Inilah Solusi Jitu Agar Kampanye Pemasaran Perusahaan Optimal Lampaui Target

Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali – Sebentar lagi akhir tahun. Yang menjadi pertanyaan besar: apakah target penjualan perusahaan Anda tercapai? Apakah target kampanye pemasaran (marketing campaign) perusahaan Anda terpenuhi? Jika tercapai, selamat! Tapi, kalau tidak, pasti perusahaan Anda mengalami kerugian.

Agar kampanye pemasaran efektif dan tercapai sesuai target, perusahaan di era digital wajib untuk bisa mengelola bermacam data yang dimiliki, baik itu terstruktur (structured), semi-terstruktur (semi-structured), maupun tidak terstruktur (unstructured), dengan menggunakan platform big data.

Platform big data menjadi jawaban bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan semua data yang jumlahnya cukup besar dan melibatkan beraneka ragam sumber atau sistem. Perusahaan-perusahaan di industri perbankan, multifinansial, asuransi, telekomunikasi, dan lainnya tak bisa lagi mengabaikan platform tersebut.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk, menjelaskan bahwa dengan platform big data, data perusahaan dapat dengan mudah diolah menjadi analytics insight. Di perbankan, misalnya, analytics insight itu kemudian menjadi bahan predictive analytics dalam menyusun target segmentasi pelanggan dan profitabilitas nasabah.

“Dengan begitu, serangkaian fungsi platform big data dapat membantu perbankan dalam mengambil keputusan bisnis dan menyusun strategi kampanye pemasaran yang tepat sasaran,” ungkapnya di hadapan peserta seminar “Big Data Use Cases & Fraud Detection System” yang digelar oleh Multipolar Technology di Hotel Aryaduta Bali, Kamis (17/11/2022).

Solusi VisionAnalytics yang dibangun di atas Cloudera dan Talend bisa menjadi contoh bagaimana platform big data bekerja. Bagaimana tidak, VisionAnalytics dilengkapi dengan Customer Segmentation Analytics di mana pelanggan akan terbagi per segmen sesuai profilnya sehingga kampanye pemasaran menjadi lebih terarah dan optimal.

Selain itu, solusi VisionAnalytics juga sudah dilengkapi dengan Advanced Analytics lain seperti Customer Profitability, Customer Lifetime Value, dan Potential New/Top Up Debitur, yang semuanya tergabung dalam satu portal Customer 360 sehingga mudah dimonitor kapan saja secara real-time.

“Fitur Predictive Analytics-nya memudahkan perusahaan untuk mengetahui secara detail karakteristik dan perilaku pelanggan (customer behaviour) saat ini atau pun di masa mendatang,” sambung Andrew, Head of Big Data Multipolar Technology.

Jadi, bagaimanapun data merupakan aset yang sangat berharga. Data-data yang beragam dan tersebar tentu harus membuahkan informasi yang luar biasa bagi perusahaan serta dapat dianalisis secara cepat dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan dan pengembangan bisnis ke depan.

“Jangan lupa, seluruh data perusahaan tersebut juga harus terjamin keamanannya dan tersedia setiap kali dibutuhkan,” lanjut Andrew.

“Perbankan menjadi salah satu contoh sektor yang membutuhkan solusi VisionAnalytics seperti yang dibangun di atas Cloudera dan Talend karena memiliki jutaan, bahkan miliaran, data nan kompleks,” tambahnya.

 

 

Sektor Jasa Keuangan Butuh Platform Big Data Agar Strategi Bisnis Tepat Sasaran

Jakarta – Perusahaan-perusahaan di industri perbankan, multifinance, asuransi hingga telekomunikasi tidak bisa lagi menganggap sepele platform big data. Di tengah ketatnya persaingan era digital, pengelolaan bermacam data, baik terstuktur, semi terstruktur hingga tidak terstuktur degnan menggunakan platform big data menjadi kebutuhan.

Dengan platform big data, perusahaan bisa memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan semua data yang jumlahnya besar dan melibatkan beragam sumber maupun sistem. Ini bisa mempengaruhi kampanye pemasaran perusahaan agar bisa lebih efektif sesuai target market yang disasar.

Demikian diungkapkan Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk. Menurutnya, dengan platform big data, data perusahaan dapat dengan mudah diolah menjadi analytics insight. Di perbankan, misalnya, analytics insight itu kemudian menjadi bahan predictive analytics dalam menyusun target segmentasi pelanggan dan profitabilitas nasabah.

“Dengan begitu, serangkaian fungsi platform big data dapat membantu perbankan dalam mengambil keputusan bisnis dan menyusun strategi kampanye pemasaran yang tepat sasaran,” ujarnya dalam seminar “Big Data Use Cases & Fraud Detection System” yang digelar oleh Multipolar Technology di Hotel Aryaduta Bali, Kamis, 17 November 2022.

Ia mencontohkan, solusi VisionAnalytics yang dibangun di atas Cloudera dan Talend bisa menjadi contoh bagaimana platform big data bekerja. VisionAnalytics dilengkapi dengan Customer Segmentation Analytics di mana pelanggan akan terbagi per segmen sesuai profilnya sehingga kampanye pemasaran menjadi lebih terarah dan optimal.

Solusi VisionAnalytics juga sudah dilengkapi dengan Advanced Analytics lain seperti Customer Profitability, Customer Lifetime Value, dan Potential New/Top Up Debitur, yang semuanya tergabung dalam satu portal Customer 360 sehingga mudah dimonitor kapan saja secara real-time.

“Fitur Predictive Analytics-nya memudahkan perusahaan untuk mengetahui secara detail karakteristik dan perilaku pelanggan (customer behaviour) saat ini atau pun di masa mendatang,” tambah Andrew, Head of Big Data Multipolar Technology.

Perbankan menjadi salah satu sektor yang dinilai membutuhkan platform big data karena memiliki jutaaan atau bahkan miliaran data yang kompleks. Data-data tersebut sangat berharga dana bisa dianalisa agar dapat mendukung pengambilan keputusan dan strategi pengembangan bisnis ke depan. (*) Ari Astriawan

Multipolar Technology Ungkap Keunggulan Cisco Catalyst Full Stack bagi Perusahaan di Era Transformasi Digital

INDOPOS.CO.ID – Era transformasi digital dan penggunaan aplikasi multicloud mendorong munculnya kebutuhan konektivitas yang andal, baik berupa wired maupun wireless. Di era ini, bukan hanya kecepatan konektivitas yang dibutuhkan, melainkan juga tingkat keamanan jaringan. Sebab, era digital membuka banyak sekali celah bagi individu yang tidak bertanggung jawab untuk mengakses data perusahaan. Pelakunya bisa dari internal maupun eksternal.

Untuk itu, dibutuhkan sistem keamanan yang bisa mengotentikasi dan mengotorisasi pengguna yang sedang mengakses data perusahaan. Juga, dibutuhkan sistem manajemen terintegrasi yang memudahkan tim teknologi informasi (TI) dalam mengelola dan memonitor aktivitas jaringan agar user experience tetap terjaga dan dapat secara proaktif merespons saat terjadi gangguan yang menyebabkan kinerja pengguna terganggu.

Merujuk pada kebutuhan tersebut, sebagai mitra pengembangan automasi TI perusahaan di berbagai sektor, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak usaha PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL), menawarkan solusi Cisco Catalyst Full Stack ke pasar Indonesia. Cisco Catalyst Full Stack merupakan rangkaian solusi dari Cisco yang terdiri dari beberapa perangkat jaringan, baik dari sisi infrastruktur maupun keamanan dan automation controller.

Division Head Network Multipolar Technology, Ivan Fernando menjelaskan, infrastruktur Cisco Catalyst Full Stack yang dimaksud berupa Switch, Access Point, Router, sedangkan dari sisi keamanan dan automation controller seperti Cisco Identity Services Engine dan DNA Center. Solusi tersebut memungkinkan pelanggan dapat terkoneksi secara seamless dengan tetap mengedepankan keamanan dan kemudahan dalam manajemen jaringan.

“Solusi ini memanfaatkan Artificial Intelligence menggunakan Machine Learning sehingga pemecahan masalah dalam jaringan menjadi lebih mudah karena sistem akan mempelajari pola dari masalah dan merekomendasikan solusi atas masalah yang muncul,” katanya dalam sebuah seminar bertema Simplicity, Automate, and Secure Your Network Experience yang digelar oleh Multipolar Technology di Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis (27/10).

Dari sisi keamanan pun tidak diragukan lagi karena dengan pengaturan group access policy, pelanggan dapat membagi akses dan memonitor history siapa saja yang mengakses data perusahaan sehingga keamanannya selalu terjaga. Dengan Cisco Catalyst Full Stack, proses monitoring yang sangat kompleks berubah menjadi lebih mudah.

Keluarga Cisco Catalyst Full Stack telah dibekali perangkat yang lengkap. Untuk perangkat keras (hardware)-nya ada Cisco Catalyst Switch 9000 Series, Cisco Catalyst Access Point 9100 Series, dan Cisco Catalyst Wireless LAN Controller 9800 Series; untuk sistem keamanan ada Cisco Identity Services Engine; lalu untuk sistem automasi (AIOps) ada Cisco DNA Center.

Network Group Department Head Multipolar Technology, Ade Wachyu Kurniawan menambahkan, dibanding kompetitor, Cisco Catalyst Full Stack lebih unggul dibanding pesaingnya karena dilengkapi analytics dan heatmap. Sebagai contoh, Cisco AI Network Analytics memanfaatkan data lake (Machine Learning) Cisco yang terus berkembang dikombinasikan dengan basis pengetahuan (Machine Reasoning) selama lebih dari 35 tahun, kompetitor menawarkan AI Assurance tapi tidak memiliki basis pengetahuan yang berpengalaman untuk dimasukkan ke dalam jaminan mereka.

Fitur Cisco DNA Center True Trace-nya mempercepat pemecahan masalah dengan menyediakan analisis jalur pada lalu lintas langsung dengan KPI untuk setiap lompatan, kompetitor tidak. “Masih banyak keunggulan lain yang dimiliki oleh Cisco Catalyst Full Stack dibanding kompetitor,” katanya.

Yang jelas, dengan Cisco Catalyst Full Stack, kolaborasi solusi pun menjadi lebih mudah. Misalnya, Cisco DNA Center sebagai pusat manajemen perangkat yang terintegrasi ke dalam sistem, Cisco ISE sebagai otentikator atau yang melakukan verifikasi keaslian identitas dan memonitor aktivitas pengguna, lalu Cisco Catalyst Hardware sebagai media interkoneksi antarpengguna.

Cisco Catalyst Full Stack sangat cocok diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor seperti perbankan, telekomunikasi, kesehatan, pembiayaan, pariwisata, pendidikan, pertambangan, perdagangan, ritel, sektor publik, dan lain sebagainya. 

Multipolar Technology Ungkap Keunggulan Cisco Catalyst Full Stack bagi Perusahaan di Era Transformasi Digital

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Era transformasi digital dan penggunaan aplikasi multicloud mendorong munculnya kebutuhan konektivitas yang andal, baik berupa wired maupun wireless. Di era ini, bukan hanya kecepatan konektivitas yang dibutuhkan, melainkan juga tingkat keamanan jaringan. Sebab, era digital membuka banyak sekali celah bagi individu yang tidak bertanggung jawab untuk mengakses data perusahaan. Pelakunya bisa dari internal maupun eksternal.

Untuk itu, dibutuhkan sistem keamanan yang bisa mengotentikasi dan mengotorisasi pengguna yang sedang mengakses data perusahaan. Juga, dibutuhkan sistem manajemen terintegrasi yang memudahkan tim teknologi informasi (TI) dalam mengelola dan memonitor aktivitas jaringan agar user experience tetap terjaga dan dapat secara proaktif merespons saat terjadi gangguan yang menyebabkan kinerja pengguna terganggu.

Merujuk pada kebutuhan tersebut, sebagai mitra pengembangan automasi TI perusahaan di berbagai sektor, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak usaha PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL), menawarkan solusi Cisco Catalyst Full Stack ke pasar Indonesia. Cisco Catalyst Full Stack merupakan rangkaian solusi dari Cisco yang terdiri dari beberapa perangkat jaringan, baik dari sisi infrastruktur maupun keamanan dan automation controller.

Ivan Fernando, Division Head Network Multipolar Technology, menjelaskan, infrastruktur Cisco Catalyst Full Stack yang dimaksud berupa Switch, Access Point, Router, sedangkan dari sisi keamanan dan automation controller seperti Cisco Identity Services Engine dan DNA Center. Solusi tersebut memungkinkan pelanggan dapat terkoneksi secara seamless dengan tetap mengedepankan keamanan dan kemudahan dalam manajemen jaringan.

“Solusi ini memanfaatkan Artificial Intelligence menggunakan Machine Learning sehingga pemecahan masalah dalam jaringan menjadi lebih mudah karena sistem akan mempelajari pola dari masalah dan merekomendasikan solusi atas masalah yang muncul,” katanya dalam sebuah seminar bertema Simplicity, Automate, and Secure Your Network Experience yang digelar oleh Multipolar Technology di Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis (27/10).

Dari sisi keamanan pun tidak diragukan lagi karena dengan pengaturan group access policy, pelanggan dapat membagi akses dan memonitor history siapa saja yang mengakses data perusahaan sehingga keamanannya selalu terjaga. Dengan Cisco Catalyst Full Stack, proses monitoring yang sangat kompleks berubah menjadi lebih mudah.

Keluarga Cisco Catalyst Full Stack telah dibekali perangkat yang lengkap. Untuk perangkat keras (hardware)-nya ada Cisco Catalyst Switch 9000 Series, Cisco Catalyst Access Point 9100 Series, dan Cisco Catalyst Wireless LAN Controller 9800 Series; untuk sistem keamanan ada Cisco Identity Services Engine; lalu untuk sistem automasi (AIOps) ada Cisco DNA Center.

Ade Wachyu Kurniawan, Network Group Department Head Multipolar Technology, menambahkan, dibanding kompetitor, Cisco Catalyst Full Stack lebih unggul dibanding pesaingnya karena dilengkapi analytics dan heatmap. Sebagai contoh, Cisco AI Network Analytics memanfaatkan data lake (Machine Learning) Cisco yang terus berkembang dikombinasikan dengan basis pengetahuan (Machine Reasoning) selama lebih dari 35 tahun, kompetitor menawarkan AI Assurance tapi tidak memiliki basis pengetahuan yang berpengalaman untuk dimasukkan ke dalam jaminan mereka.

Fitur Cisco DNA Center True Trace-nya mempercepat pemecahan masalah dengan menyediakan analisis jalur pada lalu lintas langsung dengan KPI untuk setiap lompatan, kompetitor tidak. “Masih banyak keunggulan lain yang dimiliki oleh Cisco Catalyst Full Stack dibanding kompetitor,” katanya.

Yang jelas, dengan Cisco Catalyst Full Stack, kolaborasi solusi pun menjadi lebih mudah. Misalnya, Cisco DNA Center sebagai pusat manajemen perangkat yang terintegrasi ke dalam sistem, Cisco ISE sebagai otentikator atau yang melakukan verifikasi keaslian identitas dan memonitor aktivitas pengguna, lalu Cisco Catalyst Hardware sebagai media interkoneksi antarpengguna.

Cisco Catalyst Full Stack sangat cocok diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor seperti perbankan, telekomunikasi, kesehatan, pembiayaan, pariwisata, pendidikan, pertambangan, perdagangan, ritel, sektor publik, dan lain sebagainya.

Multipolar Technology Ungkap Keunggulan Cisco Catalyst Full Stack

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Era transformasi digital dan penggunaan aplikasi multicloud mendorong munculnya kebutuhan konektivitas yang andal, baik berupa wired maupun wireless. Di era ini, bukan hanya kecepatan konektivitas yang dibutuhkan, melainkan juga tingkat keamanan jaringan. Sebab, era digital membuka banyak sekali celah bagi individu yang tidak bertanggung jawab untuk mengakses data perusahaan. Pelakunya bisa dari internal maupun eksternal.

Untuk itu, dibutuhkan sistem keamanan yang bisa mengotentikasi dan mengotorisasi pengguna yang sedang mengakses data perusahaan. Juga, dibutuhkan sistem manajemen terintegrasi yang memudahkan tim teknologi informasi (TI) dalam mengelola dan memonitor aktivitas jaringan agar user experience tetap terjaga dan dapat secara proaktif merespons saat terjadi gangguan yang menyebabkan kinerja pengguna terganggu.

Merujuk pada kebutuhan tersebut, sebagai mitra pengembangan automasi TI perusahaan di berbagai sektor, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak usaha PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL), menawarkan solusi Cisco Catalyst Full Stack ke pasar Indonesia. Cisco Catalyst Full Stack merupakan rangkaian solusi dari Cisco yang terdiri dari beberapa perangkat jaringan, baik dari sisi infrastruktur maupun keamanan dan automation controller.

Ivan Fernando, Division Head Network Multipolar Technology, menjelaskan, infrastruktur Cisco Catalyst Full Stack yang dimaksud berupa Switch, Access Point, Router, sedangkan dari sisi keamanan dan automation controller seperti Cisco Identity Services Engine dan DNA Center. Solusi tersebut memungkinkan pelanggan dapat terkoneksi secara seamless dengan tetap mengedepankan keamanan dan kemudahan dalam manajemen jaringan.

“Solusi ini memanfaatkan Artificial Intelligence menggunakan Machine Learning sehingga pemecahan masalah dalam jaringan menjadi lebih mudah karena sistem akan mempelajari pola dari masalah dan merekomendasikan solusi atas masalah yang muncul,” katanya dalam sebuah seminar bertema Simplicity, Automate, and Secure Your Network Experience yang digelar oleh Multipolar Technology di Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis (27/10).

Dari sisi keamanan pun tidak diragukan lagi karena dengan pengaturan group access policy, pelanggan dapat membagi akses dan memonitor history siapa saja yang mengakses data perusahaan sehingga keamanannya selalu terjaga. Dengan Cisco Catalyst Full Stack, proses monitoring yang sangat kompleks berubah menjadi lebih mudah.

Keluarga Cisco Catalyst Full Stack telah dibekali perangkat yang lengkap. Untuk perangkat keras (hardware)-nya ada Cisco Catalyst Switch 9000 Series, Cisco Catalyst Access Point 9100 Series, dan Cisco Catalyst Wireless LAN Controller 9800 Series; untuk sistem keamanan ada Cisco Identity Services Engine; lalu untuk sistem automasi (AIOps) ada Cisco DNA Center.

Ade Wachyu Kurniawan, Network Group Department Head Multipolar Technology, menambahkan, dibanding kompetitor, Cisco Catalyst Full Stack lebih unggul dibanding pesaingnya karena dilengkapi analytics dan heatmap. Sebagai contoh, Cisco AI Network Analytics memanfaatkan data lake (Machine Learning) Cisco yang terus berkembang dikombinasikan dengan basis pengetahuan (Machine Reasoning) selama lebih dari 35 tahun, kompetitor menawarkan AI Assurance tapi tidak memiliki basis pengetahuan yang berpengalaman untuk dimasukkan ke dalam jaminan mereka.

Fitur Cisco DNA Center True Trace-nya mempercepat pemecahan masalah dengan menyediakan analisis jalur pada lalu lintas langsung dengan KPI untuk setiap lompatan, kompetitor tidak. “Masih banyak keunggulan lain yang dimiliki oleh Cisco Catalyst Full Stack dibanding kompetitor,” katanya.

Yang jelas, dengan Cisco Catalyst Full Stack, kolaborasi solusi pun menjadi lebih mudah. Misalnya, Cisco DNA Center sebagai pusat manajemen perangkat yang terintegrasi ke dalam sistem, Cisco ISE sebagai otentikator atau yang melakukan verifikasi keaslian identitas dan memonitor aktivitas pengguna, lalu Cisco Catalyst Hardware sebagai media interkoneksi antarpengguna.

Cisco Catalyst Full Stack sangat cocok diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor seperti perbankan, telekomunikasi, kesehatan, pembiayaan, pariwisata, pendidikan, pertambangan, perdagangan, ritel, sektor publik, dan lain sebagainya.

Multipolar Technology Tawarkan IBM InfoSphere Data Replication

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Di era digital seperti sekarang ini, kesadaran perusahaan di seluruh dunia untuk memanfaatkan big data dan analitik kian besar. Kesadaran itu tentu saja didorong oleh kebutuhan untuk tetap bisa relevan di pasar. Menyuguhkan data yang akurat, terintegrasi, serta mampu mereplikasinya secara aman dari seluruh penyimpanan yang beragam dan real-time bukanlah pilihan.

Di Indonesia, menurut data firma riset pasar IDC, lebih dari 80% perusahaan di Indonesia menyatakan penggunaan big data dan analitik merupakan salah satu fokus bisnis yang akan mereka jalani demi bisa bersaing di pasar. Fokus menjadi perusahaan berbasis data telah menciptakan urgensi untuk mengaktifkan infrastruktur data dan tata kelola perusahaan yang baik.

Untuk itu, alokasi pengeluaran untuk big data dan analitik (big data and analytic spending) perusahaan-perusahaan di Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. Dalam rentang 2021-2026, IDC memproyeksikan, nilainya tumbuh sebesar 18% secara compound annual growth rate (CAGR) dari US$382,11 juta (2021) menjadi US$453,43 juta (2022) dan US$872,44 juta (2026).

Alokasi pengeluaran itu, termasuk untuk belanja solusi manajemen dan replikasi data yang salah satu solusinya bernama IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan teknologi multinasional IBM. IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan langsung mengirimkannya ke database target atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia, menjelaskan bahwa pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif saat ini menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ungkapnya dalam acara “Leading in Digital-First World with Enterprise Intelligence” yang digelar oleh IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (3/11).

Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu. Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan raksasa teknologi multinasional IBM bisa menjadi solusinya.

Sebab, replikasi IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja; replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mappingcolumn mappingrow filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.

Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur, antara lain data replicationdata transformationmulti-platform supportreal-time replicationbidirectional replicationrow filteringcolumn level filtering and mappingadd calculated/derived columnsconflict resolutionauditing, dan monitoring.

Perusahaan-perusahaan tidak perlu khawatir karena IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, atau Windows yang telah digunakan. Karena itu, kata Deny, solusi tersebut cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, telekomunikasi, manufaktur, pertambangan, dan lain sebagainya.

Replikasi Data Perusahaan Real-Time Kian Mudah dengan IBM InfoSphere Data Replication

Merdeka.com – Untuk memenangi persaingan bisnis di era digital, manajemen data menjadi salah satu faktor penentu. Perusahaan yang tak memiliki basis data kuat, tak mampu menyuguhkan rekam data akurat, terintegrasi, dan real-time, dipastikan akan kalah bersaing.

Atas dasar itu, menurut firma riset pasar IDC, lebih 80 persen perusahaan di Indonesia menyatakan penggunaan data dan analitik merupakan salah satu fokus bisnis mereka supaya dapat bersaing di pasar. Fokus menjadi perusahaan berbasis data telah menciptakan urgensi untuk mengaktifkan infrastruktur data dan tata kelola perusahaan yang baik.

Agar tujuan tersebut dicapai, sebaiknya perusahaan menggunakan solusi manajemen dan replikasi data, seperti IBM InfoSphere Data Replication.

IBM InfoSphere Data Replication adalah solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk, anak usaha PT Multipolar Tbk, menjelaskan pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif saat ini menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal update dan replikasi data yang baik berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” kata Jip dalam acara “Leading in Digital-First World with Enterprise Intelligence” yang digelar IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Jakarta, kemarin (3/11).

Menurut Jip, hal itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu.

“Platform IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan raksasa teknologi multinasional IBM bisa menjadi solusinya,” tandasnya.

Sebab, replikasi IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena mengirimkan data hanya yang berubah saja; replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang disediakan.

Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, menambahkan IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, bidirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan. Karena itu, solusi tersebut cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, telekomunikasi, manufaktur, pertambangan, dan lsebagainya.

IBM InfoSphere Data Replication, Solusi untuk Permudah Proses Replikasi Data Perusahaan

Untuk menjadi yang terdepan di era digital, manajemen data yang mumpuni dari suatu perusahaan jadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Perusahaan dituntut untuk memiliki basis data yang kuat; mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time; sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen.

“Pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit. Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time,” jelas Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk., anak perusahaan PT Multipolar Tbk yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia.

“Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu,” tambahnya dalam workshop yang digelar oleh Multipolar Technology, di Jakarta, Kamis (03/11/2022).

Jip Ivan menegaskan bahwa update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis. Lalu adakah solusi yang mampu menjawab semua kebutuhan dalam manajemen data tersebut?

Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication bisa jadi solusi bagi perusahaan untuk memenangkan kompetisi di pasar.

“IBM InfoSphere Data Replication adalah solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan sanggup langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data,” ia menjelaskan solusi manajemen data besutan perusahaan multinasional IBM itu

Jip Ivan mengklaim keunggulan dari solusi replikasi IBM InfoSphere Data Replication yaitu menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja.

Keunggulan berikutnya, ia melanjutkan, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan, “Serta, data dapat ditransformasikan dengan table mappingcolumn mappingrow filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.”

Dalam kesempatan ini juga, Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, mengutarakan sejumlah fitur yang dibenamkan di solusi IBM InfoSphere Data Replication antara lain data replicationdata transformationmulti-platform supportreal-time replicationbiddirectional replicationrow filteringcolumn level filtering and mappingadd calculated/derived columnsconflict resolutionauditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan.  “Sehingga solusi ini pun cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, agribisnis, pariwisata, manufacturing, pertambangan, dan lain sebagainya,” ucap Deny.

Proses Replikasi Data Perusahaan Kian Mudah dengan IBM InfoSphere Data Replication

INDOPOS.CO.ID – Untuk memenangi persaingan bisnis di era digital, manajemen data menjadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Perusahaan yang tak memiliki basis data yang kuat; tak mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time; tak sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen; dipastikan akan kalah dalam persaingan.

Agar dapat mengatasi semua persoalan itu dan terhindar dari kekalahan dalam kompetisi di pasar, ada baiknya perusahaan menggunakan IBM InfoSphere Data Replication. IBM InfoSphere Data Replication yaitu solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan sanggup langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia, Jip Ivan Sutanto menjelaskan bahwa pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ungkapnya dalam workshop bertema “Leading in Digital-First World with Enterprise Intelligence” yang digelar oleh IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (3/11).

Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu. Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan raksasa teknologi multinasional IBM bisa menjadi solusinya.

Sebab, replikasi IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja; replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.

Secara keseluruhan, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, Deny Sutani menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur, antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, biddirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan. Karena itu, solusi tersebut cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, agribisnis, pariwisata, manufacturing, pertambangan, dan lain sebagainya.(srv)

 

Agar Menang dalam Persaingan, Perlu Solusi Memproses Update dan Replikasi Data Perusahaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk memenangkan persaingan bisnis di era digital, manajemen data menjadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

Perusahaan yang tak memiliki basis data yang kuat dan tak mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time, tak sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen dipastikan akan kalah dalam persaingan.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk, anak perusahaan PT Multipolar Tbk menjelaskan bahwa pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

Apalagi, kata Jip, perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time.

“Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ungkapnya dalam workshop yang digelar oleh Multipolar Technology di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Fakta inilah yang akhirnya mendorong hadirnya solusi agar dapat mengatasi semua persoalan itu dan membuat terhindar dari kekalahan dalam kompetisi di pasar yakni penggunaan IBM InfoSphere Data Replication.

“Solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan sanggup langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data,’ katanya.

Replikasi IBM InfoSphere Data Replication  menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja.

“Replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan,” katanya.

Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication CDC memiliki fitur, antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, biddirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

“IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan,” katanya.

Solusi ini cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, agribisnis, pariwisata, manufacturing, pertambangan, dan lain sebagainya.