PT Multipolar Technology Tbk Bukukan Pertumbuhan Kinerja Positif
JAKARTA, 27 Mei 2015 – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Multipolar Technology Tbk (“Perseroan”) yang digelar hari ini menyetujui Laporan Tahunan untuk tahun buku 2014, dan pembagian dividen sebesar Rp 10,7 miliar. Perseroan membukukan kenaikan laba bersih 28,1%, dari Rp 52,9 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 67,7 miliar di tahun 2014. Pendapatan penjualan juga mengalami pertumbuhan sebesar 30,6%, dari Rp 1,51 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 1,97 triliun di tahun 2014.
“RUPS hari ini menyepakati pembagian dividen tunai atas 1.875.000.000 saham sebesar Rp 5,71 per saham,” kata Hanny Untar, Direktur Keuangan Perseroan. Dividen ini setara 15% dari total laba yang diatribusikan kepada entitas induk perusahaan di tahun 2014. “Sisa dana laba bersih setelah penyisihan dana cadangan sebesar Rp 60,6 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha,” tambah Hanny.
Gejolak ekonomi pada 2014 yang disertai berbagai isu politik merupakan tantangan besar bagi Perseroan. Namun berkat pemetaan strategi bisnis yang tepat, Perseroan terbukti berhasil menunjukkan pertumbuhan kinerja yang menggembirakan.
“Untuk mempertahankan pertumbuhan positif, kami harus terus berinovasi dalam penyediaan solusi dan layanan teknologi informasi (TI) yang menjadi kebutuhan pelanggan dengan melihat tren teknologi dan perkembangan pasar,” ujar Wahyudi Chandra, Presiden Direktur. “Bisnis pelanggan tentunya harus bisa semakin bertumbuh, dengan memanfaatkan solusi TI terbaik dari kami. Di sisi lain, efisiensi biaya operasional juga terus kami maksimalkan,” jelas Wahyudi.
Pangsa pasar utama Perseroan masih didominasi oleh sektor perbankan dan telekomunikasi, dan terus dikembangkan di sektor komersial. Di tahun 2015 ini Perseroan semakin fokus pada penyediaan solusi dan services terkait Cloud, Big Data dan Analytics, Security, dan Mobility.
“Permintaan pasar akan solusi Business Intelligence, Security, Mobility, dan layanan IT Consulting diproyeksikan meningkat, sejalan dengan kesiapan menghadapi pasar bebas ASEAN. Kami terus mengasah kemampuan dan profesionalisme untuk menyediakan solusi yang tepat bagi pelanggan, yang dapat membantu bisnis mereka bertambah maju, tentunya dengan pengembangan layanan berbasis TI,” ujar Jip Ivan, Direktur Solution & Infrastructure Business. Solusi Laporan Regulator Bank Indonesia VisionCBR (Central Bank Report), solusi Laku Pandai VisionMobile, solusi yang mendukung kebutuhan standarisasi perubahan kartu magnetik ke kartu berbasis chip/NSICCS (National Standard Indonesia Chip Card Specification), Business Intelligence VisionAnalytics, Business Process Management (BPM) dari IBM, dan solusi Security dari Cisco, F5 dan IBM merupakan solusi-solusi yang diyakini bakal diminati tahun ini.
Sementara itu Business Process Managed Services yang dijalankan anak usaha Perseroan, PT Visionet Internasional (“VisioNet”) tetap memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan kinerja Perseroan. Layanan VisioNet yang komprehensif terus dikembangkan dalam menjawab kebutuhan sektor bisnis untuk berfokus pada usaha-usaha utama tanpa terbebani tuntutan kebutuhan manajemen TI yang dapat dipercayakan kepada VisioNet. Saat ini layanan VisioNet tersedia 24 x 7 tersebar di 155 titik layanan di 124 kota di Indonesia, didukung oleh lebih dari 2.000 personil dengan sekitar 250 agen contact center.
Kebutuhan akan infrastruktur TI seperti data center juga diyakini akan meningkat. Melalui anak usaha Perseroan, PT Graha Teknologi Nusantara (“GTN”), proyek GTN Data Center Tier 4 Ready juga telah dimatangkan. Rancangan ulang fisik bangunan yang konsep ramah lingkungan dan hemat energi ini sudah rampung, dengan penyempurnaan pada sistem keamanan yang menerapkan 7 level keamanan.
Untuk melengkapi layanan di bidang data center, Perseroan menyediakan layanan IT Consulting Disaster Recovery Planning (DRP), dan Disaster Recovery Center (DRC). “DRP merupakan kebutuhan mutlak perusahaan. Namun sayangnya masih banyak yang salah kaprah terhadap konsep DRP. Banyak yang menganggap DRP ini sama dengan DRC, padahal sama sekali berbeda,” ungkap Halim D. Mangunjudo, Direktur Consulting & Enterprise Delivery. Guna memenuhi kebutuhan IT Governance, Perseroan juga menyediakan solusi untuk membantu proses pengadaan, yaitu Procure-to-Pay Transformation, yang mampu memberikan penghematan biaya hingga 30% dan Independent Verification and Validation (IVV).
Sebagai bukti dari kinerja Perseroan yang mumpuni, di awal April lalu Perseroan berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu “Indonesia Fastest Growing Issuers 2015” untuk kategori Computer and Services dari majalah Warta Ekonomi, dan “Best Listed Companies 2015” untuk kategori Top Performing Listed Companies Sektor Elektronika dari majalah Investor pada pertengahan Mei lalu.
Tentang PT Multipolar Technology Tbk
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) adalah System Integrator terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 39 tahun di sektor perbankan dan keuangan, telekomunikasi, publik dan komersial. Pada 8 Juli 2013 Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MLPT.
MLPT adalah anak usaha dari PT Multipolar Tbk (MLPL), perusahaan holding diversifikasi terkemuka dengan fokus utama pada bisnis ritel dan sektor TMT (Technology, Multimedia dan Telecommunication). MLPL adalah bagian dari Lippo Group. Selengkapnya kunjungi www.multipolar.com dan ikuti @multipolartech.
###
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Corporate Secretary
PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk
Boulevard Gajah Mada No. 2025, Lippo Cyber Park, Lippo Village, Tangerang 15811
Telp: (021) 5460011, 55777000; Faks: (021) 5460020; Email: corsec.mlpt@multipolar.com