Multipolar Technology Tawarkan IBM InfoSphere Data Replication

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Di era digital seperti sekarang ini, kesadaran perusahaan di seluruh dunia untuk memanfaatkan big data dan analitik kian besar. Kesadaran itu tentu saja didorong oleh kebutuhan untuk tetap bisa relevan di pasar. Menyuguhkan data yang akurat, terintegrasi, serta mampu mereplikasinya secara aman dari seluruh penyimpanan yang beragam dan real-time bukanlah pilihan.

Di Indonesia, menurut data firma riset pasar IDC, lebih dari 80% perusahaan di Indonesia menyatakan penggunaan big data dan analitik merupakan salah satu fokus bisnis yang akan mereka jalani demi bisa bersaing di pasar. Fokus menjadi perusahaan berbasis data telah menciptakan urgensi untuk mengaktifkan infrastruktur data dan tata kelola perusahaan yang baik.

Untuk itu, alokasi pengeluaran untuk big data dan analitik (big data and analytic spending) perusahaan-perusahaan di Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. Dalam rentang 2021-2026, IDC memproyeksikan, nilainya tumbuh sebesar 18% secara compound annual growth rate (CAGR) dari US$382,11 juta (2021) menjadi US$453,43 juta (2022) dan US$872,44 juta (2026).

Alokasi pengeluaran itu, termasuk untuk belanja solusi manajemen dan replikasi data yang salah satu solusinya bernama IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan teknologi multinasional IBM. IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan langsung mengirimkannya ke database target atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia, menjelaskan bahwa pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif saat ini menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ungkapnya dalam acara “Leading in Digital-First World with Enterprise Intelligence” yang digelar oleh IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (3/11).

Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu. Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan raksasa teknologi multinasional IBM bisa menjadi solusinya.

Sebab, replikasi IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja; replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mappingcolumn mappingrow filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.

Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur, antara lain data replicationdata transformationmulti-platform supportreal-time replicationbidirectional replicationrow filteringcolumn level filtering and mappingadd calculated/derived columnsconflict resolutionauditing, dan monitoring.

Perusahaan-perusahaan tidak perlu khawatir karena IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, atau Windows yang telah digunakan. Karena itu, kata Deny, solusi tersebut cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, telekomunikasi, manufaktur, pertambangan, dan lain sebagainya.

Replikasi Data Perusahaan Real-Time Kian Mudah dengan IBM InfoSphere Data Replication

Merdeka.com – Untuk memenangi persaingan bisnis di era digital, manajemen data menjadi salah satu faktor penentu. Perusahaan yang tak memiliki basis data kuat, tak mampu menyuguhkan rekam data akurat, terintegrasi, dan real-time, dipastikan akan kalah bersaing.

Atas dasar itu, menurut firma riset pasar IDC, lebih 80 persen perusahaan di Indonesia menyatakan penggunaan data dan analitik merupakan salah satu fokus bisnis mereka supaya dapat bersaing di pasar. Fokus menjadi perusahaan berbasis data telah menciptakan urgensi untuk mengaktifkan infrastruktur data dan tata kelola perusahaan yang baik.

Agar tujuan tersebut dicapai, sebaiknya perusahaan menggunakan solusi manajemen dan replikasi data, seperti IBM InfoSphere Data Replication.

IBM InfoSphere Data Replication adalah solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk, anak usaha PT Multipolar Tbk, menjelaskan pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif saat ini menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal update dan replikasi data yang baik berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” kata Jip dalam acara “Leading in Digital-First World with Enterprise Intelligence” yang digelar IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Jakarta, kemarin (3/11).

Menurut Jip, hal itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu.

“Platform IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan raksasa teknologi multinasional IBM bisa menjadi solusinya,” tandasnya.

Sebab, replikasi IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena mengirimkan data hanya yang berubah saja; replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang disediakan.

Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, menambahkan IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, bidirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan. Karena itu, solusi tersebut cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, telekomunikasi, manufaktur, pertambangan, dan lsebagainya.

IBM InfoSphere Data Replication, Solusi untuk Permudah Proses Replikasi Data Perusahaan

Untuk menjadi yang terdepan di era digital, manajemen data yang mumpuni dari suatu perusahaan jadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Perusahaan dituntut untuk memiliki basis data yang kuat; mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time; sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen.

“Pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit. Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time,” jelas Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk., anak perusahaan PT Multipolar Tbk yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia.

“Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu,” tambahnya dalam workshop yang digelar oleh Multipolar Technology, di Jakarta, Kamis (03/11/2022).

Jip Ivan menegaskan bahwa update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis. Lalu adakah solusi yang mampu menjawab semua kebutuhan dalam manajemen data tersebut?

Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication bisa jadi solusi bagi perusahaan untuk memenangkan kompetisi di pasar.

“IBM InfoSphere Data Replication adalah solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan sanggup langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data,” ia menjelaskan solusi manajemen data besutan perusahaan multinasional IBM itu

Jip Ivan mengklaim keunggulan dari solusi replikasi IBM InfoSphere Data Replication yaitu menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja.

Keunggulan berikutnya, ia melanjutkan, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan, “Serta, data dapat ditransformasikan dengan table mappingcolumn mappingrow filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.”

Dalam kesempatan ini juga, Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, mengutarakan sejumlah fitur yang dibenamkan di solusi IBM InfoSphere Data Replication antara lain data replicationdata transformationmulti-platform supportreal-time replicationbiddirectional replicationrow filteringcolumn level filtering and mappingadd calculated/derived columnsconflict resolutionauditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan.  “Sehingga solusi ini pun cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, agribisnis, pariwisata, manufacturing, pertambangan, dan lain sebagainya,” ucap Deny.

Proses Replikasi Data Perusahaan Kian Mudah dengan IBM InfoSphere Data Replication

INDOPOS.CO.ID – Untuk memenangi persaingan bisnis di era digital, manajemen data menjadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Perusahaan yang tak memiliki basis data yang kuat; tak mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time; tak sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen; dipastikan akan kalah dalam persaingan.

Agar dapat mengatasi semua persoalan itu dan terhindar dari kekalahan dalam kompetisi di pasar, ada baiknya perusahaan menggunakan IBM InfoSphere Data Replication. IBM InfoSphere Data Replication yaitu solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan sanggup langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia, Jip Ivan Sutanto menjelaskan bahwa pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ungkapnya dalam workshop bertema “Leading in Digital-First World with Enterprise Intelligence” yang digelar oleh IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (3/11).

Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu. Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan raksasa teknologi multinasional IBM bisa menjadi solusinya.

Sebab, replikasi IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja; replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.

Secara keseluruhan, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, Deny Sutani menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur, antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, biddirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan. Karena itu, solusi tersebut cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, agribisnis, pariwisata, manufacturing, pertambangan, dan lain sebagainya.(srv)

 

Agar Menang dalam Persaingan, Perlu Solusi Memproses Update dan Replikasi Data Perusahaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk memenangkan persaingan bisnis di era digital, manajemen data menjadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

Perusahaan yang tak memiliki basis data yang kuat dan tak mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time, tak sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen dipastikan akan kalah dalam persaingan.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk, anak perusahaan PT Multipolar Tbk menjelaskan bahwa pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

Apalagi, kata Jip, perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time.

“Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ungkapnya dalam workshop yang digelar oleh Multipolar Technology di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Fakta inilah yang akhirnya mendorong hadirnya solusi agar dapat mengatasi semua persoalan itu dan membuat terhindar dari kekalahan dalam kompetisi di pasar yakni penggunaan IBM InfoSphere Data Replication.

“Solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan sanggup langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data,’ katanya.

Replikasi IBM InfoSphere Data Replication  menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja.

“Replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan,” katanya.

Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication CDC memiliki fitur, antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, biddirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

“IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan,” katanya.

Solusi ini cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, agribisnis, pariwisata, manufacturing, pertambangan, dan lain sebagainya.

Proses Replikasi Data Perusahaan Real-Time Kian Mudah

Untuk memenangi persaingan bisnis di era digital, manajemen data menjadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Perusahaan yang tak memiliki basis data yang kuat; tak mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time; serta tak sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen; dipastikan akan kalah bersaing.

Atas dasar itu, menurut firma riset pasar IDC, lebih dari 80% perusahaan di Indonesia menyatakan penggunaan data dan analitik merupakan salah satu fokus bisnis yang akan mereka jalani demi bisa bersaing di pasar. Fokus menjadi perusahaan berbasis data telah menciptakan urgensi untuk mengaktifkan infrastruktur data dan tata kelola perusahaan yang baik.

Agar tujuan tersebut tercapai, ada baiknya perusahaan menggunakan solusi manajemen dan replikasi data seperti IBM InfoSphere Data Replication. IBM InfoSphere Data Replication adalah solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk. menjelaskan bahwa pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif saat ini menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ungkapnya dalam workshop ‘Leading in Digital-First World with Enterprise Intelligence‘ yang digelar oleh IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Jakarta (3/11/2022).

Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu. Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan raksasa teknologi multinasional IBM bisa menjadi solusinya.

Sebab, replikasi IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja; replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.

Secara keseluruhan, Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur, antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, bidirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan. Karena itu, solusi tersebut cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, telekomunikasi, manufaktur, pertambangan dan sebagainya.

Manajemen Data jadi Kunci Menangkan Persaingan di Era Digital

Jakarta – Di era digital, data menjadi barang berharga. Perusahaan akan sulit bersaing bila tidak memiliki basis data kuat, tak mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time, serta tidak sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen. Manajemen data memainkan peran kunci bagi perusahaan untuk mengarungi persaingan bisnis di era digital.

Firma riset pasar IDC mengungkap, lebih dari 80% perusahaan di Indonesia menyatakan penggunaan data dan analitik merupakan salah satu fokus bisnis yang akan dijalani demi bisa bersaing di pasar. Fokus menjadi perusahaan berbasis data telah menciptakan urgensi untuk mengaktifkan infrastruktur data dan tata kelola perusahaan yang baik.

Sejalan dengan tren tersebut, penggunaan solusi manajemen dan replikasi data seperti IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi pilihan. IBM InfoSphere Data Replication adalah solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia mengatakan, pertumbuhan data perusahaan semakin masif. Itu membuat proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ujarnya dikutip 4 November 2022.

Di luar itu, proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu. Jip Ivan mengklaim, platform IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi.

IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth, karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja. Replikasi juga dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan, serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.

Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur, antara lain data replication, data transformation, multi-platform support, real-time replication, bidirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication bisa berjalan di platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows, sehingga cocok diaplikasikan di perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, telekomunikasi, manufaktur, pertambangan, dan lain sebagainya. (*) Ari Astriawan

Proses Replikasi Data Perusahaan Real-Time Kian Mudah dengan IBM InfoSphere Data Replication

Warta Ekonomi, Jakarta – Untuk memenangi persaingan bisnis di era digital, manajemen data menjadi salah satu faktor penentu yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Perusahaan yang tak memiliki basis data yang kuat; tak mampu menyuguhkan rekam data yang akurat, terintegrasi, dan real-time; serta tak sanggup mereplikasi data bervolume tinggi, kuat, dan aman di seluruh penyimpanan data yang heterogen; dipastikan akan kalah bersaing.

Atas dasar itu, menurut firma riset pasar IDC, lebih dari 80% perusahaan di Indonesia menyatakan penggunaan data dan analitik merupakan salah satu fokus bisnis yang akan mereka jalani demi bisa bersaing di pasar. Fokus menjadi perusahaan berbasis data telah menciptakan urgensi untuk mengaktifkan infrastruktur data dan tata kelola perusahaan yang baik.

Agar tujuan tersebut tercapai, ada baiknya perusahaan menggunakan solusi manajemen dan replikasi data seperti IBM InfoSphere Data Replication. IBM InfoSphere Data Replication adalah solusi replikasi yang berfungsi untuk menangkap perubahan yang terjadi di database dan langsung mengirimkannya ke target database atau messaging notification seperti MQ/Kafka, ETL solution, dan big data.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang menjadi IBM Platinum Business Partner di Indonesia, menjelaskan bahwa pertumbuhan data perusahaan yang semakin masif saat ini menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit.

“Apalagi jika perusahaan itu memiliki puluhan jenis database dengan beragam platform, tentu semakin tidak mudah untuk melakukan update dan replikasi data secara real-time. Padahal, update dan replikasi data yang baik sangat berguna dalam proses pelaporan atau pengambilan keputusan bisnis,” ungkapnya dalam acara “Leading in Digital-First World with Enterprise Intelligence” yang digelar oleh IDC, IBM, dan Multipolar Technology di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Itu belum termasuk persoalan yang menyangkut proses replikasi data dengan batch atau storage yang membutuhkan bandwidth besar, melibatkan banyak resources, atau kebutuhan replikasi yang hanya untuk subset data tertentu. Menurut Jip Ivan, platform IBM InfoSphere Data Replication keluaran perusahaan raksasa teknologi multinasional IBM bisa menjadi solusinya.

Sebab, replikasi IBM InfoSphere Data Replication menggunakan resource yang kecil sekaligus mampu membantu mengurangi bandwidth karena bisa mengirimkan data hanya yang berubah saja; replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan; serta data dapat ditransformasikan dengan table mapping, column mapping, row filtering, atau pun function built-in yang telah disediakan.

Secara keseluruhan, Deny Sutani, Section Head Hybrid Data Management Multipolar Technology, menambahkan, IBM InfoSphere Data Replication memiliki fitur, antara lain data replicationdata transformation, multi-platform support, real-time replication, bidirectional replication, row filtering, column level filtering and mapping, add calculated/derived columns, conflict resolution, auditing, dan monitoring.

IBM InfoSphere Data Replication dapat berjalan di atas platform iSeries, Linux, Unix, dan Windows yang telah digunakan oleh banyak perusahaan. Karena itu, solusi tersebut cocok digunakan untuk kebutuhan replikasi data perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, multifinance, ritel dan distribusi, telekomunikasi, manufaktur, pertambangan, dan lain sebagainya.

BNI Life Kembangkan Artificial Intelligence dan Data Analytics dengan Google Cloud

Jakarta, Indonesia, 19 Oktober 2022 – PT BNI Life Insurance (BNI Life) terus melakukan continuous improvements melalui inovasi dalam infrastruktur pengembangan artificial intelligence (AI) dan data analytics yang didukung oleh Google Cloud melalui mitranya, PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology), dan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Shadiq Akasya, Direktur Utama BNI Life menyebut kerja sama ini adalah wujud inovasi yang dilakukan BNI Life dalam rencana pengembangan digitalisasi perusahaan. Penerapan teknologi ini dimaksudkan untuk perbaikan proses bisnis di area operasional, terlebih di bagian Underwriting, Claims, dan Sales. Selain itu juga untuk membangun kapabilitas dan pengetahuan pegawai di bidang AI dan machine learning.

“Pengembangan AI dan data analytics mempunyai manfaat yang mencakup seleksi risiko calon nasabah, data profiling nasabah, mencegah terjadinya fraud dan risk monitoring serta meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis perusahaan. Kami yakin dengan penerapan teknologi ini, BNI Life akan semakin siap untuk menghadapi perubahan industri asuransi jiwa yang begitu cepat, beragam, dan memiliki berbagai macam tantangan baru, sekaligus membantu perusahaan dalam mewujudkan inovasi layanan digital yang berkelanjutan,” pungkas Shadiq.

Megawaty Khie, Country Director, Indonesia, Google Cloud, mengatakan: “4 dari 5 institusi keuangan di kawasan Asia-Pasifik telah merencanakan peningkatan penggunaan teknologi cloud selama tiga tahun ke depan. Mereka percaya bahwa cloud mampu menyimpan dan mengatur petabyte data dengan cara paling cepat dan hemat biaya, serta memfasilitasi penerapan data analytics dan alat bantu AI untuk menghadirkan pengalaman yang personal kepada generasi baru pengguna digital-first.”

“BNI Life adalah salah satu dari institusi keuangan terkemuka yang memanfaatkan infrastruktur dan layanan cloud, keahlian implementasi teknis, dan bakat kejuruan yang terampil untuk mempercepat inovasi dan melayani pelanggan lebih baik, sambil memenuhi persyaratan peraturan dan kepatuhan. Selain sebagai penyedia infrastruktur dan layanan cloud data yang terukur, aman, dan berkelanjutan, Google Cloud akan terus berkolaborasi dengan mitra lokal – seperti dengan Multipolar Technology – dan dalam inisiatif pelatihan dengan banyak lembaga pendidikan, untuk memastikan bahwa kita memiliki ekosistem yang kuat dan menyeluruh guna memenuhi kebutuhan transformasi digital di lebih banyak organisasi di Indonesia seperti BNI Life,” tambah Megawaty.

Herryyanto, Direktur Account Management FSI dan Commercial Multipolar Technology, menuturkan bahwa industri asuransi di tanah air sedang bertransformasi menuju layanan yang modern, lengkap, dan relevan, khususnya terhadap kebutuhan generasi milenial di era digital saat ini. Teknologi advanced analytics dari Google Cloud dapat diterapkan di setiap lini dan proses bisnis secara end to end, dalam upaya tercapainya operational excellence dan customer experience terbaik.

“Transformasi bisnis menuju kinerja yang berkelanjutan serta solusi-solusi inovatif adalah kunci untuk menghadapi pasar yang sangat dinamis, bervariasi, dan memiliki banyak tantangan baru. Multipolar Technology sangat mengapresiasi inisiatif BNI Life mempercayakan teknologi Google Cloud untuk menghadirkan terobosan dan nilai tambah pada layanan serta memberikan kemudahan bagi pengguna dan pelanggan. Kami siap mendukung kolaborasi tersebut dengan menghadirkan best practice terbaik juga dukungan tim ahli kami yang berpengalaman serta kompeten di bidangnya,” tambah Herryyanto.

###

Tentang BNI Life

BNI Life dengan slogan #EazyLifeBNILife juga memberikan pelayanan terbaik melalui:

 

  1. Eazy Claim
  2. Klaim 25 menit merupakan inovasi kami untuk kecepatan layanan klaim dengan mempersingkat proses klaim (reimbursement) *syarat dan ketentuan berlaku
  3. One Day Service merupakan layanan pembayaran manfaat asuransi seperti pembayaran tahapan, jatuh tempo, bonus sehat, dan penarikan dana investasi dalam 1 (satu) hari
  4. Digiclaim merupakan layanan claim digital melalui aplikasi BNI Life Mobile
  5. Eazy Access
  6. Jaringan Rumah Sakit rekanan yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia, Singapura dan Malaysia dan lebih dari 3104 jaringan provider Rumah Sakit, Klinik, Laboratorium/Optik
  7. Kantor Layanan di kota-kota besar di Indonesia
  8. Kantor cabang Bank BNI terdekat dengan dukungan Bancassurance Specialist dan agen pemasar yang andal dan terpercaya dalam memberikan layanan perencanaan keuangan
  9. Eazy Connect
  10. Website: bni-life.co.id
  11. Social Media (Instagram, Facebook dan Twitter) di @bnilifeid
  12. Call Center 1-500-045
  13. Email Center di care@bni-life.co.id
  14. Provider Help Desk 24/7

 

Terhitung sejak 9 Mei 2014, BNI Life telah menjadi perusahaan asuransi jiwa joint venture dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai pemegang saham pengendali sebesar 60,000000%, Sumitomo Life Insurance Company memiliki 39,999993%, 0,000003% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan (YKP) BNI, dan 0,000003% dimiliki oleh Yayasan Danar Dana Swadharma (YDD).

 

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Corporate Secretary, Legal dan Corporate Communications – Hubungan Kelembagaan dan Humas

Telp: (+62-21) 2953 9999 ext. 1125

E-mail: corporate.secretary@bni-life.co.id

Alamat: PT BNI Life Insurance – Centennial Tower 9th Floor

Jl. Gatot Subroto Kav. 24-25, Jakarta 12930

Modernisasi Layanan, Bank Mega Syariah Gandeng IBM

Jakarta – Di tengah era digital, sektor perbankan di Indonesia dipacu untuk terus bertransformasi. Bank Mega Syariah bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk modernisasi core banking system dan development system berbasis IBM Power, yang mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%.

Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head PT Bank Mega Syariah mengatakan, Bank Mega Syariah percaya bahwa transformasi digital mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi operasional yang lebih besar, dan tentunya berdampak pada kualitas layanan kepada nasabah.

“Dengan pembaharuan pada core banking system berbasis IBM Power, kami mampu meningkatkan performa sistem hingga 300% dan menurunkan konsumsi daya sistem sebesar 120%, yang diimplementasikan oleh salah satu mitra kami PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology),” jelas Darwinsyah, IT Infrastructure, IT Security & IT Operation Division Head, Bank Mega Syariah dalam keterangan resmi, Kamis (15/9).

IBM Power merupakan teknologi yang secara khusus dirancang untuk menyesuaikan beban kerja paling intensif untuk data perusahaan, menghadirkan komputasi khusus untuk kelas bisnis dengan kombinasi ketersediaan, keamanan, dan fleksibilitas dari penerapan hybrid cloud – tradisional on-premises, private cloud, maupun public cloud.

Cin Cin Go, Technology and Country Leader IBM Indonesia menambahkan, bahwa IBM mendukung Bank Mega Syariah untuk memanfaatkan solusi teknologi yang tepat untuk meningkatkan operasi perbankannya.

“IBM Power menghadirkan kecepatan terbaik dan didukung dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan superkomputer, sambil memberikan keamanan dan ketangkasan yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan peraturan industri yang ketat, seperti perbankan,” jelas Cin Cin Go.

Selain itu, IBM Indonesia juga berkolaborasi dengan Multipolar Technology selaku IBM Platinum Business Partner untuk memastikan implementasi dari modernisasi ini berjalan sesuai visi Bank Mega Syariah.

“Pengalaman dan pengetahuan kami yang mendalam di sektor perbankan tentunya sangat mendukung perjalanan transformasi digital Bank Mega Syariah. Bersama IBM, kami berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia bertransformasi dengan memberikan wawasan dan solusi yang inovatif,” ungkap Wahyudi Chandra, President Director PT Multipolar Technology Tbk.

Sebagai informasi, IBM telah mendorong transformasi di industri jasa keuangan dan telah bekerja sama dengan 47 perusahaan Fortune 50 dan 10 lembaga keuangan terbesar di dunia. Di Indonesia, IBM menghadirkan keahlian dan pengalaman di industri, pendekatan hybrid cloud, keunggulan dalam keamanan dan data privacy untuk membantu perbankan untuk menjawab tantangan kepatuhan sekaligus memenuhi kebutuhan untuk memodernisasi infrastrukturnya.