Gandeng IBM Indonesia, Bank Mega Syariah Modernisasi Sistem Perbankan

JAKARTA, investor.id – Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk modernisasi core banking system dan development system berbasis IBM Power. Bank Mega Syariah mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

Di tengah era digital, bisnis dari berbagai sektor di Indonesia dipacu untuk terus bertransformasi secara digital untuk tetap kompetitif, beroperasi secara lebih efisien, dan mampu menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik untuk para pelanggannya.

Tidak terkecuali sektor perbankan. Salah satu sektor yang paling esensial ini dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima bagi para nasabahnya. PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah) adalah salah satu contohnya. Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk terus melakukan modernisasi dengan memanfaatkan inovasi teknologi infrastruktur teranyar pada core banking system dan development system berbasis IBM Power, yang diimplementasikan oleh salah satu mitranya, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT).

IBM Indonesia berkolaborasi dengan Multipolar Technology selaku IBM Platinum Business Partner untuk memastikan implementasi dari modernisasi ini berjalan sesuai visi Bank Mega Syariah.

“Pengalaman dan pengetahuan kami yang mendalam di sektor perbankan tentunya sangat mendukung perjalanan transformasi digital Bank Mega Syariah. Bersama IBM, kami berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” ungkap Wahyudi Chandra, President Director PT Multipolar Technology Tbk dalam keterangan resmi, Kamis (15/9/2022).

Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head, PT Bank Mega Syariah mengatakan,  dengan pembaharuan pada core banking system berbasis IBM Power, perseroan mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

Rahasia Bank Mega Syariah Mampu Tingkatkan Performa Sistem Hingga 300%

Jakarta, TechnoBusiness ID  PT Bank Mega Syariah, bank syariah milik Mega Corp (CT Corp), berhasil meningkatkan performa sistem teknologi perbankannya hingga 300% sekaligus menurunkan konsumsi dayanya sebesar 120%.

Keberhasilan itu diraih setelah Bank Mega Syariah melakukan modernisasi dengan memanfaatkan inovasi teknologi infrastruktur terbaru pada core banking system dan development system berbasis IBM Power.

Bank Mega Syariah mengimplementasikan teknologi IBM Power tersebut melalui salah satu IBM Platinum Business Partner-nya di Indonesia, yaitu PT Multipolar Technology Tbk. (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk. (IDX: MLPL).

“Bersama IBM, kami berkomitmen membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” katanya dalam siaran pers yang diterima TechnoBusiness Media, Kamis (15/9).

Pengalaman dan pengetahuan Multipolar Technology yang mendalam di sektor perbankan, lanjut Wahyudi, sangat mendukung transformasi digital Bank Mega Syariah, termasuk dengan memanfaatkan keunggulan IBM Power.

Cin Cin Go, Technology and Country Leader IBM Indonesia, menambahkan, IBM Power menghadirkan kecepatan terbaik dengan kekuatan Artificial Intelligence dan superkomputer yang aman dan tangkas sesuai aturan ketat industri.

“Bank Mega Syariah percaya transformasi digital mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi operasional yang lebih besar—yang tentu berdampak pada kualitas layanan kepada nasabah,” ujar Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security, dan IT Operation Division Head Bank Mega Syariah.

 

Berkolaborasi dengan IBM Indonesia, Bank Mega Syariah Modernisasi Sistem Perbankan

PR Links, Jakarta/15 September 2022 ● Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk modernisasi core banking system dan development system berbasis IBM Power. Bank Mega Syariah mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

Di tengah era digital, bisnis dari berbagai sektor di Indonesia dipacu untuk terus bertransformasi secara digital untuk tetap kompetitif, beroperasi secara lebih efisien, dan mampu menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik untuk para pelanggannya.

Tidak terkecuali sektor perbankan. Salah satu sektor yang paling esensial ini dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima bagi para nasabahnya. PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah) adalah salah satu contohnya. Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk terus melakukan modernisasi dengan memanfaatkan inovasi teknologi infrastruktur teranyar pada core banking system dan development system berbasis IBM Power, yang diimplementasikan oleh salah satu mitranya, PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology).

IBM Power secara khusus dirancang untuk menyesuaikan beban kerja paling intensif untuk data perusahaan, menghadirkan komputasi khusus untuk kelas bisnis dengan kombinasi ketersediaan, keamanan, dan fleksibilitas dari penerapan hybrid cloud – tradisional on-premises, private cloud, maupun public cloud.

“Bank Mega Syariah percaya bahwa transformasi digital mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi operasional yang lebih besar, dan tentunya berdampak pada kualitas layanan kami kepada nasabah. Dengan pembaharuan pada core banking system berbasis IBM Power, kami mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%,” jelas Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head, PT Bank Mega Syariah.

Cin Cin Go, Technology and Country Leader IBM Indonesia menambahkan bahwa, “IBM mendukung Bank Mega Syariah untuk memanfaatkan solusi teknologi yang tepat untuk meningkatkan operasi perbankannya. IBM Power menghadirkan kecepatan terbaik dan didukung dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan superkomputer, sambil memberikan keamanan dan ketangkasan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan peraturan industri yang ketat, seperti perbankan.”

IBM Indonesia berkolaborasi dengan Multipolar Technology selaku IBM Platinum Business Partner untuk memastikan implementasi dari modernisasi ini berjalan sesuai visi Bank Mega Syariah.

“Pengalaman dan pengetahuan kami yang mendalam di sektor perbankan tentunya sangat mendukung perjalanan transformasi digital Bank Mega Syariah. Bersama IBM, kami berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” ungkap Wahyudi Chandra, President Director PT Multipolar Technology Tbk.

Lebih dari satu dekade, IBM telah mendorong transformasi di industri jasa keuangan dan telah bekerja sama dengan 47 perusahaan Fortune 50 dan 10 lembaga keuangan terbesar di dunia. Di Indonesia, IBM menghadirkan keahlian dan pengalaman di industri, pendekatan hybrid cloud, keunggulan dalam keamanan dan data privacy untuk membantu perbankan untuk menjawab tantangan kepatuhan sekaligus memenuhi kebutuhan untuk memodernisasi infrastrukturnya.

 

Bank Mega Syariah dan IBM Indonesia Modernisasi Sistem Perbankan

Jakarta, Beritasatu.com – Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk modernisasi core banking system dan development system berbasis IBM Power. Bank Mega Syariah mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

Di tengah era digital, bisnis dari berbagai sektor di Indonesia dipacu untuk terus bertransformasi secara digital untuk tetap kompetitif, beroperasi secara lebih efisien, dan mampu menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik untuk para pelanggannya.

Tidak terkecuali sektor perbankan. Salah satu sektor yang paling esensial ini dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima bagi para nasabahnya. PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah) adalah salah satu contohnya. Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk terus melakukan modernisasi dengan memanfaatkan inovasi teknologi infrastruktur teranyar pada core banking system dan development system berbasis IBM Power, yang diimplementasikan oleh salah satu mitranya, PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology).

IBM Power secara khusus dirancang untuk menyesuaikan beban kerja paling intensif untuk data perusahaan, menghadirkan komputasi khusus untuk kelas bisnis dengan kombinasi ketersediaan, keamanan, dan fleksibilitas dari penerapan hybrid cloud – tradisional on-premises, private cloud, maupun public cloud.

“Bank Mega Syariah percaya bahwa transformasi digital mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi operasional yang lebih besar, dan tentunya berdampak pada kualitas layanan kami kepada nasabah. Dengan pembaharuan pada core banking system berbasis IBM Power, kami mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%,” jelas Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head, PT Bank Mega Syariah.

Cin Cin Go, Technology and Country Leader IBM Indonesia menambahkan bahwa, “IBM mendukung Bank Mega Syariah untuk memanfaatkan solusi teknologi yang tepat untuk meningkatkan operasi perbankannya. IBM Power menghadirkan kecepatan terbaik dan didukung dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan superkomputer, sambil memberikan keamanan dan ketangkasan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan peraturan industri yang ketat, seperti perbankan.”

IBM Indonesia berkolaborasi dengan Multipolar Technology selaku IBM Platinum Business Partner untuk memastikan implementasi dari modernisasi ini berjalan sesuai visi Bank Mega Syariah.

“Pengalaman dan pengetahuan kami yang mendalam di sektor perbankan tentunya sangat mendukung perjalanan transformasi digital Bank Mega Syariah. Bersama IBM, kami berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” ungkap Wahyudi Chandra, President Director PT Multipolar Technology Tbk.

Lebih dari satu dekade, IBM telah mendorong transformasi di industri jasa keuangan dan telah bekerja sama dengan 47 perusahaan Fortune 50 dan 10 lembaga keuangan terbesar di dunia. Di Indonesia, IBM menghadirkan keahlian dan pengalaman di industri, pendekatan hybrid cloud, keunggulan dalam keamanan dan data privacy untuk membantu perbankan untuk menjawab tantangan kepatuhan sekaligus memenuhi kebutuhan untuk memodernisasi infrastrukturnya.

Gandeng IBM Indonesia, Bank Mega Syariah Modernisasi Sistem Perbankan

Warta Ekonomi, Jakarta –

PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah) menggandeng IBM Indonesia untuk modernisasi core banking system dan development system berbasis IBM Power.

Teknologi ini diimplementasikan pada salah satu mitranya, yakni PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology). Dengan infrastruktur yang baru ini, Bank Mega Syariah mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

“Bank Mega Syariah percaya bahwa transformasi digital mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi operasional yang lebih besar, dan tentunya berdampak pada kualitas layanan kami kepada nasabah,” kata Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head PT Bank Mega Syariah, daam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).

Sementara itu, Technology and Country Leader IBM Indonesia Cin Cin Go menambahkan IMP Power didukung dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan superkomputer yang dapat memberikan keamanan dan ketangkasan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan peraturan industri yang ketat, seperti perbankan.

Dalam hal ini, IBM Indonesia berkolaborasi dengan Multipolar Technology selaku IBM Platinum Business Partner untuk memastikan implementasi dari modernisasi ini berjalan sesuai visi Bank Mega Syariah.

“Pengalaman dan pengetahuan kami yang mendalam di sektor perbankan tentunya sangat mendukung perjalanan transformasi digital Bank Mega Syariah. Bersama IBM, kami berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” ujar Wahyudi Chandra, President Director PT Multipolar Technology Tbk.

Modernisasi Sistem Perbankan, Bank Mega Syariah Gandeng MLPT dan IBM Indonesia

EmitenNews.com—Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk modernisasi core banking system dan development system berbasis IBM Power. Bank Mega Syariah mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

Di tengah era digital, bisnis dari berbagai sektor di Indonesia dipacu untuk terus bertransformasi secara digital untuk tetap kompetitif, beroperasi secara lebih efisien, dan mampu menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik untuk para pelanggannya.

Tidak terkecuali sektor perbankan. Salah satu sektor yang paling esensial ini dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima bagi para nasabahnya. PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah) adalah salah satu contohnya. Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk terus melakukan modernisasi dengan memanfaatkan inovasi teknologi infrastruktur teranyar pada core banking system dan development system berbasis IBM Power, yang diimplementasikan oleh salah satu mitranya, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT).

IBM Power secara khusus dirancang untuk menyesuaikan beban kerja paling intensif untuk data perusahaan, menghadirkan komputasi khusus untuk kelas bisnis dengan kombinasi ketersediaan, keamanan, dan fleksibilitas dari penerapan hybrid cloud – tradisional on-premises, private cloud, maupun public cloud.

“Bank Mega Syariah percaya bahwa transformasi digital mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi operasional yang lebih besar, dan tentunya berdampak pada kualitas layanan kami kepada nasabah. Dengan pembaharuan pada core banking system berbasis IBM Power, kami mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%,” jelas Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head, PT Bank Mega Syariah.

Cin Cin Go, Technology and Country Leader IBM Indonesia menambahkan bahwa, “IBM mendukung Bank Mega Syariah untuk memanfaatkan solusi teknologi yang tepat untuk meningkatkan operasi perbankannya. IBM Power menghadirkan kecepatan terbaik dan didukung dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan superkomputer, sambil memberikan keamanan dan ketangkasan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan peraturan industri yang ketat, seperti perbankan.”

IBM Indonesia berkolaborasi dengan Multipolar Technology selaku IBM Platinum Business Partner untuk memastikan implementasi dari modernisasi ini berjalan sesuai visi Bank Mega Syariah.

“Pengalaman dan pengetahuan kami yang mendalam di sektor perbankan tentunya sangat mendukung perjalanan transformasi digital Bank Mega Syariah. Bersama IBM, kami berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” ungkap Wahyudi Chandra, President Director PT Multipolar Technology Tbk.

Lebih dari satu dekade, IBM telah mendorong transformasi di industri jasa keuangan dan telah bekerja sama dengan 47 perusahaan Fortune 50 dan 10 lembaga keuangan terbesar di dunia. Di Indonesia, IBM menghadirkan keahlian dan pengalaman di industri, pendekatan hybrid cloud, keunggulan dalam keamanan dan data privacy untuk membantu perbankan untuk menjawab tantangan kepatuhan sekaligus memenuhi kebutuhan untuk memodernisasi infrastrukturnya.

Mega Syariah Gandeng IBM, Modernisasi Sistem Perbankan

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on email
Share on linkedin

Jakarta – Di tengah era digital, sektor perbankan di Indonesia dipacu untuk terus bertransformasi. Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk modernisasi core banking system dan development system berbasis IBM Power, yang mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head PT Bank Mega Syariah mengatakan, Bank Mega Syariah percaya bahwa transformasi digital mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi operasional yang lebih besar, dan tentunya berdampak pada kualitas layanan kepada nasabah.

“Dengan pembaharuan pada core banking system berbasis IBM Power, kami mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%, yang diimplementasikan oleh salah satu mitra kami PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology),” jelas Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head, Bank Mega Syariah dalam keterangan resmi, Kamis, 15 September 2022.

IBM Power merupakan teknologi yang secara khusus dirancang untuk menyesuaikan beban kerja paling intensif untuk data perusahaan, menghadirkan komputasi khusus untuk kelas bisnis dengan kombinasi ketersediaan, keamanan, dan fleksibilitas dari penerapan hybrid cloud – tradisional on-premises, private cloud, maupun public cloud.

Cin Cin Go, Technology and Country Leader IBM Indonesia menambahkan, bahwa IBM mendukung Bank Mega Syariah untuk memanfaatkan solusi teknologi yang tepat untuk meningkatkan operasi perbankannya.

“IBM Power menghadirkan kecepatan terbaik dan didukung dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan superkomputer, sambil memberikan keamanan dan ketangkasan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan peraturan industri yang ketat, seperti perbankan,” jelas Cin Cin Go.

Selain itu, IBM Indonesia juga berkolaborasi dengan Multipolar Technology selaku IBM Platinum Business Partner untuk memastikan implementasi dari modernisasi ini berjalan sesuai visi Bank Mega Syariah.

“Pengalaman dan pengetahuan kami yang mendalam di sektor perbankan tentunya sangat mendukung perjalanan transformasi digital Bank Mega Syariah. Bersama IBM, kami berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” ungkap Wahyudi Chandra, President Director PT Multipolar Technology Tbk.

Sebagai informasi, IBM telah mendorong transformasi di industri jasa keuangan dan telah bekerja sama dengan 47 perusahaan Fortune 50 dan 10 lembaga keuangan terbesar di dunia. Di Indonesia, IBM menghadirkan keahlian dan pengalaman di industri, pendekatan hybrid cloud, keunggulan dalam keamanan dan data privacy untuk membantu perbankan untuk menjawab tantangan kepatuhan sekaligus memenuhi kebutuhan untuk memodernisasi infrastrukturnya. (*) Irawati

Gandeng IBM Indonesia, Bank Mega Syariah Genjot Performa Sistem 300 Persen

Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk modernisasi core banking system dan development system berbasis IBM Power. Perseroan pun mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

Di tengah era digital, bisnis dari berbagai sektor di Indonesia dipacu untuk terus bertransformasi secara digital. “Ini dilakukan agar perusahaan tetap kompetitif, beroperasi secara lebih efisien, dan mampu menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik untuk para pelanggannya. Tidak terkecuali sektor perbankan,” kata Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head, PT Bank Mega Syariah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Salah satu sektor yang paling esensial ini dituntut untuk mampu memberikan pelayanan prima bagi para nasabahnya. PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah) adalah salah satu contohnya.

Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk terus melakukan modernisasi dengan memanfaatkan inovasi teknologi infrastruktur teranyar pada core banking system dan development system berbasis IBM Power, yang diimplementasikan oleh salah satu mitranya, PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology).

IBM Power secara khusus dirancang untuk menyesuaikan beban kerja paling intensif untuk data perusahaan, menghadirkan komputasi khusus untuk kelas bisnis dengan kombinasi ketersediaan, keamanan, dan fleksibilitas dari penerapan hybrid cloud – tradisional on-premises, private cloud, maupun public cloud.

“Bank Mega Syariah percaya bahwa transformasi digital mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi operasional yang lebih besar, dan tentunya berdampak pada kualitas layanan kami kepada nasabah. Dengan pembaharuan pada core banking system berbasis IBM Power, kami mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%,” ujar Darwinsyah.

Cin Cin Go, Technology and Country Leader IBM Indonesia menambahkan, IBM mendukung Bank Mega Syariah untuk memanfaatkan solusi teknologi yang tepat untuk meningkatkan operasi perbankannya.

“IBM Power menghadirkan kecepatan terbaik dan didukung dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan superkomputer, sambil memberikan keamanan dan ketangkasan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan peraturan industri yang ketat, seperti perbankan,” ucap Cin Cin.

IBM Indonesia berkolaborasi dengan Multipolar Technology selaku IBM Platinum Business Partner untuk memastikan implementasi dari modernisasi ini berjalan sesuai visi Bank Mega Syariah.

“Pengalaman dan pengetahuan kami yang mendalam di sektor perbankan tentunya sangat mendukung perjalanan transformasi digital Bank Mega Syariah. Bersama IBM, kami berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” ungkap Wahyudi Chandra, President Director PT Multipolar Technology Tbk.

Lebih dari satu dekade, IBM telah mendorong transformasi di industri jasa keuangan dan telah bekerja sama dengan 47 perusahaan Fortune 50 dan 10 lembaga keuangan terbesar di dunia.

Di Indonesia, IBM menghadirkan keahlian dan pengalaman di industri, pendekatan hybrid cloud, keunggulan dalam keamanan dan data privacy untuk membantu perbankan untuk menjawab tantangan kepatuhan sekaligus memenuhi kebutuhan untuk memodernisasi infrastrukturnya.

Multipolar Technology Hadirkan Server IBM Power10 Terbaru untuk Hybrid Cloud

Teknologi penyimpanan data atau server memiliki jangka waktu operasional. Apabila memasuki masa end-of-support harus diganti. Namun, mengganti server seolah terlihat mudah, padahal penuh kompleksitas. Sebab, di dalam server terdapat data perusahaan yang jumlahnya amat banyak. Itu belum termasuk apakah perusahaan Anda menggunakan infrastruktur on-premiseon-cloud, atau perpaduan antara keduanya
Mengantisipasi kondisi tersebut, IBM memperluas lini server IBM Power10-nya dari yang tahun lalu fokus untuk skala enterprise ke model mid-range dan scale-out yang lebih fleksibel dan aman.  Dengan lini server IBM Power10 yang baru ini, perusahaan-perusahaan pengguna dimungkinkan untuk memodernisasi, melindungi, dan mengautomasi aplikasi bisnis dan operasi teknologi informasi (TI) mereka secara mudah. Selain itu, cocok untuk lingkungan hybrid cloud dan ekosistem cloud native.
“IBM Power10 dengan server mid-range dan scale-out menghadirkan kemampuan server kelas atas yang dapat diterapkan di lingkungan multi-cloud, baik cloud native maupun hybrid cloud,” kata Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPLT), partner IBM, dalam siaran persnya.
Ia menambahkan, perusahaan yang tengah melakukan akselerasi digital tentunya butuh dukungan platform infrastruktur seperti IBM Power10 yang tangguh untuk mission critical environment mereka. Sehingga bisa meluncurkan aplikasi dengan cepat dan terjamin keamanannya.
Prosesor IBM Power10 memiliki waktu respons lebih cepat, dilengkapi PowerPrivate Cloud dengan kapasitas resource yang sangat dinamis dari platform seperti Red Hat OpenShift, Linux, AIX, dan IBM i (AS/400) untuk area public cloudprivate cloud, dan hybrid cloud. Prosesor tersebut juga memiliki perlindungan data menyeluruh dengan enkripsi end-to-end, serta fitur artificial intelligence (AI) untuk otomatisasi pada server dan menampilkan wawasan secara lebih cepat.
“Server mid-range dan scale-out seperti yang ditawarkan IBM Power10 diperlukan karena perusahaan saat ini harus sanggup mengikuti tuntutan konsumen yang kian cepat. Sehingga mampu beradaptasi terhadap perubahan yang tak terduga dengan biaya operasional yang lebih ekonomis,” lanjut Yohan.

Server IBM Power10 Baru yang Lebih Fleksibel untuk Lingkungan Hybrid Cloud

Marketing.co.id  –  Berita Digital & Techno | Sebagai manajer teknologi informasi, apa yang Anda pikirkan jika ternyata server perusahaan Anda sudah memasuki masa end-of-support? Tentu saja menggantinya dengan yang baru, sebuah pekerjaan yang sekilas tampak mudah tetapi sebetulnya tak semudah membalikkan telapak tangan.

Sebab, di dalam server terdapat data perusahaan yang jumlahnya amat banyak dan kompleks. Itu belum termasuk apakah perusahaan Anda menggunakan infrastruktur on-premiseon-cloud, atau perpaduan antara keduanya. Apa pun itu, yang jelas server yang digunakan harus proven dan sesuai kebutuhan.

Nah, baru-baru ini perusahaan teknologi multinasional IBM (NYSE: IBM) yang berbasis di New York, Amerika Serikat, mengakomodasi kebutuhan itu dengan memperluas lini server IBM Power10-nya dari yang tahun lalu fokus untuk skala enterprise ke model mid-range dan scale-out yang lebih fleksibel dan aman.

Dengan lini server IBM Power10 yang baru ini, perusahaan-perusahaan pengguna dimungkinkan untuk memodernisasi, melindungi, dan mengautomasi aplikasi bisnis dan operasi teknologi informasi (TI) mereka secara mudah, serta cocok untuk lingkungan hybrid cloud dan ekosistem cloud native.

“IBM Power10 dengan server mid-range dan scale-out menghadirkan kemampuan server kelas atas yang dapat diterapkan di lingkungan multi-cloud, baik cloud native maupun hybrid cloud,” ungkap Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk, dalam seminar “Gaining Business Agility in Uncertain Times” di Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis (25/8).

Ia menambahkan, perusahaan yang tengah melakukan akselerasi digital butuh dukungan platform infrastruktur seperti IBM Power10 untuk mission critical environment mereka, sehingga bisa meluncurkan aplikasi dengan cepat dan terjamin keamanannya.

Prosesor IBM Power10 memiliki waktu respons lebih cepat, dilengkapi PowerPrivate Cloud dengan kapasitas resource yang sangat dinamis dari platform seperti Red Hat OpenShift, Linux, AIX, dan IBM i (AS/400) untuk area public cloudprivate cloud, dan hybrid cloud.

Prosesor tersebut juga memiliki perlindungan data menyeluruh dengan enkripsi end-to-end, serta fitur Artificial Intelligence (AI) untuk otomatisasi pada server dan menampilkan wawasan secara lebih cepat.

Server mid-range dan scale-out seperti yang ditawarkan IBM Power10, lanjut Yohan, amat diperlukan karena perusahaan saat ini harus sanggup mengikuti tuntutan konsumen yang kian cepat serta beradaptasi terhadap perubahan yang tak terduga, dengan biaya operasional yang lebih ekonomis.

Harus disadari bahwa kinerja perusahaan akan terganggu jika aplikasi yang digunakan sering mengalami downtime. Berdasarkan penelitian firma riset IDC, ada tiga penyebab utama aplikasi mengalami downtime: pertama, karena kegagalan jaringan (16,2%); kedua, kegagalan server (15,5%), ketiga, serangan malware (10,3%).

Padahal, biaya downtime amat mahal. Masih menurut IDC, biaya downtime bagi 20,7% perusahaan di dunia berkisar US$5.000-10.000 per jam; bagi 18,4% perusahaan bernilai US$10.000-25.000 per jam; bagi 17% perusahaan sekitar US$25.000-100.000 per jam; bahkan bagi 1,4% perusahaan bisa mencapai US$500.000 per jam.

“Sebagai IBM Platinum Business Partner tentu Multipolar Technology berharap pelanggan bisa menikmati kinerja server yang lebih cepat, dengan konsumsi energi lebih rendah, juga lebih ekonomis dari sisi biaya, tanpa mengurangi ketangguhan dan perlindungan keamanannya,” tambah Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology.