DI era transformasi digital saat ini, kombinasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan Cloud Communications (komunikasi suara dan data berbasis Internet) mendorong kolaborasi ke level berikutnya, yaitu Cognitive Collaboration.
Konsep ini mengubah cara berkomunikasi dan berkolaborasi, bertukar informasi atau data secara mudah, nyaman dan aman, sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna.
Hal inilah yang dibahas PT Multipolar Technology Tbk dan Cisco dalam seminar bertajuk “Cognitive Collaboration–The Next Level of Digital Transformation” di Grand Hyatt Jakarta, Selasa (6/8).
“Perbedaan lokasi, jarak dan waktu jangan sampai menghambat aktivitas kita. Koordinasi dan komunikasi kini tidak lagi dibatasi dengan kubikel kerja dan ruang rapat, namun bisa dilakukan di mana saja sehingga kinerja dan produktivitas tetap terjaga,” ujar Yohan Gunawan, Group Head Infrastructure Hardware PT Multipolar Technology Tbk dalam keterangan tertulisnya.
Cognitive collaboration merupakan konsep yang diusung Cisco guna memudahkan komunikasi yang tidak melulu dilakukan di ruang rapat maupun kubikel kerja, dengan memanfaatkan solusi Cisco Webex.
Baca juga : VMware Workspace One jadi Solusi Ruang Kerja Digital
Kesibukan dan situasi yang kurang kondusif seperti jadwal rapat yang padat dan kemacetan di jalan seringkali menghambat kelancaran komunikasi dan produktivitas. Kini hal ini tidak perlu dikhawatirkan lagi karena ada solusi Cisco Webex yang memungkinkan kolaborasi tanpa batas, melalui tatap muka secara virtual.
Cisco Webex merupakan platform kolaborasi online yang memudahkan penggunanya dalam berkolaborasi lewat gambar, video, dan suara dari manapun dengan mudah, nyaman dan aman.
Para pengguna dapat melakukan pertemuan secara virtual melalui video conference di manapun dan kapanpun melalui perangkatnya masing-masing dalam waktu bersamaan tanpa membutuhkan ruang rapat khusus, namun tetap terjamin keamanannya.
Cisco Webex dapat diintegrasikan dengan sistem video conferencing apa saja sehingga memudahkan komunikasi dari perangkat apa saja, dimana saja dan kapan saja, dengan dukungan kualitas video yang tajam hingga Full HD.
Pada kesempatan yang sama juga dipaparkan mengenai solusi Cisco Meraki untuk memudahkan pengelolaan perangkat jaringan secara terpusat melalui satu dashboard berbasis cloud yang dapat diakses kapanpun dan di manapun secara aman.
Maraknya aplikasi berbasis cloud dan IoT berdampak luas pada pengelolaan jaringan di semua sektor industri. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang masih menggunakan teknologi arsitektur WAN tradisional, dimana pengelolaan perangkat jaringannya masih dilakukan secara manual.
Pengaturan konfigurasi perangkat jaringan yang dilakukan secara manual satu per satu ini tentunya sangat memakan waktu, tenaga dan rentan kesalahan.
“Dengan memanfaatkan Cisco Meraki, pengelolaan jaringan dapat dilakukan secara otomatisasi dan terpusat, yang mampu mengurangi kompleksitas operasional sehingga perusahaan bisa lebih berfokus dalam mengembangkan layanannya,” kata Yohan. (RO/OL-7)