Untuk menjadi yang terdepan di era digital, manajemen data yang mumpuni dari suatu perusahaan jadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Perusahaan dituntut untuk memiliki basis data yang kuat; mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time; sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen.
“Pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit. Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time,” jelas Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk., anak perusahaan PT Multipolar Tbk yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia.
“Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu,” tambahnya dalam workshop yang digelar oleh Multipolar Technology, di Jakarta, Kamis (03/11/2022).
Jip Ivan menegaskan bahwa update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis. Lalu adakah solusi yang mampu menjawab semua kebutuhan dalam manajemen data tersebut?
Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication bisa jadi solusi bagi perusahaan untuk memenangkan kompetisi di pasar.
“IBM InfoSphere Data Replication adalah solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan sanggup langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data,” ia menjelaskan solusi manajemen data besutan perusahaan multinasional IBM itu
Jip Ivan mengklaim keunggulan dari solusi replikasi IBM InfoSphere Data Replication yaitu menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja.
Keunggulan berikutnya, ia melanjutkan, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan, “Serta, data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.”
Dalam kesempatan ini juga, Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, mengutarakan sejumlah fitur yang dibenamkan di solusi IBM InfoSphere Data Replication antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, biddirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.
IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan. “Sehingga solusi ini pun cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, agribisnis, pariwisata, manufacturing, pertambangan, dan lain sebagainya,” ucap Deny.