bisnis Anda.

Ada juga Next Generation of IBM Flash Storage. Virtualisasi penyimpanan yang menyatukan lingkungan yang berbeda-beda dan mengkonsolidasikan beban kerja.

Selain itu, IBM Power Systems, server terbaik yang dirancang untuk mendukung transformasi digital, mulai dari kebutuhan integrasi ke ekosistem digital, memberikan kemampuan analitik melalui Big Data, serta memberikan keamanan yang terjamin dan mampu beradaptasi dengan perubahan beban kerja.

“IBM Indonesia berkomitmen untuk terus bertransformasi dan berinovasi bersama mitra perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam teknologi. Kami percaya dan optimis dengan terjalinnya kolaborasi atau kemitraan yang baik dapat mendorong kami untuk terus menghadirkan solusi terkini dan menjadi bagian dari kontribusi kemajuan Indonesia di segala lini,” tutup Novan.

Melalui IBM Indonesia Partner Solutions Summit, perusahaan berharap kolaborasi atau kemitraan mampu meningkatkan kualitas bisnis pelanggan dan mempercepat transformasi digital di Indonesia dengan kualitas yang lebih baik di masa mendatang.

Warta Ekonomi - Kolaborasi IBM Indonesia Bawa Pelanggan Berakselerasi ke Bisnis Digital

JawaPos – Solusi Jitu IBM Dukung Transformasi Bisnis Digital

JawaPos.com – Perubahan di era digital membuat para pelaku bisnis ikut bertransformasi. Peluang itu membuat IBM Indonesia, perusahaan solusi kognitif dan cloud platform, menghadirkan layanan yang dapat membantu pelanggan melakukan transformasi digital, sehingga agar lebih mudah diprogram dan menjadi lebih cerdas.

Dalam ajang IBM Indonesia Partner Solutions Summit, dengan tema “Transforming Business to Digital”, IBM berupaya menjawab tantangan maraknya disrupsi di berbagai industri.
Bersama para mitranya, IBM Indonesia mengajak para peserta summit untuk membangun potensi bisnis di masa depan dengan melibatkan pelanggan melalui pemanfaatan solusi kognitif dan solusi terdepan lainnya yang dimiliki perusahaan dalam melakukan transformasi digital.

Melalui solusi-solusi yang diperkenalkan mitra perusahaan di acara ini, diharapkan para pelaku industri dapat mengembangkan implementasi Business to Business (B2B) serta membangun masa depan bisnis digital yang lebih baik.

“Ini sebuah gagasan dari mitra-mitra kami yang mendukung inovasi dan adanya transformasi digital bagi pelanggan serta melakukan perjalanan ke cloud melalui portofolio solusi yang ada,” jelas Country Manager One Channel IBM Indonesia, Novan Adian IBM Indonesia kepada wartawan, Selasa (12/12).

Melalui IBM Indonesia Partner Solutions Summit, perusahaan berharap kolaborasi atau kemitraan mampu meningkatkan kualitas bisnis pelanggan dan mempercepat transformasi digital di Indonesia dengan kualitas yang lebih baik di masa mendatang. Para mitra IBM Indonesia yang terlibat tidak hanya saling berbagi pengetahuan (sharing knowledge) tetapi juga memanfaatkan fasilitas teknologi yang telah ada atau melakukan inovasi guna menciptakan dan meningkatkan nilai bisnis pelanggan.

Hal ini membuktikan bahwa mitra perusahaan sangat mumpuni dalam teknologi digital serta memiliki keahlian spesifik untuk mendukung pengembangan layanan bisnis digital.
“Transformasi digital menjadi era ekonomi ke depan. Kami telah bekerja sama dengan IBM dengan memberikan value added terhadap solusi-solusi tersebut sehingga penerapan solusi dari IBM dapat dilakukan dengan tepat dan cepat,” ujar Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk,Wahyudi Chandra.

Guna membantu pelanggan memanfaatkan kekuatan data dan memajukan perusahaan digital mereka, para mitra IBM memperkenalkan berbagai rangkaian solusi dari IBM yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Adapun solusi-solusi yang ditampilkan para mitra ini mencakup,

1. VisionAPI
Membuka kesempatan bagi perusahaan untuk terhubung ke digital economy yang merupakan kebutuhan dari transformasi digital. Pengembangan VisionAPI didasarkan pada pengetahuan industri sehingga memberikan keunggulan teknis dan proses yang dibutuhkan perusahan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.

2. IBM Big Data Platform
Dapat membantu mencapai pandangan holistik terhadap pelanggan. Solusi ini memperhitungkan semua informasi yang tersedia dan bermakna tentang pelanggan. Setelah menganalisis sejumlah besar data terstruktur dan tidak terstruktur dari banyak repositori, informasi ini dapat diturunkan untuk membantu meningkatkan keterlibatan, peningkatan pendapatan, dan loyalitas jangka panjang. Ini juga merupakan kombinasi dari tata kelola data yang baik, akses data, integrasi, dan analisis dalam bentuk yang mudah diakses.

3. IBM Watson Explorer
Solusi ini dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di seluruh organisasi dengan menggabungkan informasi dan analisis dalam konteks dari berbagai sumber dalam satu aplikasi informasi terpadu.

4. MyVeego
Berbasis IBM Watson 10T, myVegoo memberikan kemampuan yang dapat diandalkan, mudah dipahami dan tersebar luas bagi pelacak kendaraan, dan memperluas kemampuan komputasi kognitif ke kendaraan dan armada yang terhubung untuk memberi peluang baru bagi bisnis.

5. Next Generation of IBM Flash Storage Virtualisasi penyimpanan yang menyatukan lingkungan yang berbeda-beda dan mengkonsolidasikan beban kerja.

6. IBM Power Systems
Server terbaik yang dirancang untuk mendukung transformasi digital, mulai dari kebutuhan integrasi ke ekosistim digital, memberikan kemampuan analitik melalui Big Data, serta memberikan keamanan yang terjamin dan mampu beradaptasi dengan perubahan beban kerja. (ika/Marieska)

(ika/JPC)

JawaPos - Solusi Jitu IBM Dukung Transformasi Bisnis Digital

SWA – IBM Indonesia dan Partner Lokal Tingkatkan Akselerasi Bisnis Digital

IBM Indonesia Partner Solutions Summit 2017 digelar sebagai wadah kolaborasi antar mitra perusahaan dengan IBM Indonesia.

Tujuan event yang diadakan di JW Mariott Jakarta itu untuk memberikan layanan yang dapat membantu pelanggan melakukan transformasi digital, agar lebih mudah diprogram dan menjadi lebih cerdas.

Acara ini diprakarsai oleh para mitra IBM Indonesia, di antaranya AGIT, Bina Data Mandiri, Binareka Tata Mandiri, Blue Power Technology, Multipolar Technology, Optus Solution, Perkom, Sinergi Wahana Gemilang, Summitra, Seraphim, dan Tech Data.

Dengan mengusung tema “Transforming Business to Digital” yang bertujuan menjawab tantangan maraknya disrupsi di berbagai industri, bersama para mitranya, IBM Indonesia mengajak para peserta summit untuk membangun potensi bisnis di masa depan dengan melibatkan pelanggan melalui pemanfaatan solusi kognitif dan solusi lainnya yang dimiliki perusahaan dalam melakukan transformasi digital.

Melalui solusi-solusi yang diperkenalkan mitra perusahaan di acara ini, diharapkan para pelaku industri dapat mengembangkan implementasi Business to Business (B2B) serta membangun masa depan bisnis digital yang lebih baik.

“IBM Indonesia Partner Solutions Summit mendukung inovasi IBM dan adanya transformasi digital bagi pelanggan serta melakukan perjalanan ke cloud melalui portofolio solusi yang ada,” ungkap Novan Adian, Country Manager One Channel IBM Indonesia. Sesi-sesi yang disampaikan menekankan pentingnya transformasi digital khususnya pada era divmana disrupsi terdapat di setiap industri.

Dalam acara ini, para mitra IBM Indonesia yang terlibat tidak hanya saling berbagi pengetahuan (sharing knowledge) tetapi juga memanfaatkan fasilitas teknologi yang telah ada atau melakukan inovasi guna menciptakan dan meningkatkan nilai bisnis pelanggan. Hal ini membuktikan bahwa mitra perusahaan sangat mumpuni dalam teknologi digital serta memiliki keahlian spesifik untuk mendukung pengembangan layanan bisnis digital.

“Sebagai perusahaan system integrator, Multipolar Technology melihat bahwa IBM terus berkomitmen menempatkan solusi-solusinya untuk perusahaan-perusahaan Indonesia, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan bisnis, termasuk transformasi digital yang menjadi era ekonomi ke depan,” ujar Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk. Multipolar Technology telah bekerja sama dengan IBM dengan memberikan value added terhadap solusi-solusi tersebut sehingga penerapan solusi dari IBM dapat dilakukan dengan tepat dan cepat.

Adapun solusi-solusi yang ditampilkan para mitra ini mencakup:
• VisionAPI, membuka kesempatan bagi perusahaan untuk terhubung ke digital economy yang merupakan kebutuhan dari transformasi digital. Pengembangan VisionAPI didasarkan pada pengetahuan industri sehingga memberikan keunggulan teknis dan proses yang dibutuhkan perusahan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.

• IBM Big Data Platform, dapat membantu perusahaan mencapai pandangan holistik terhadap pelanggan. Solusi ini memperhitungkan semua informasi yang tersedia dan bermakna tentang pelanggan. Setelah menganalisis sejumlah besar data terstruktur dan tidak terstruktur dari banyak repositori, informasi ini dapat diturunkan untuk membantu meningkatkan keterlibatan, peningkatan pendapatan, dan loyalitas jangka panjang. Ini juga merupakan kombinasi dari tata kelola data yang baik, akses data, integrasi, dan analisis dalam bentuk yang mudah diakses.

• IBM Watson Explorer, solusi ini dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di seluruh organisasi dengan menggabungkan informasi dan analisis dalam konteks dari berbagai sumber dalam satu aplikasi informasi terpadu.

• MyVeego, berbasis IBM Watson 10T, myVegoo memberikan kemampuan yang dapat diandalkan, mudah dipahami dan tersebar luas bagi pelacak kendaraan, dan memperluas kemampuan komputasi kognitif ke kendaraan dan armada yang terhubung untuk memberi peluang baru bagi bisnis.

• Next Generation of IBM Flash Storage, virtualisasi penyimpanan yang menyatukan lingkungan yang berbeda-beda dan mengkonsolidasikan beban kerja.

• IBM Power Systems, server terbaik yang dirancang untuk mendukung transformasi digital, mulai dari kebutuhan integrasi ke ekosistim digital, memberikan kemampuan analitik melalui Big Data, serta memberikan keamanan yang terjamin dan mampu beradaptasi dengan perubahan beban kerja.

www.Swa.co.id

SWA - IBM Indonesia dan Partner Lokal Tingkatkan Akselerasi Bisnis Digital

Sindo News: Akselerasi Bisnis Digital

IBM Indonesia menggelar IBM Indonesia Partner Solutions Summit di JW Marriot Jakarta pada Selasa (12/12) lalu.

Acara diprakarsai oleh para mitra perusahaan, di antaranya AGIT, Bina Data Mandiri, Binareka Tata Mandiri, Blue Power Technology, Multipolar Technology, Optus Solution, Perkom, Sinergi Wahana Gemilang, Summitra, Seraphim, dan Tech Data.

Hal tersebut merupakan kolaborasi antarmitra perusahaan dengan IBM Indonesia untuk memberikan layanan terbaik yang dapat membantu pelanggan melakukan transformasi digital. Tujuannya agar lebih mudah diprogram dan menjadi lebih cerdas.

Dengan mengusung tema “Transforming Business to Digital”, IBM Indonesia mengajak para peserta summit untuk membangun potensi bisnis pada masa depan dengan melibatkan pelanggan melalui pemanfaatan solusi kognitif dan solusi dalam melakukan transformasi digital.

“IBM Indonesia Partner Solutions Summit merupakan gagasan dari mitra-mitra kami yang mendukung inovasi IBM dan adanya transformasi digital bagi pelanggan serta melakukan perjalanan ke cloud melalui portofolio solusi yang ada.

Selain itu, acara ini merupakan ajang untuk menambah wawasan pelanggan melalui sesi para pembicara yang merupakan para praktisi industri dengan studi kasus sangat menarik di Indonesia,” ungkap Novan Adian, Country Manager One Channel IBM Indonesia.

“Sebagai system integrator terkemuka di Indonesia, kami melihat bahwa IBM terus berkomitmen menempatkan solusisolusi terbaiknya untuk perusahaan-perusahaan di Tanah Air sehingga mampu menjawab berbagai tantangan bisnis, termasuk transformasi digital yang menjadi era ekonomi ke depan.

Multipolar Technology telah bekerja sama dengan IBM dengan memberikan value added terhadap solusi-solusi tersebut sehingga penerapan solusi dari IBM dapat dilakukan dengan tepat dan cepat,” ujar Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk.

Guna membantu pelanggan memanfaatkan kekuatan data dan memajukan perusahaan digital mereka, para mitra IBM memperkenalkan berbagai rangkaian solusi dari IBM yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Adapun solusi-solusi yang ditampilkan para mitra ini, antara lain VisionAPI, membuka kesempatan bagi perusahaan untuk terhubung ke digital economy yang merupakan kebutuhan dari transformasi digital. IBM Big Data Platform dapat membantu mencapai pandangan holistik terhadap pelanggan.

Lalu, IBM Watson Explorer, solusi ini dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di seluruh organisasi dengan menggabungkan informasi dan analisis dalam konteks dari berbagai sumber dalam satu aplikasi informasi terpadu.

mg4

Sindo News: Akselerasi Bisnis Digital