Perkuat Layanan Digital, BBTN Terapkan Komputasi Cloud

Pasardana.id – PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX: BBTN) menjalin kemitraan dalam penerapan Teknologi Komputasi Cloud atau komputasi awan dengan Google Cloud Indonesia melalui partner lokalnya, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), guna melakukan inovasi layanan digital dan memberikan kenyamanan kepada nasabah dalam bertransaksi.

Direktur IT & Digital BBTN, Andi Nirwoto menjelaskan, kerjasama ini telah  berjalan sejak kuartal 1 tahun 2022 ini untuk mewujudkan cita-cita BBTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia di tahun 2025,

Perseroan perlu melakukan ekspansi yang cepat dan modernisasi proses bisnis.

Untuk itu, digitalisasi bukan lagi pilihan tetapi keharusan, dan hal tersebut akan lebih mudah penerapannya  melalui teknologi informasi berbasis Cloud.

“Kemitraan dengan Google Cloud Indonesia dan Multipolar Technology sebagai mitra implementasi, adalah langkah penting bagi BTN menjadi inovator dalam layanan digital, transformasi digital yang lebih cepat, pengelolaan operasional yang lebih andal, dan biaya investasi yang relatif lebih baik. Yang juga tidak kalah penting adalah untuk menarik talenta-talenta terbaik Indonesia dari generasi milenial dengan pemanfaatan teknologi terkini,” papar Andi kepada media, Selasa (23/8/2022).

Menurut Andi Nirwoto, teknologi cloud mampu memberikan keunggulan berupa keandalan teknologi digital pada perusahaan, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing serta kemampuan memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggan, khususnya dalam upaya menjaring generasi milenial.

“Kami memahami tidak hanya diperlukan tekad yang kuat dan kerja keras yang nyata, tetapi juga pentingnya kolaborasi dengan penyedia teknologi inovasi yang tepat sambil tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, agar BTN dapat selalu yang terdepan dalam menyediakan layanan modern dan inovasi digital yang terpercaya,” terang dia

Sementara itu, Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie menuturkan, bahwa solusi Google Cloud telah terbukti memberikan banyak sekali kesempatan kepada bank-bank dan fintech di Indonesia untuk berinovasi dalam layanannya, meningkatkan pendapatan dan koneksi dengan pelanggan, menghemat biaya, dan menyederhanakan proses operasional teknologi di balik layanan inovatif bank dan fintech tersebut.

“Kami merasa terhormat dipercaya sebagai mitra teknologi informasi oleh BTN. Bersama mitra kami Multipolar Technology, kami akan mendukung BTN mewujudkan cita-cita besarnya melalui transformasi digital dan inovasi teknologi informasi dari Google Cloud, sehingga mendatangkan solusi bagi tantangan bisnis yang kompleks. Dengan Cloud technology yang sangat pengalaman sekian tahun di Indonesia, kami yakin bisa memberikan Peace of Mind, Security dan Compliance bagi BTN,” ungkap Megawaty.

Senada, Direktur Account Management FSI & Commercial MLPT, Herryyanto menerangkan, sesuai cetak biru pengembangan perbankan Indonesia 2020-2025 dari OJK, salah satu inisiatifnya terkait teknologi informasi perbankan adalah pemanfaatan Cloud sebagai “Game Changer”.

Pengalaman Multipolar Technology sebagai penyedia solusi teknologi informasi sejak 1975 dengan salah satu fokus di industri perbankan, dapat menjadi nilai tambah bagi implementasi layanan Google Cloud di tanah air.

“Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif BTN untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang modern. Kami yakin dengan penerapan teknologi Cloud, akan semakin memajukan langkah BTN untuk menghadapi market yang sangat dinamis, bervariasi, dan memiliki banyak tantangan baru. Dengan kemitraan bersama Google Cloud, BTN akan memperoleh world class best practice, yang didukung mitra lokal yang berpengalaman,” pungkas dia.

Perkuat Layanan Digital, BTN Gandeng Google Cloud dan Multipolar Technology

Jakarta, TechnoBusiness ID  PT Bank Tabungan Negara Tbk. (IDX: BBTN), bank dengan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) terbesar di Tanah Air, menggunakan layanan cloud dari Google Cloud melalui mitra lokalnya PT Multipolar Technology Tbk. (IDX: MLPT).

BTN memanfaatkan layanan cloud tersebut untuk mendukung inovasi layanan digital demi meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan kenyamanan kepada nasabah dalam bertransaksi. Kolaborasi itu telah berlangsung sejak kuartal 1/2022 lalu.

“Kami memahami, tidak hanya diperlukan tekad yang kuat dan kerja keras yang nyata, tapi juga kolaborasi dengan penyedia teknologi inovasi yang tepat agar BTN selalu terdepan dalam menyediakan layanan modern dan inovasi digital,” kata Andi Nirwoto, Direktur IT dan Digital Bank BTN, di Jakarta, Selasa (23/8).

Langkah itu penting, mengingat penggunaan cloud mampu memberikan keunggulan berupa keandalan teknologi digital pada perusahaan sesuai kebutuhan, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing dan kemampuan dalam memberikan layanan kepada pelanggan secara lebih baik.

Apalagi, BTN menargetkan menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada 2025, sehingga penggunaan cloud menjadi sebuah keharusan. “Kami merasa terhormat BTN telah memilih Google Cloud sebagai penyedia layanan cloud-nya,” ungkap Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia.

Bersama Multipolar Technology, Google Cloud berkomitmen untuk membantu BTN dalam mencapai efisiensi operasional baru dan memenuhi harapan konsumen untuk mendapatkan layanan digital perbankan yang selalu aktif, personal, sederhana, dan aman.

Kolaborasi antara BTN, Google Cloud, dan Multipolar Technology dalam memanfaatkan layanan cloud tersebut, menurut Direktur Account Management FSI and Commercial Multipolar Technology Herryyanto, sesuai dengan Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020-2025 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sama halnya dengan Google Cloud, Herryyanto menyatakan Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif BTN untuk menjadi bank dengan inovasi layanan digital yang modern. “Kami yakin dengan teknologi cloud BTN semakin melangkah maju dan siap menghadapi pasar yang semakin dinamis, variatif, dan penuh tantangan,” katanya.

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Multipolar Technology

Genjot Inovasi Layanan, BTN Sinergi dengan Google Cloud dan Multipolar Technology

Jakarta – Bank Tabungan Negara (BTN) terus melakukan inovasi layanan digital untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan kenyamanan kepada nasabah dalam bertransaksi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank BTN sebagai bank dengan pangsa pasar KPR terbesar di Indonesia, secara resmi menjalin kolaborasi dalam penerapan Teknologi Komputasi Cloud dengan Google Cloud melalui partner lokalnya, Multipolar Technology.

“Kolaborasi ini telah berjalan sejak kuartal 1 tahun 2022, dalam rangka mempercepat transformasi dan pemutakhiran layanan digital untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto saat penandatanganan kerja sama antara Bank BTN dengan Google Cloud Indonesia di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.

Menurut Andi Nirwoto, teknologi cloud mampu memberikan keunggulan berupa keandalan teknologi digital pada perusahaan sesuai dengan yang dibutuhkan, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing serta kemampuan memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggan, khususnya dalam upaya menjaring generasi milenial.

“Kami memahami tidak hanya diperlukan tekad yang kuat dan kerja keras yang nyata, tetapi juga pentingnya kolaborasi dengan penyedia teknologi inovasi yang tepat sambil tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, agar BTN dapat selalu yang terdepan dalam menyediakan layanan modern dan inovasi digital yang terpercaya,” tuturnya.

Andi menambahkan, untuk mewujudkan cita-cita Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia di tahun 2025, Perseroan perlu melakukan ekspansi yang cepat dan modernisasi proses bisnis. Untuk itu, digitalisasi bukan lagi pilihan tetapi keharusan, dan hal tersebut akan lebih mudah direalisasikan melalui teknologi informasi berbasis Cloud, meskipun ini mulai dari yang simpel dan tidak besar.

“Kolaborasi dengan Google Cloud, adalah langkah penting bagi BTN menjadi inovator dalam layanan digital, transformasi digital yang lebih cepat, pengelolaan operasional yang lebih andal, dan biaya investasi yang relatif lebih baik. Yang juga tidak kalah penting adalah untuk menarik talenta-talenta terbaik Indonesia dari generasi milenial dengan pemanfaatan teknologi terkini,” tambah Andi.

Meskipun demikian, BTN akan tetap terbuka untuk kolaborasi dengan partner lain sesuai dengan value dari pemanfaatan Cloud Computing.

Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud Indonesia mengatakan, Google Cloud telah berinvestasi dalam infrastruktur dan layanan cloud lokal yang terbuka, skalabel, aman, dan berkelanjutan untuk memungkinkan perusahaan di industri yang sangat diatur seperti layanan keuangan untuk mempercepat inovasi dan memberikan pengalaman menarik ke generasi baru pengguna, sekaligus memenuhi persyaratan peraturan dan kepatuhan.

“Dengan bank-bank di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, berencana untuk melipatgandakan penggunaan cloud mereka pada tahun 2025, kami bangga bahwa banyak yang telah memilih Google Cloud untuk mengatasi tantangan transformasi bisnis mereka yang paling kompleks,” ujarnya.

Pihaknya merasa terhormat BTN telah memilih Google Cloud sebagai penyedia layanan cloud terpercaya pilihan mereka. “Bersama dengan mitra kami Multipolar Technology, kami berkomitmen untuk membantu BTN mencapai efisiensi operasional baru dan memenuhi harapan konsumen digital untuk layanan perbankan yang selalu aktif, personal, sederhana, dan aman,” paparnya.

Menurutnya, dengan menerapkan perlindungan internal dan modern yang sama yang digunakan Google untuk mengamankan aplikasi dan datanya sendiri pada skala global, BTN akan mendapatkan keuntungan dari tingkat keamanan yang lebih tinggi yang hanya dapat dibangun oleh beberapa organisasi sendiri. “Sehingga memungkinkan pelanggan mereka untuk melakukan transaksi bank dengan aman, dan dengan memberikan Peace of Mind, Security, dan Compliance,” tambah Khie.

Direktur Account Management FSI & Commercial Multipolar Technology, Herryyanto menambahkan, sesuai roadmap pengembangan perbankan Indonesia 2020-2025 dari OJK, salah satu inisiatifnya terkait teknologi informasi perbankan adalah pemanfaatan Cloud sebagai “Game Changer”. Pengalaman Multipolar Technology sebagai penyedia solusi teknologi informasi sejak 1975 dengan salah satu fokus di industri perbankan, dapat menjadi nilai tambah bagi implementasi layanan Google Cloud di tanah air.

“Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif BTN untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang modern. Kami yakin dengan penerapan teknologi Cloud, akan semakin memajukan langkah BTN untuk menghadapi market yang sangat dinamis, bervariasi, dan memiliki banyak tantangan baru. Dengan kolaborasi bersama Google Cloud, BTN akan memperoleh world class best practice, yang didukung mitra lokal yang berpengalaman,” tutup Herryyanto. (*) Ari Nugraha

BTN Menggandeng Google Cloud untuk Mempercepat Transformasi Digital

Iconomics – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kolaborasi dalam penerapan teknologi komputasi Cloud dengan Google Cloud melalui partner lokalnya, PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology).

“Kolaborasi ini telah berjalan sejak kuartal I tahun 2022, dalam rangka mempercepat transformasi dan pemutakhiran layanan digital untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” kata Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto dalam keterangan resmi.

Menurut Andi Nirwoto, teknologi cloud mampu memberikan keunggulan berupa keandalan teknologi digital pada perusahaan sesuai dengan yang dibutuhkan, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing serta kemampuan memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggan, khususnya dalam upaya menjaring generasi milenial.

“Kami memahami tidak hanya diperlukan tekad yang kuat dan kerja keras yang nyata, tetapi juga pentingnya kolaborasi dengan penyedia teknologi inovasi yang tepat sambil tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, agar BTN dapat selalu yang terdepan dalam menyediakan layanan modern dan inovasi digital yang terpercaya,” katanya.

Andi menambahkan, untuk mewujudkan cita-cita Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia di tahun 2025, Perseroan perlu melakukan ekspansi yang cepat dan moderenisasi proses bisnis. Untuk itu, digitalisasi bukan lagi pilihan tetapi keharusan, dan hal tersebut akan lebih mudah direalisasikan melalui teknologi informasi berbasis Cloud, meskipun ini mulai dari yang simpel dan tidak besar.

“Kolaborasi dengan Google Cloud, adalah langkah penting bagi BTN menjadi inovator dalam layanan digital, transformasi digital yang lebih cepat, pengelolaan operasional yang lebih andal, dan biaya investasi yang relatif lebih baik. Yang juga tidak kalah penting adalah untuk menarik talenta-talenta terbaik Indonesia dari generasi milenial dengan pemanfaatan teknologi terkini,” kata Andi.

BTN akan tetap terbuka untuk kolaborasi dengan partner lain sesuai dengan value dari pemanfaatan Cloud Computing.

Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie mengatakan Google Cloud telah berinvestasi dalam infrastruktur dan layanan cloud lokal yang terbuka, skalabel, aman, dan berkelanjutan untuk memungkinkan perusahaan di industri yang sangat diatur seperti layanan keuangan untuk mempercepat inovasi dan memberikan pengalaman menarik ke generasi baru pengguna, sekaligus memenuhi persyaratan peraturan dan kepatuhan.

Direktur Account Management FSI & Commercial Multipolar Technology Herryyanto menambahkan sesuai roadmap pengembangan perbankan Indonesia 2020-2025 dari OJK, salah satu inisiatifnya terkait teknologi informasi perbankan adalah pemanfaatan Cloud sebagai “Game Changer”.

Ia mengatakan Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif BTN untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang modern. Ia yakin dengan penerapan teknologi Cloud, akan semakin memajukan langkah BTN untuk menghadapi market yang sangat dinamis, bervariasi, dan memiliki banyak tantangan baru.

 

Multipolar Technology Achieved ISO/IEC 27001 Certification

 

On July 27th 2022, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) achieved ISO/IEC 27001:2013 Information Security Management System certification with the scope of Hardware, Software, and Professional Services from PT BSI Group Indonesia (BSI).

“Obtaining the ISO/IEC 27001 certification is one of MLPT’s efforts in pursuing service excellence for all Customers by consistently implementing information security and continuous improvement,” said Wahyudi Chandra, President Director of MLPT.

ISO/IEC 27001 certificate acquired by MLPT is valid for 3 (three) years, starting from July 27th 2022 to July 26th 2025.

How Bank BPD Bali modernised its datacentre infrastructure

Banks that are driving digital transformation efforts are often held back by legacy monolithic infrastructure that is complex, difficult to maintain and lack the agility needed to keep up with the disruptions in the financial services industry.

This has led many banks to modernise their datacentres, effectively turning them into software-defined datacentres and private clouds through virtualisation and hyper-converged infrastructure.

Bank BPD Bali, an Indonesian bank with small and medium-sized enterprise customers in Bali and the West Nusa Tenggara region, did just that.

It recently deployed the Nutanix Cloud Platform to ensure its databases could achieve a high level of performance in compliance with government regulations and to deliver reliable and quality services for customers, according to Ida Bagus Gede Setia Yasa (Gusde), operational director at Bank BPD Bali.

The platform is also hosting the bank’s applications, which have been developed with a legacy model. These include transactional applications, such as mobile banking and tax payment, as well as non-transactional ones such as human resource management and data warehouses.

Despite some technical challenges in implementing the Nutanix platform on its physical servers, the bank was able to integrate its systems with ease, said Gusde, crediting the “strategic collaboration” between Bank BPD Bali’s internal team and Multipolar Technology, a local systems integrator.

With the Nutanix platform in place, Bank BPD Bali has been able to drive digital innovations, including e-ticketing services at tourist spots in Bali, digital cashiers at restaurants and the adoption of Indonesia’s QR code standard to facilitate customer transactions. “As we advance further into a digital-first era, cloud computing will play an integral role in driving our digitisation efforts and ensuring that we remain competitive in a dynamic and ever-evolving financial services landscape,” said Gusde.

While the bank is currently using cloud-based infrastructure services for the application programming interface of its e-ticketing and digital cashier services, Gusde said it does not operate a hybrid cloud environment for now.

“But our partnership with Nutanix has been a game-changer for the bank, which has led us to consider the adoption of hybrid multi-cloud in the future,” he added. “With our broader ambitions to enhance our digital banking services and bolster Bali’s growing digital ecosystem, we are contemplating the possibility of leveraging new solutions like the Nutanix Kubernetes Engine.”

Meanwhile, the Nutanix platform has also reaped operational gains for the bank. For example, it has been able to switch over from its primary datacentre to a disaster recovery site that involved critical services and urgent transactions in just four hours, said Gusde.

It also achieved a 15-minute recovery point objective with 99.9% uptime and increased the IT team’s productivity by 70%. This has enabled the bank to focus more on strategic areas of its business instead of daily maintenance, as well as slashed its datacentre footprint by 70%.

“Overall, the adoption of the Nutanix Cloud Platform has made it possible for us to better support the bank’s evolving needs with an agile and easily scalable IT infrastructure,” said Gusde.

“This is crucial in enabling us to stay nimble, retain our competitive edge and capture more opportunities in the changing market – ultimately, positioning us well to support the development of Bali’s digital ecosystem and contribute to Indonesia’s economic recovery,” he concluded.

 

Dua Solusi Multipolar Technology Ini Permudah Automasi Proses Bisnis Perusahaan

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Semakin besar perusahaan, semakin kompleks pula sistem operasional bisnisnya. Lalu, apa jadinya jika perusahaan dengan kantor cabang dan aset bisnis yang tersebar luas hingga di ribuan lokasi dikelola tanpa sistem integrasi yang baik? Tentu butuh upaya besar dalam pengelolaan, evaluasi, pemeliharaan, dan pencatatan yang amat penting untuk perencanaan ke depan.

Sebagai contoh kasusnya, perusahaan perbankan dengan cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) di berbagai daerah, atau perusahaan telekomunikasi dengan cabang dan base transceiver station (BTS) tersebar, jelas butuh manajemen penanganan satu sama lain secara cepat dan detail. Bagi perusahaan telekomunikasi maupun perbankan, biasanya harus memikirkan, mulai dari perizinan, pendirian, penggantian, pemeliharaan, atau perekaman data terkait BTS dan ATM-nya.

Masalahnya, saat ini masih banyak tugas yang dilakukan secara manual atau silo, sehingga prosesnya tidak bisa cepat dan datanya kurang akurat. Demikian halnya dalam surat-menyurat, masih banyak perusahaan yang menggunakan nota manual sehingga prosesnya lambat atau malah terhambat di era new normal ini karena sangat bergantung pada manusia dan peredaran hard copy yang rentan terjadinya human error dan kebocoran data.

Untuk itu, sebagai perusahaan pengembang solusi transformasi digital inovatif dan teknologi informasi (TI) modern berbagai sektor di Tanah Air, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL), mengembangkan dua solusi yang penting bagi perusahaan berskala enterprise, yakni solusi EIMS dan MailApp.

EIMS

EIMS (Equipment Information Management System), merupakan solusi yang dikembangkan oleh Multipolar Technology untuk mempermudah pengelolaan pemeliharaan perangkat atau aset bisnis perusahaan yang tersebar di ratusan, bahkan ribuan lokasi, sehingga terbangun database terpusat yang rinci dan akurat.

Aset yang dimaksud bukan hanya sebatas perangkat bantu kerja, melainkan aset usaha non-fisik yang juga harus dikelola dan dipelihara, seperti izin operasi, sertifikasi perangkat, aset bergerak dan tidak bergerak, hak atas properti dan perangkat (milik/sewa/pakai), peralatan kantor, aset yang berhubungan dengan layanan pelanggan (termasuk self-service), maupun perangkat TI.

“EIMS menjadi solusi end-to-end yang mampu mengatasi persoalan tersebut. EIMS mengintegrasikan, mulai dari pendataan perangkat atau aset bisnis hingga pemeliharaannya,” ungkap Erlina, Division Head Project Management Office Multipolar Technology, dalam seminar bertema “Build Business Agility with Office Automation on Cloud” di Jakarta (5/7).

Automasi menggunakan solusi EIMS mampu mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko downtime, juga menghindari keterlambatan perpanjangan perizinan, kontrak, jadwal pemeliharaan perangkat yang dapat mengganggu operasional bisnis dan mengakibatkan kerugian finansial atau reputasi perusahaan, serta menghindari konsekuensi hukum atau penalti.

Erlina menyebutkan bahwa solusi EIMS memiliki sejumlah modul meliputi Plan and Analysis, Site Management, Implementation Management, Maintenance, Asset Record, Reporting, dan System Setting. Selain melalui web, EIMS juga dapat diakses secara mobile sehingga mempermudah proses kerja di kantor-kantor cabang dan di lapangan.

MailApp

Demi semakin memudahkan pengelolaan administrasi persuratan, sekaligus untuk melengkapi keunggulan EIMS, Multipolar Technology juga menawarkan solusi MailApp. MailApp yaitu aplikasi pengelolaan persuratan atau dokumen,  termasuk surat masuk, surat keluar, surat disposisi, surat kontrak dan sebagainya, sehingga mempermudah dan mempercepat proses penyampaian informasi penting guna mendukung operasional bisnis sehari-hari.

“Dengan pengarsipan terpusat yang terautomasi, aktivitas penyusunan atau pengeditan dengan format standar, pemeriksaan hingga persetujuan surat atau dokumen dengan digital signature, termasuk proses pelacakan dan distribusinya, semua dapat dilakukan dengan sangat cepat dan mudah sekalipun jumlahnya ribuan per bulan,” ungkap Erlina.

Solusi tersebut juga memberikan fleksibilitas lebih dengan akses dari mana pun dan kapan pun karena bersifat paperless serta didukung aplikasi mobile. MailApp dilengkapi fungsi dashboard dan Service Level Agreement untuk pemrosesan surat atau dokumen yang memiliki tenggat waktu.

Google Cloud Platform

Baik EIMS maupun MailApp, keduanya sama-sama terbukti berjalan optimal di atas infrastruktur Google Cloud Platform. Menurut Fiertra Cahya, Cloud Technology Manager Multipolar Technology, Google Cloud Platform dipilih karena terbukti mampu menyediakan serangkaian layanan cloud yang mumpuni dengan biaya akuisisi yang sangat ekonomis.

TECHNOBUSINESS NEWS

Dua Solusi Multipolar Technology Ini Permudah Automasi Proses Bisnis Perusahaan

Multipolar Technology mengembangkan dua solusi untuk mempercepat proses bisnis, yaitu EIMS dan MailApp, yang berjalan baik di Google Cloud Platform.

Published

on

Fiertra Cahya, Cloud Technology Manager Multipolar Technology, berbincang dengan Erlina, Division Head Project Management Office Multipolar Technology, di sela-sela seminar bertema “Build Business Agility with Office Automation on Cloud” di Ayana Midplaza Jakarta, Selasa (5/7).

 

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Semakin besar perusahaan, semakin kompleks pula sistem operasional bisnisnya. Lalu, apa jadinya jika perusahaan dengan kantor cabang dan aset bisnis yang tersebar luas hingga di ribuan lokasi dikelola tanpa sistem integrasi yang baik? Tentu butuh upaya besar dalam pengelolaan, evaluasi, pemeliharaan, dan pencatatan yang amat penting untuk perencanaan ke depan.

Sebagai contoh kasusnya, perusahaan perbankan dengan cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) di berbagai daerah, atau perusahaan telekomunikasi dengan cabang dan base transceiver station (BTS) tersebar, jelas butuh manajemen penanganan satu sama lain secara cepat dan detail. Bagi perusahaan telekomunikasi maupun perbankan, biasanya harus memikirkan, mulai dari perizinan, pendirian, penggantian, pemeliharaan, atau perekaman data terkait BTS dan ATM-nya.

Baca Juga: McEasy Kembali Dapat Dana dari East Ventures, Kali Ini US$6,5 Juta

Masalahnya, saat ini masih banyak tugas yang dilakukan secara manual atau silo, sehingga prosesnya tidak bisa cepat dan datanya kurang akurat. Demikian halnya dalam surat-menyurat, masih banyak perusahaan yang menggunakan nota manual sehingga prosesnya lambat atau malah terhambat di era new normal ini karena sangat bergantung pada manusia dan peredaran hard copy yang rentan terjadinya human error dan kebocoran data.

ADVERTISEMENT

EIMS mempermudah pengelolaan pemeliharaan perangkat atau aset bisnis perusahaan yang tersebar di ribuan lokasi.

Untuk itu, sebagai perusahaan pengembang solusi transformasi digital inovatif dan teknologi informasi (TI) modern berbagai sektor di Tanah Air, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL), mengembangkan dua solusi yang penting bagi perusahaan berskala enterprise, yakni solusi EIMS dan MailApp.

EIMS

EIMS (Equipment Information Management System), merupakan solusi yang dikembangkan oleh Multipolar Technology untuk mempermudah pengelolaan pemeliharaan perangkat atau aset bisnis perusahaan yang tersebar di ratusan, bahkan ribuan lokasi, sehingga terbangun database terpusat yang rinci dan akurat.

Baca Juga: Rahasia Cisco Indonesia Berhasil Jadi Tempat Kerja Terbaik 2022

Aset yang dimaksud bukan hanya sebatas perangkat bantu kerja, melainkan aset usaha non-fisik yang juga harus dikelola dan dipelihara, seperti izin operasi, sertifikasi perangkat, aset bergerak dan tidak bergerak, hak atas properti dan perangkat (milik/sewa/pakai), peralatan kantor, aset yang berhubungan dengan layanan pelanggan (termasuk self-service), maupun perangkat TI.

“EIMS menjadi solusi end-to-end yang mampu mengatasi persoalan tersebut. EIMS mengintegrasikan, mulai dari pendataan perangkat atau aset bisnis hingga pemeliharaannya,” ungkap Erlina, Division Head Project Management Office Multipolar Technology, dalam seminar bertema “Build Business Agility with Office Automation on Cloud” di Jakarta (5/7).

ADVERTISEMENT

MailApp merupakan aplikasi pengelolaan persuratan dan dokumen sehingga mempercepat proses penyampaian informasi yang penting bagi perusahaan.

Automasi menggunakan solusi EIMS mampu mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko downtime, juga menghindari keterlambatan perpanjangan perizinan, kontrak, jadwal pemeliharaan perangkat yang dapat mengganggu operasional bisnis dan mengakibatkan kerugian finansial atau reputasi perusahaan, serta menghindari konsekuensi hukum atau penalti.

Erlina menyebutkan bahwa solusi EIMS memiliki sejumlah modul meliputi Plan and Analysis, Site Management, Implementation Management, Maintenance, Asset Record, Reporting, dan System Setting. Selain melalui web, EIMS juga dapat diakses secara mobile sehingga mempermudah proses kerja di kantor-kantor cabang dan di lapangan.

MailApp

Demi semakin memudahkan pengelolaan administrasi persuratan, sekaligus untuk melengkapi keunggulan EIMS, Multipolar Technology juga menawarkan solusi MailApp. MailApp yaitu aplikasi pengelolaan persuratan atau dokumen,  termasuk surat masuk, surat keluar, surat disposisi, surat kontrak dan sebagainya, sehingga mempermudah dan mempercepat proses penyampaian informasi penting guna mendukung operasional bisnis sehari-hari.

“Dengan pengarsipan terpusat yang terautomasi, aktivitas penyusunan atau pengeditan dengan format standar, pemeriksaan hingga persetujuan surat atau dokumen dengan digital signature, termasuk proses pelacakan dan distribusinya, semua dapat dilakukan dengan sangat cepat dan mudah sekalipun jumlahnya ribuan per bulan,” ungkap Erlina.

Baca Juga: Pina Dapat Modal US$3 Juta dari AC Ventures, Vibe.VC, dan Y Combinator

ADVERTISEMENT

Solusi tersebut juga memberikan fleksibilitas lebih dengan akses dari mana pun dan kapan pun karena bersifat paperless serta didukung aplikasi mobile. MailApp dilengkapi fungsi dashboard dan Service Level Agreement untuk pemrosesan surat atau dokumen yang memiliki tenggat waktu.

Google Cloud Platform

Baik EIMS maupun MailApp, keduanya sama-sama terbukti berjalan optimal di atas infrastruktur Google Cloud Platform. Menurut Fiertra Cahya, Cloud Technology Manager Multipolar Technology, Google Cloud Platform dipilih karena terbukti mampu menyediakan serangkaian layanan cloud yang mumpuni dengan biaya akuisisi yang sangat ekonomis.

“Layanan Google Cloud Platform ibarat jembatan teknologi menuju transformasi digital guna mendorong layanan yang modern dan inovatif, dengan operasional yang lebih mudah dan cepat, berbiaya ekonomis dengan ROI terbaik, dan terjamin keamanannya,” katanya.

Sejak tersedia data center lokalnya pada 2020, kini Google Cloud telah menjelma menjadi public cloud terpopuler yang paling berkembang di Tanah Air. Google Cloud yang telah diterima di berbagai sektor industri, terbukti mampu memenuhi persyaratan sertifikasi dan peraturan terkait.

 

Mengenal Dua Solusi Besutan Multipolar Technology untuk Automasi Proses Bisnis Perusahaan

MAJALAH ICT – Jakarta. Semakin besar perusahaan, semakin kompleks pula sistem operasional bisnisnya. Lalu, apa jadinya jika perusahaan dengan kantor cabang dan aset bisnis yang tersebar luas hingga di ribuan lokasi dikelola tanpa sistem integrasi yang baik? Tentu butuh upaya besar dalam pengelolaan, evaluasi, pemeliharaan, dan pencatatan yang amat penting untuk perencanaan ke depan.

Sebagai contoh kasusnya, perusahaan perbankan dengan cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) di berbagai daerah, atau perusahaan telekomunikasi dengan cabang dan base transceiver station (BTS) tersebar, jelas butuh manajemen penanganan satu sama lain secara cepat dan detail. Bagi perusahaan telekomunikasi maupun perbankan, biasanya harus memikirkan, mulai dari perizinan, pendirian, penggantian, pemeliharaan, atau perekaman data terkait BTS dan ATM-nya.

Masalahnya, saat ini masih banyak tugas yang dilakukan secara manual atau silo, sehingga prosesnya tidak bisa cepat dan datanya kurang akurat. Demikian halnya dalam surat-menyurat, masih banyak perusahaan yang menggunakan nota manual sehingga prosesnya lambat atau malah terhambat di era new normal ini karena sangat bergantung pada manusia dan peredaran hard copy yang rentan terjadinya human error dan kebocoran data.

Untuk itu, sebagai perusahaan pengembang solusi transformasi digital inovatif dan teknologi informasi (TI) modern berbagai sektor di Tanah Air, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL), mengembangkan dua solusi yang penting bagi perusahaan berskala enterprise, yakni solusi EIMS dan MailApp.

EIMS
EIMS (Equipment Information Management System), merupakan solusi yang dikembangkan oleh Multipolar Technology untuk mempermudah pengelolaan pemeliharaan perangkat atau aset bisnis perusahaan yang tersebar di ratusan, bahkan ribuan lokasi, sehingga terbangun database terpusat yang rinci dan akurat.

Aset yang dimaksud bukan hanya sebatas perangkat bantu kerja, melainkan aset usaha non-fisik yang juga harus dikelola dan dipelihara, seperti izin operasi, sertifikasi perangkat, aset bergerak dan tidak bergerak, hak atas properti dan perangkat (milik/sewa/pakai), peralatan kantor, aset yang berhubungan dengan layanan pelanggan (termasuk self-service), maupun perangkat TI.

“EIMS menjadi solusi end-to-end yang mampu mengatasi persoalan tersebut. EIMS mengintegrasikan, mulai dari pendataan perangkat atau aset bisnis hingga pemeliharaannya,” ungkap Erlina, Division Head Project Management Office Multipolar Technology, dalam seminar bertema “Build Business Agility with Office Automation on Cloud” di Jakarta (5/7).

Automasi menggunakan solusi EIMS mampu mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko downtime, juga menghindari keterlambatan perpanjangan perizinan, kontrak, jadwal pemeliharaan perangkat yang dapat mengganggu operasional bisnis dan mengakibatkan kerugian finansial atau reputasi perusahaan, serta menghindari konsekuensi hukum atau penalti.

Erlina menyebutkan bahwa solusi EIMS memiliki sejumlah modul meliputi Plan and Analysis, Site Management, Implementation Management, Maintenance, Asset Record, Reporting, dan System Setting. Selain melalui web, EIMS juga dapat diakses secara mobile sehingga mempermudah proses kerja di kantor-kantor cabang dan di lapangan.

MailApp
Demi semakin memudahkan pengelolaan administrasi persuratan, sekaligus untuk melengkapi keunggulan EIMS, Multipolar Technology juga menawarkan solusi MailApp. MailApp yaitu aplikasi pengelolaan persuratan atau dokumen, termasuk surat masuk, surat keluar, surat disposisi, surat kontrak dan sebagainya, sehingga mempermudah dan mempercepat proses penyampaian informasi penting guna mendukung operasional bisnis sehari-hari.

“Dengan pengarsipan terpusat yang terautomasi, aktivitas penyusunan atau pengeditan dengan format standar, pemeriksaan hingga persetujuan surat atau dokumen dengan digital signature, termasuk proses pelacakan dan distribusinya, semua dapat dilakukan dengan sangat cepat dan mudah sekalipun jumlahnya ribuan per bulan,” ungkap Erlina.

Solusi tersebut juga memberikan fleksibilitas lebih dengan akses dari mana pun dan kapan pun karena bersifat paperless serta didukung aplikasi mobile. MailApp dilengkapi fungsi dashboard dan Service Level Agreement untuk pemrosesan surat atau dokumen yang memiliki tenggat waktu.

Google Cloud Platform
Baik EIMS maupun MailApp, keduanya sama-sama terbukti berjalan optimal di atas infrastruktur Google Cloud Platform. Menurut Fiertra Cahya, Cloud Technology Manager Multipolar Technology, Google Cloud Platform dipilih karena terbukti mampu menyediakan serangkaian layanan cloud yang mumpuni dengan biaya akuisisi yang sangat ekonomis.

“Layanan Google Cloud Platform ibarat jembatan teknologi menuju transformasi digital guna mendorong layanan yang modern dan inovatif, dengan operasional yang lebih mudah dan cepat, berbiaya ekonomis dengan ROI terbaik, dan terjamin keamanannya,” katanya.

Sejak tersedia data center lokalnya pada 2020, kini Google Cloud telah menjelma menjadi public cloud terpopuler yang paling berkembang di Tanah Air. Google Cloud yang telah diterima di berbagai sektor industri, terbukti mampu memenuhi persyaratan sertifikasi dan peraturan terkait.

“Keunggulan lain dari penggunaan Google Cloud seperti investasi yang rendah, mempercepat akuisisi solusi inovatif seperti EIMS dan MailApp, menghilangkan sebagian besar beban operasional tim TI, dan memberikan fleksibilitas untuk scale-up/down,” lanjut Fiertra.

Google Cloud memberikan performa koneksi yang tinggi karena menggunakan bandwith lokal Google yang besar, sehingga cocok untuk menjalankan platform EIMS dan MailApp berskala besar.

Mengenal Dua Solusi Besutan Multipolar Technology untuk Automasi Proses Bisnis Perusahaan

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Semakin besar perusahaan, semakin kompleks pula sistem operasional bisnisnya. Lalu, apa jadinya jika perusahaan dengan kantor cabang dan aset bisnis yang tersebar luas hingga di ribuan lokasi dikelola tanpa sistem integrasi yang baik? Tentu butuh upaya besar dalam pengelolaan, evaluasi, pemeliharaan, dan pencatatan yang amat penting untuk perencanaan ke depan.

Sebagai contoh kasusnya, perusahaan perbankan dengan cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) di berbagai daerah, atau perusahaan telekomunikasi dengan cabang dan base transceiver station (BTS) tersebar, jelas butuh manajemen penanganan satu sama lain secara cepat dan detail. Bagi perusahaan telekomunikasi maupun perbankan, biasanya harus memikirkan, mulai dari perizinan, pendirian, penggantian, pemeliharaan, atau perekaman data terkait BTS dan ATM-nya.

Masalahnya, saat ini masih banyak tugas yang dilakukan secara manual atau silo, sehingga prosesnya tidak bisa cepat dan datanya kurang akurat. Demikian halnya dalam surat-menyurat, masih banyak perusahaan yang menggunakan nota manual sehingga prosesnya lambat atau malah terhambat di era new normal ini karena sangat bergantung pada manusia dan peredaran hard copy yang rentan terjadinya human error dan kebocoran data.

Untuk itu, sebagai perusahaan pengembang solusi transformasi digital inovatif dan teknologi informasi (TI) modern berbagai sektor di Tanah Air, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL), mengembangkan dua solusi yang penting bagi perusahaan berskala enterprise, yakni solusi EIMS dan MailApp.

EIMS

EIMS (Equipment Information Management System), merupakan solusi yang dikembangkan oleh Multipolar Technology untuk mempermudah pengelolaan pemeliharaan perangkat atau aset bisnis perusahaan yang tersebar di ratusan, bahkan ribuan lokasi, sehingga terbangun database terpusat yang rinci dan akurat.

Aset yang dimaksud bukan hanya sebatas perangkat bantu kerja, melainkan aset usaha non-fisik yang juga harus dikelola dan dipelihara, seperti izin operasi, sertifikasi perangkat, aset bergerak dan tidak bergerak, hak atas properti dan perangkat (milik/sewa/pakai), peralatan kantor, aset yang berhubungan dengan layanan pelanggan (termasuk self-service), maupun perangkat TI.

“EIMS menjadi solusi end-to-end yang mampu mengatasi persoalan tersebut. EIMS mengintegrasikan, mulai dari pendataan perangkat atau aset bisnis hingga pemeliharaannya,” ungkap Erlina, Division Head Project Management Office Multipolar Technology, dalam seminar bertema “Build Business Agility with Office Automation on Cloud” di Jakarta (5/7).

Automasi menggunakan solusi EIMS mampu mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko downtime, juga menghindari keterlambatan perpanjangan perizinan, kontrak, jadwal pemeliharaan perangkat yang dapat mengganggu operasional bisnis dan mengakibatkan kerugian finansial atau reputasi perusahaan, serta menghindari konsekuensi hukum atau penalti.

Erlina menyebutkan bahwa solusi EIMS memiliki sejumlah modul meliputi Plan and Analysis, Site Management, Implementation Management, Maintenance, Asset Record, Reporting, dan System Setting. Selain melalui web, EIMS juga dapat diakses secara mobile sehingga mempermudah proses kerja di kantor-kantor cabang dan di lapangan.

MailApp

Demi semakin memudahkan pengelolaan administrasi persuratan, sekaligus untuk melengkapi keunggulan EIMS, Multipolar Technology juga menawarkan solusi MailApp. MailApp yaitu aplikasi pengelolaan persuratan atau dokumen,  termasuk surat masuk, surat keluar, surat disposisi, surat kontrak dan sebagainya, sehingga mempermudah dan mempercepat proses penyampaian informasi penting guna mendukung operasional bisnis sehari-hari.

“Dengan pengarsipan terpusat yang terautomasi, aktivitas penyusunan atau pengeditan dengan format standar, pemeriksaan hingga persetujuan surat atau dokumen dengan digital signature, termasuk proses pelacakan dan distribusinya, semua dapat dilakukan dengan sangat cepat dan mudah sekalipun jumlahnya ribuan per bulan,” ungkap Erlina.

Solusi tersebut juga memberikan fleksibilitas lebih dengan akses dari mana pun dan kapan pun karena bersifat paperless serta didukung aplikasi mobile. MailApp dilengkapi fungsi dashboard dan Service Level Agreement untuk pemrosesan surat atau dokumen yang memiliki tenggat waktu.

Google Cloud Platform

Baik EIMS maupun MailApp, keduanya sama-sama terbukti berjalan optimal di atas infrastruktur Google Cloud Platform. Menurut Fiertra Cahya, Cloud Technology Manager Multipolar Technology, Google Cloud Platform dipilih karena terbukti mampu menyediakan serangkaian layanan cloud yang mumpuni dengan biaya akuisisi yang sangat ekonomis.

“Layanan Google Cloud Platform ibarat jembatan teknologi menuju transformasi digital guna mendorong layanan yang modern dan inovatif, dengan operasional yang lebih mudah dan cepat, berbiaya ekonomis dengan ROI terbaik, dan terjamin keamanannya,” katanya.

Sejak tersedia data center lokalnya pada 2020, kini Google Cloud telah menjelma menjadi public cloud terpopuler yang paling berkembang di Tanah Air. Google Cloud yang telah diterima di berbagai sektor industri, terbukti mampu memenuhi persyaratan sertifikasi dan peraturan terkait.

“Keunggulan lain dari penggunaan Google Cloud seperti investasi yang rendah, mempercepat  akuisisi solusi inovatif seperti EIMS dan MailApp, menghilangkan sebagian besar beban operasional tim TI, dan memberikan fleksibilitas untuk scale-up/down,” lanjut Fiertra.

Google Cloud memberikan performa koneksi yang tinggi karena menggunakan bandwith lokal Google yang besar, sehingga cocok untuk menjalankan platform EIMS dan MailApp berskala besar.

Ini dua solusi Multipolar Technology untuk automasi proses bisnis

JAKARTA (IndoTelko) – Semakin besar perusahaan, semakin kompleks pula sistem operasional bisnisnya. Lalu, apa jadinya jika perusahaan dengan kantor cabang dan aset bisnis yang tersebar luas hingga di ribuan lokasi dikelola tanpa sistem integrasi yang baik? Tentu butuh upaya besar dalam pengelolaan, evaluasi, pemeliharaan, dan pencatatan yang amat penting untuk perencanaan ke depan.

Sebagai contoh kasusnya, perusahaan perbankan dengan cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) di berbagai daerah, atau perusahaan telekomunikasi dengan cabang dan base transceiver station (BTS) tersebar, jelas butuh manajemen penanganan satu sama lain secara cepat dan detail. Bagi perusahaan telekomunikasi maupun perbankan, biasanya harus memikirkan, mulai dari perizinan, pendirian, penggantian, pemeliharaan, atau perekaman data terkait BTS dan ATM-nya.

Masalahnya, saat ini masih banyak tugas yang dilakukan secara manual atau silo, sehingga prosesnya tidak bisa cepat dan datanya kurang akurat. Demikian halnya dalam surat-menyurat, masih banyak perusahaan yang menggunakan nota manual sehingga prosesnya lambat atau malah terhambat di era new normal ini karena sangat bergantung pada manusia dan peredaran hard copy yang rentan terjadinya human error dan kebocoran data.

Untuk itu, sebagai perusahaan pengembang solusi transformasi digital inovatif dan teknologi informasi (TI) modern berbagai sektor di Tanah Air, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (MLPL), mengembangkan dua solusi yang penting bagi perusahaan berskala enterprise, yakni solusi EIMS dan MailApp.

EIMS
EIMS (Equipment Information Management System), merupakan solusi yang dikembangkan oleh Multipolar Technology untuk mempermudah pengelolaan pemeliharaan perangkat atau aset bisnis perusahaan yang tersebar di ratusan, bahkan ribuan lokasi, sehingga terbangun database terpusat yang rinci dan akurat.

Aset yang dimaksud bukan hanya sebatas perangkat bantu kerja, melainkan aset usaha non-fisik yang juga harus dikelola dan dipelihara, seperti izin operasi, sertifikasi perangkat, aset bergerak dan tidak bergerak, hak atas properti dan perangkat (milik/sewa/pakai), peralatan kantor, aset yang berhubungan dengan layanan pelanggan (termasuk self-service), maupun perangkat TI.

“EIMS menjadi solusi end-to-end yang mampu mengatasi persoalan tersebut. EIMS mengintegrasikan, mulai dari pendataan perangkat atau aset bisnis hingga pemeliharaannya,” ungkap Division Head Project Management Office Multipolar Technology Erlina, dalam seminar bertema “Build Business Agility with Office Automation on Cloud” di Jakarta (5/7).

Automasi menggunakan solusi EIMS mampu mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko downtime, juga menghindari keterlambatan perpanjangan perizinan, kontrak, jadwal pemeliharaan perangkat yang dapat mengganggu operasional bisnis dan mengakibatkan kerugian finansial atau reputasi perusahaan, serta menghindari konsekuensi hukum atau penalti.

Erlina menyebutkan bahwa solusi EIMS memiliki sejumlah modul meliputi Plan and Analysis, Site Management, Implementation Management, Maintenance, Asset Record, Reporting, dan System Setting. Selain melalui web, EIMS juga dapat diakses secara mobile sehingga mempermudah proses kerja di kantor-kantor cabang dan di lapangan.

MailApp
Demi semakin memudahkan pengelolaan administrasi persuratan, sekaligus untuk melengkapi keunggulan EIMS, Multipolar Technology juga menawarkan solusi MailApp. MailApp yaitu aplikasi pengelolaan persuratan atau dokumen,  termasuk surat masuk, surat keluar, surat disposisi, surat kontrak dan sebagainya, sehingga mempermudah dan mempercepat proses penyampaian informasi penting guna mendukung operasional bisnis sehari-hari.

“Dengan pengarsipan terpusat yang terautomasi, aktivitas penyusunan atau pengeditan dengan format standar, pemeriksaan hingga persetujuan surat atau dokumen dengan digital signature, termasuk proses pelacakan dan distribusinya, semua dapat dilakukan dengan sangat cepat dan mudah sekalipun jumlahnya ribuan per bulan,” ungkap Erlina.

Solusi tersebut juga memberikan fleksibilitas lebih dengan akses dari mana pun dan kapan pun karena bersifat paperless serta didukung aplikasi mobile. MailApp dilengkapi fungsi dashboard dan Service Level Agreement untuk pemrosesan surat atau dokumen yang memiliki tenggat waktu.

Google Cloud Platform
Baik EIMS maupun MailApp, keduanya sama-sama terbukti berjalan optimal di atas infrastruktur Google Cloud Platform. Menurut Fiertra Cahya, Cloud Technology Manager Multipolar Technology, Google Cloud Platform dipilih karena terbukti mampu menyediakan serangkaian layanan cloud yang mumpuni dengan biaya akuisisi yang sangat ekonomis.

“Layanan Google Cloud Platform ibarat jembatan teknologi menuju transformasi digital guna mendorong layanan yang modern dan inovatif, dengan operasional yang lebih mudah dan cepat, berbiaya ekonomis dengan ROI terbaik, dan terjamin keamanannya,” katanya.

Sejak tersedia data center lokalnya pada 2020, kini Google Cloud telah menjelma menjadi public cloud terpopuler yang paling berkembang di Tanah Air. Google Cloud yang telah diterima di berbagai sektor industri, terbukti mampu memenuhi persyaratan sertifikasi dan peraturan terkait.

“Keunggulan lain dari penggunaan Google Cloud seperti investasi yang rendah, mempercepat  akuisisi solusi inovatif seperti EIMS dan MailApp, menghilangkan sebagian besar beban operasional tim TI, dan memberikan fleksibilitas untuk scale-up/down,” lanjut Fiertra.

Google Cloud memberikan performa koneksi yang tinggi karena menggunakan bandwith lokal Google yang besar, sehingga cocok untuk menjalankan platform EIMS dan MailApp berskala besar.(ak)