Multipolar Technology Bagikan Kunci Sukses Transformasi Bisnis Perusahaan Melalui Manajemen Risiko

Warta Ekonomi, Jakarta –

Di era digital seperti sekarang ini, semakin besar perusahaan, semakin beragam layanan yang ditawarkan, semakin banyak pelanggan yang dimiliki, jelas semakin kompleks data yang harus dikelola. Kemampuan mengelola data itulah yang menjadi kunci keberhasilan perusahaan ke depan.

Masalahnya, semakin canggih teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola data, semakin canggih pula teknologi yang dipakai oleh para penjahat siber untuk dapat menyusup dan mencuri data yang ada. Karena itu, dibutuhkan strategi transformasi sekaligus manajemen risiko bisnis melalui proteksi data secara komprehensif.

PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang fokus membantu mengautomasi bisnis perusahaan di berbagai sektor, menyatakan perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan.

“Pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terkait hal itu, penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” kata Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6/2023), Jip Ivan menjelaskan masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisasi sehingga menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional maupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja.

Meski begitu, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan. Datanya dapat ditransformasikan dengan menggunakan function built-in yang telah disediakan.

Lalu, aktivitas database-nya dapat dimonitor menggunakan IBM Guardium. IBM Guardium adalah software Database Activity Monitoring yang berfungsi untuk melakukan monitoring aktivitas dan memproteksi data dengan fitur yang lengkap, user-friendly, dan powerful, baik yang berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

“IBM Guardium memiliki fitur data discovery yang bisa secara otomatis mencari personal data sehingga tidak ada personal data yang terlewatkan. IBM Guardium juga dapat memonitor semua aktivitas database secara real-time dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, ancaman keamanan siber dapat dideteksi seawal mungkin,” kata Yemmy Sukandar, Department Head Hybrid Database Multipolar Technology.

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data berkinerja tinggi, IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy bisa menjadi pilihan. Sebab, menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tersebut bukan hanya mampu menyimpan, mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware, melainkan juga ekonomis.

Penggunaan drive flash memory dalam FlashSystem menjamin pemrosesan data menjadi lebih signifikan dibanding disk spindle. Kapasitas minimum dalam satu boks yang mencapai 170 TB dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data kapasitas besar sekaligus mengurangi penggunaan listrik maupun ruang di data center.

Fitur Safeguarded Copy dalam FlashSystem memungkinkan pengambilan snapshot yang tidak dapat diubah dan membantu pemulihan jika terjadi serangan malware.

“Di dalam fitur ini terdapat tiga komponen utama, yaitu pemisahan tugas, salinan terproteksi, dan automasi,” ungkap Lindra.

Jadi, apabila ketiga solusi itu dimanfaatkan, itu berarti perusahaan telah memegang kunci sukses transformasi bisnis melalui manajemen data dan risiko saat ini dan ke depan. Pasalnya, InfoSphere Data Replication, Guardium, dan FlashSystem Safeguarded Copy yang ditawarkan oleh Multipolar Technology sanggup mengelola data berikut risikonya secara end-to-end sehingga pengguna dapat lebih berfokus pada pengembangan layanannya.

Multipolar Technology berikan resep sukses transformasi bisnis

JAKARTA (IndoTelko) Di era digital seperti sekarang ini, semakin besar perusahaan, semakin beragam layanan yang ditawarkan, semakin banyak pelanggan yang dimiliki, jelas semakin kompleks data yang harus dikelola. Kemampuan mengelola data itulah yang menjadi kunci keberhasilan perusahaan ke depan.

Masalahnya, semakin canggih teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola data, semakin canggih pula teknologi yang dipakai oleh para penjahat siber untuk dapat menyusup dan mencuri data yang ada. Karena itu, dibutuhkan strategi transformasi sekaligus manajemen risiko bisnis melalui proteksi data secara komprehensif.

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menyatakan perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan.

“Pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terkait hal itu, penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” kata Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology Jip Ivan Sutanto,.

Dalam seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6), Jip Ivan menjelaskan bahwa masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisasi sehingga menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional maupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja. Meski begitu, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan. Datanya dapat ditransformasikan dengan menggunakan function built-in yang telah disediakan.

Lalu, aktivitas database-nya dapat dimonitor menggunakan IBM Guardium. IBM Guardium adalah software Database Activity Monitoring yang berfungsi untuk melakukan monitoring aktivitas dan memproteksi data dengan fitur yang lengkap, user-friendly, dan powerful, baik yang berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

“IBM Guardium memiliki fitur data discovery yang bisa secara otomatis mencari personal data sehingga tidak ada personal data yang terlewatkan. IBM Guardium juga dapat memonitor semua aktivitas database secara real-time dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, ancaman keamanan siber dapat dideteksi seawal mungkin,” kata Department Head Hybrid Database Multipolar Technology Yemmy Sukandar.

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data berkinerja tinggi, IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy bisa menjadi pilihan. Sebab, menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tersebut bukan hanya mampu menyimpan, mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware, melainkan juga ekonomis.

Penggunaan drive flash memory dalam FlashSystem menjamin pemrosesan data menjadi lebih signifikan dibanding disk spindle. Kapasitas minimum dalam satu boks yang mencapai 170 TB dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data kapasitas besar sekaligus mengurangi penggunaan listrik maupun ruang di data center.

Fitur Safeguarded Copy dalam FlashSystem memungkinkan pengambilan snapshot yang tidak dapat diubah dan membantu pemulihan jika terjadi serangan malware. “Di dalam fitur ini terdapat tiga komponen utama, yaitu pemisahan tugas, salinan terproteksi, dan automasi,” ungkap Lindra.

Jadi, apabila ketiga solusi itu dimanfaatkan, itu berarti perusahaan telah memegang kunci sukses transformasi bisnis melalui manajemen data dan risiko saat ini dan ke depan. Pasalnya, InfoSphere Data Replication, Guardium, dan FlashSystem Safeguarded Copy yang ditawarkan oleh Multipolar Technology sanggup mengelola data berikut risikonya secara end-to-end sehingga pengguna dapat lebih berfokus pada pengembangan layanannya.

Transformasi Bisnis Harus Dibarengi Manajemen Risiko dan Proteksi Data

Jakarta – Digitalisasi membawa peluang sekaligus tantangan. Teknologi menawarkan kemudahan dalam mengelola kompleksitas data. Tapi juga rentan terhadap serangan siber. Semakin canggih teknologi yang digunakan perusahaan, para penjahat siber pun tak ingin ketinggalan menggunakan teknologi canggih untuk menyusup ke sistem dan mencuri data.

Kondisi ini membuat strategi transformasi dan manajemen risiko bisnis melalui proteksi data komprehensif menjadi sebuah keharusan. Pasalnya, kemampuan mengelola data bisa menjadi kunci keberhasilan perusahaan di masa depan.

Menurut Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), Jip Ivan Sutanto, perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber. Dampak kerugian yang dapat ditimbulkan sangat besar. Hal itu diungkapnya dalam seminar “Trasnform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” di Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023.

Jip Ivan menambahkan, masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisiasi. Kondisi ini akan menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional ataupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

“Pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terkait hal itu, penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” paparnya, dalam keterangan resmi, Rabu, 21 Juni 2023.

Ia menjelaskan, IBM InfoSphere Data Replication ialah solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja. Tapi replikasi bisa dilakukan secara terus menerus maupun berkala, sesuai kebutuhan.

Sedangkan aktivitas database dapat dimonitor lewat IBM Guardium, software database activity monitoring. Fungsinya adalah untuk memantau aktivitas aktivitas dan memproteksi data. Software ini bisa berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

Adapun untuk kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data, Multipolar Technology menyarankan IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy. Menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tidak hanya mampu menyimpan, tapi juga mengelola mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware. Solusi ini juga diklaim ekonomis. (*) Ari Astriawan

Inilah Kunci Sukses Transformasi Bisnis Perusahaan Melalui Manajemen Risiko Menurut Multipolar Technology

MAJALAH ICT – Jakarta. Di era digital seperti sekarang ini, semakin besar perusahaan, semakin beragam layanan yang ditawarkan, semakin banyak pelanggan yang dimiliki, jelas semakin kompleks data yang harus dikelola. Kemampuan mengelola data itulah yang menjadi kunci keberhasilan perusahaan ke depan.

Masalahnya, semakin canggih teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola data, semakin canggih pula teknologi yang dipakai oleh para penjahat siber untuk dapat menyusup dan mencuri data yang ada. Karena itu, dibutuhkan strategi transformasi sekaligus manajemen risiko bisnis melalui proteksi data secara komprehensif.

PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang fokus membantu mengautomasi bisnis perusahaan di berbagai sektor, menyatakan perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan.

“Pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terkait hal itu, penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” kata Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6), Jip Ivan menjelaskan bahwa masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisasi sehingga menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional maupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja. Meski begitu, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan. Datanya dapat ditransformasikan dengan menggunakan function built-in yang telah disediakan.

Lalu, aktivitas database-nya dapat dimonitor menggunakan IBM Guardium. IBM Guardium adalah software Database Activity Monitoring yang berfungsi untuk melakukan monitoring aktivitas dan memproteksi data dengan fitur yang lengkap, user-friendly, dan powerful, baik yang berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

“IBM Guardium memiliki fitur data discovery yang bisa secara otomatis mencari personal data sehingga tidak ada personal data yang terlewatkan. IBM Guardium juga dapat memonitor semua aktivitas database secara real-time dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, ancaman keamanan siber dapat dideteksi seawal mungkin,” kata Yemmy Sukandar, Department Head Hybrid Database Multipolar Technology.

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data berkinerja tinggi, IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy bisa menjadi pilihan. Sebab, menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tersebut bukan hanya mampu menyimpan, mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware, melainkan juga ekonomis.

Penggunaan drive flash memory dalam FlashSystem menjamin pemrosesan data menjadi lebih signifikan dibanding disk spindle. Kapasitas minimum dalam satu boks yang mencapai 170 TB dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data kapasitas besar sekaligus mengurangi penggunaan listrik maupun ruang di data center.

Fitur Safeguarded Copy dalam FlashSystem memungkinkan pengambilan snapshot yang tidak dapat diubah dan membantu pemulihan jika terjadi serangan malware. “Di dalam fitur ini terdapat tiga komponen utama, yaitu pemisahan tugas, salinan terproteksi, dan automasi,” ungkap Lindra.

Jadi, apabila ketiga solusi itu dimanfaatkan, itu berarti perusahaan telah memegang kunci sukses transformasi bisnis melalui manajemen data dan risiko saat ini dan ke depan. Pasalnya, InfoSphere Data Replication, Guardium, dan FlashSystem Safeguarded Copy yang ditawarkan oleh Multipolar Technology sanggup mengelola data berikut risikonya secara end-to-end sehingga pengguna dapat lebih berfokus pada pengembangan layanannya.

Inilah Kunci Sukses Transformasi Bisnis Perusahaan Melalui Manajemen Risiko Menurut Multipolar Technology

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Di era digital seperti sekarang ini, semakin besar perusahaan, semakin beragam layanan yang ditawarkan, semakin banyak pelanggan yang dimiliki, jelas semakin kompleks data yang harus dikelola. Kemampuan mengelola data itulah yang menjadi kunci keberhasilan perusahaan ke depan.

Masalahnya, semakin canggih teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola data, semakin canggih pula teknologi yang dipakai oleh para penjahat siber untuk dapat menyusup dan mencuri data yang ada. Karena itu, dibutuhkan strategi transformasi sekaligus manajemen risiko bisnis melalui proteksi data secara komprehensif.

PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang fokus membantu mengautomasi bisnis perusahaan di berbagai sektor, menyatakan perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan.

“Pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terkait hal itu, penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” kata Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6), Jip Ivan menjelaskan bahwa masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisasi sehingga menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional maupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja. Meski begitu, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan. Datanya dapat ditransformasikan dengan menggunakan function built-in yang telah disediakan.

Lalu, aktivitas database-nya dapat dimonitor menggunakan IBM Guardium. IBM Guardium adalah software Database Activity Monitoring yang berfungsi untuk melakukan monitoring aktivitas dan memproteksi data dengan fitur yang lengkap, user-friendly, dan powerful, baik yang berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

“IBM Guardium memiliki fitur data discovery yang bisa secara otomatis mencari personal data sehingga tidak ada personal data yang terlewatkan. IBM Guardium juga dapat memonitor semua aktivitas database secara real-time dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, ancaman keamanan siber dapat dideteksi seawal mungkin,” kata Yemmy Sukandar, Department Head Hybrid Database Multipolar Technology.

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data berkinerja tinggi, IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy bisa menjadi pilihan. Sebab, menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tersebut bukan hanya mampu menyimpan, mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware, melainkan juga ekonomis.

Penggunaan drive flash memory dalam FlashSystem menjamin pemrosesan data menjadi lebih signifikan dibanding disk spindle. Kapasitas minimum dalam satu boks yang mencapai 170 TB dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data kapasitas besar sekaligus mengurangi penggunaan listrik maupun ruang di data center.

Fitur Safeguarded Copy dalam FlashSystem memungkinkan pengambilan snapshot yang tidak dapat diubah dan membantu pemulihan jika terjadi serangan malware. “Di dalam fitur ini terdapat tiga komponen utama, yaitu pemisahan tugas, salinan terproteksi, dan automasi,” ungkap Lindra.

Jadi, apabila ketiga solusi itu dimanfaatkan, itu berarti perusahaan telah memegang kunci sukses transformasi bisnis melalui manajemen data dan risiko saat ini dan ke depan. Pasalnya, InfoSphere Data Replication, Guardium, dan FlashSystem Safeguarded Copy yang ditawarkan oleh Multipolar Technology sanggup mengelola data berikut risikonya secara end-to-end sehingga pengguna dapat lebih berfokus pada pengembangan layanannya.

Transformasi Bisnis Perlu Perhatikan Manajemen Risiko Keamanan Siber

Media Asuransi, JAKARTA – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (MLPL) yang fokus membantu mengautomasi bisnis perusahaan di berbagai sektor, menyatakan perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan.

“Pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terkait hal itu, penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” kata Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6), Jip Ivan menjelaskan bahwa masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisasi sehingga menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional maupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja. Meski begitu, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan. Datanya dapat ditransformasikan dengan menggunakan function built-in yang telah disediakan.

Lalu, aktivitas database-nya dapat dimonitor menggunakan IBM Guardium. IBM Guardium adalah software Database Activity Monitoring yang berfungsi untuk melakukan monitoring aktivitas dan memproteksi data dengan fitur yang lengkap, user-friendly, dan powerful, baik yang berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

“IBM Guardium memiliki fitur data discovery yang bisa secara otomatis mencari personal data sehingga tidak ada personal data yang terlewatkan. IBM Guardium juga dapat memonitor semua aktivitas database secara real-time dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, ancaman keamanan siber dapat dideteksi seawal mungkin,” kata Yemmy Sukandar, Department Head Hybrid Database Multipolar Technology.

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data berkinerja tinggi, IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy bisa menjadi pilihan. Sebab, menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tersebut bukan hanya mampu menyimpan, mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware, melainkan juga ekonomis.

Penggunaan drive flash memory dalam FlashSystem menjamin pemrosesan data menjadi lebih signifikan dibanding disk spindle. Kapasitas minimum dalam satu boks yang mencapai 170 TB dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data kapasitas besar sekaligus mengurangi penggunaan listrik maupun ruang di data center.

Fitur Safeguarded Copy dalam FlashSystem memungkinkan pengambilan snapshot yang tidak dapat diubah dan membantu pemulihan jika terjadi serangan malware. “Di dalam fitur ini terdapat tiga komponen utama, yaitu pemisahan tugas, salinan terproteksi, dan automasi,” ungkap Lindra.

Jadi, apabila ketiga solusi itu dimanfaatkan, itu berarti perusahaan telah memegang kunci sukses transformasi bisnis melalui manajemen data dan risiko saat ini dan ke depan. Pasalnya, InfoSphere Data Replication, Guardium, dan FlashSystem Safeguarded Copy yang ditawarkan oleh Multipolar Technology sanggup mengelola data berikut risikonya secara end-to-end sehingga pengguna dapat lebih berfokus pada pengembangan layanannya.

Editor: Achmad Aris

Inilah Solusi Manajemen Data dan Risiko yang Mendukung Transformasi Bisnis Perusahaan

Perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber. Jika hal itu diabaikan, besar dampak kerugian yang bisa ditimbulkannya. Risiko keamanan siber semakin meningkat karena semakin canggih teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola data, semakin canggih pula teknologi yang dipakai oleh para penjahat siber. Mereka dapat menyusup dan mencuri data yang ada.  Karenanya, dibutuhkan strategi transformasi sekaligus manajemen risiko bisnis melalui proteksi data secara komprehensif.

Masalahnya, pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terlebih, masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisasi sehingga menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional maupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

Padahal, perusahaan dituntut untuk mengelola data berikut risikonya secara end-to-end sehingga mereka dapat lebih berfokus pada pengembangan layanannya.

“Penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” kata Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, dalam seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja.

“Meski begitu, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan. Datanya dapat ditransformasikan dengan menggunakan function built-in yang telah disediakan,” imbuh Jip Ivan.

Kelebihan lain dari solusi tersebut, aktivitas database-nya dapat dimonitor menggunakan IBM Guardium. IBM Guardium adalah software Database Activity Monitoring yang berfungsi untuk melakukan monitoring aktivitas dan memproteksi data dengan fitur yang lengkap, user-friendly, dan powerful, baik yang berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

“IBM Guardium memiliki fitur data discovery yang bisa secara otomatis mencari personal data sehingga tidak ada personal data yang terlewatkan. IBM Guardium juga dapat memonitor semua aktivitas database secara real-time dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, ancaman keamanan siber dapat dideteksi seawal mungkin,” tutur Yemmy Sukandar, Department Head Hybrid Database Multipolar Technology.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data berkinerja tinggi, IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy bisa menjadi pilihan. Sebab, menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tersebut bukan hanya mampu menyimpan, mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware, melainkan juga ekonomis.

Penggunaan drive flash memory dalam FlashSystem menjamin pemrosesan data menjadi lebih signifikan dibanding disk spindle. Kapasitas minimum dalam satu boks yang mencapai 170 TB dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data kapasitas besar sekaligus mengurangi penggunaan listrik maupun ruang di data center.

Fitur Safeguarded Copy dalam FlashSystem memungkinkan pengambilan snapshot yang tidak dapat diubah dan membantu pemulihan jika terjadi serangan malware. “Di dalam fitur ini terdapat tiga komponen utama, yaitu pemisahan tugas, salinan terproteksi, dan automasi,” ungkap Lindra.

“Apabila ketiga solusi itu dimanfaatkan, itu berarti perusahaan telah memegang kunci sukses transformasi bisnis melalui manajemen data dan risiko saat ini dan ke depan,” pungkas Jip Ivan.

Kunci Sukses Transformasi Bisnis Melalui Manajemen Risiko Menurut Multipolar Technology

Jakarta, 21 Juni 2023  Di era digital seperti sekarang ini, semakin besar perusahaan, semakin beragam layanan yang ditawarkan, semakin banyak pelanggan yang dimiliki, jelas semakin kompleks data yang harus dikelola. Kemampuan mengelola data itulah yang menjadi kunci keberhasilan perusahaan ke depan.

Masalahnya, semakin canggih teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola data, semakin canggih pula teknologi yang dipakai oleh para penjahat siber untuk dapat menyusup dan mencuri data yang ada. Karena itu, dibutuhkan strategi transformasi sekaligus manajemen risiko bisnis melalui proteksi data secara komprehensif.

PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang fokus membantu mengautomasi bisnis perusahaan di berbagai sektor, menyatakan perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan.

“Pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terkait hal itu, penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” kata Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6), Jip Ivan menjelaskan bahwa masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisasi sehingga menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional maupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja. Meski begitu, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan. Datanya dapat ditransformasikan dengan menggunakan function built-in yang telah disediakan.

(Dari kiri ke kanan) Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology Lindra Heryadi, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology Jip Ivan Sutanto, dan Department Head Hybrid Database Multipolar Technology Yemmy Sukandar sedang menjelaskan tentang kunci sukses transformasi bisnis perusahaan melalui manajemen risiko kepada peserta seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar oleh Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6).

Lalu, aktivitas database-nya dapat dimonitor menggunakan IBM Guardium. IBM Guardium adalah software Database Activity Monitoring yang berfungsi untuk melakukan monitoring aktivitas dan memproteksi data dengan fitur yang lengkap, user-friendly, dan powerful, baik yang berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

“IBM Guardium memiliki fitur data discovery yang bisa secara otomatis mencari personal data sehingga tidak ada personal data yang terlewatkan. IBM Guardium juga dapat memonitor semua aktivitas database secara real-time dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, ancaman keamanan siber dapat dideteksi seawal mungkin,” kata Yemmy Sukandar, Department Head Hybrid Database Multipolar Technology.

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data berkinerja tinggi, IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy bisa menjadi pilihan. Sebab, menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tersebut bukan hanya mampu menyimpan, mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware, melainkan juga ekonomis.

Penggunaan drive flash memory dalam FlashSystem menjamin pemrosesan data menjadi lebih signifikan dibanding disk spindle. Kapasitas minimum dalam satu boks yang mencapai 170 TB dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data kapasitas besar sekaligus mengurangi penggunaan listrik maupun ruang di data center.

Fitur Safeguarded Copy dalam FlashSystem memungkinkan pengambilan snapshot yang tidak dapat diubah dan membantu pemulihan jika terjadi serangan malware. “Di dalam fitur ini terdapat tiga komponen utama, yaitu pemisahan tugas, salinan terproteksi, dan automasi,” ungkap Lindra.

Jadi, apabila ketiga solusi itu dimanfaatkan, itu berarti perusahaan telah memegang kunci sukses transformasi bisnis melalui manajemen data dan risiko saat ini dan ke depan. Pasalnya, InfoSphere Data Replication, Guardium, dan FlashSystem Safeguarded Copy yang ditawarkan oleh Multipolar Technology sanggup mengelola data berikut risikonya secara end-to-end sehingga pengguna dapat lebih berfokus pada pengembangan layanannya.

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID  Foto: Multipolar Technology

Sentralisasi Database Penting untuk Mendukung Operasional dan Pengambilan Keputusan

Marketing.co.id  –  Berita Digital Techno |Di era digital seperti sekarang ini, semakin besar perusahaan, semakin beragam layanan yang ditawarkan, semakin banyak pelanggan yang dimiliki, jelas semakin kompleks data yang harus dikelola. Kemampuan mengelola data itulah yang menjadi kunci keberhasilan perusahaan ke depan.

Masalahnya, semakin canggih teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola data, semakin canggih pula teknologi yang dipakai oleh para penjahat siber untuk dapat menyusup dan mencuri data yang ada. Karena itu, dibutuhkan strategi transformasi sekaligus manajemen risiko bisnis melalui proteksi data secara komprehensif.

PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang fokus membantu mengautomasi bisnis perusahaan di berbagai sektor, menyatakan perusahaan tidak bisa mengabaikan manajemen risiko keamanan siber karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan.

“Pertumbuhan data yang semakin masif menjadikan proses update dan replikasi data semakin sulit, apalagi jika melibatkan puluhan jenis database dan beragam platform. Terkait hal itu, penggunaan IBM InfoSphere Data Replication bisa menjadi solusi agar data yang disajikan adalah benar data yang terkini dan akurat,” kata Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar Multipolar Technology di  Jakarta, Selasa (20/6), Jip Ivan menjelaskan, bahwa masih banyak perusahaan yang database-nya belum tersentralisasi sehingga menyulitkan saat dibutuhkan untuk operasional maupun untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

IBM InfoSphere Data Replication merupakan solusi replikasi untuk membaca perubahan di log database dan langsung mengirimkannya ke database target. Solusi ini menggunakan resource kecil sehingga membantu mengurangi kebutuhan bandwidth karena cukup mengirimkan data yang berubah saja. Meski begitu, replikasi dapat dilakukan secara terus-menerus atau berkala sesuai keperluan. Datanya dapat ditransformasikan dengan menggunakan function built-in yang telah disediakan.

Lalu, aktivitas database-nya dapat dimonitor menggunakan IBM Guardium. IBM Guardium adalah software Database Activity Monitoring yang berfungsi untuk melakukan monitoring aktivitas dan memproteksi data dengan fitur yang lengkap, user-friendly, dan powerful, baik yang berjalan di cloud maupun on-premises, melalui satu kesatuan report dan dashboard.

“IBM Guardium memiliki fitur data discovery yang bisa secara otomatis mencari personal data sehingga tidak ada personal data yang terlewatkan. IBM Guardium juga dapat memonitor semua aktivitas database secara real-time dan memblokir aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, ancaman keamanan siber dapat dideteksi seawal mungkin,” kata Yemmy Sukandar, Department Head Hybrid Database Multipolar Technology.

Multipolar Technology
Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology Jip Ivan Sutanto sedang menjelaskan tentang kunci sukses transformasi bisnis perusahaan melalui manajemen risiko kepada peserta seminar “Transform Your Business and Manage Risk with Comprehensive Data Protection Strategy” yang digelar oleh Multipolar Technology di Fairmont Jakarta, Selasa (20/6)

Lantas, untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data berkinerja tinggi, IBM FlashSystem dengan Safeguarded Copy bisa menjadi pilihan. Sebab, menurut Lindra Heryadi, Department Head Presales IBM Hardware Multipolar Technology, solusi tersebut bukan hanya mampu menyimpan, mengelola data berkapasitas besar, dan membantu pemulihan jika terserang malware, melainkan juga ekonomis.

Penggunaan drive flash memory dalam FlashSystem menjamin pemrosesan data menjadi lebih signifikan dibanding disk spindle. Kapasitas minimum dalam satu boks yang mencapai 170 TB dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data kapasitas besar sekaligus mengurangi penggunaan listrik maupun ruang di data center.

Fitur Safeguarded Copy dalam FlashSystem memungkinkan pengambilan snapshot yang tidak dapat diubah dan membantu pemulihan jika terjadi serangan malware. “Di dalam fitur ini terdapat tiga komponen utama, yaitu pemisahan tugas, salinan terproteksi, dan automasi,” ungkap Lindra.

Multipolar Technology Beberkan Strategi Ampuh Lindungi Data dan Transaksi Keuangan Perusahaan

Warta Ekonomi, JakartaBelum lama ini, dunia perbankan digegerkan oleh aksi raja kejahatan siber LockBit yang menyerang salah satu bank di Tanah Air menggunakan ransomware. Serangan itu sempat membuat nasabah bank tersebut tak bisa melakukan transaksi hingga beberapa hari.

Kejadian itu hanyalah satu dari sekian banyak contoh aksi serangan siber yang pernah ada. Sebelumnya, jutaan data pelanggan beberapa e-commerce dan instansi pemerintah dicuri dan dijual ke publik oleh para penjahat siber. Semua itu menandakan bahwa ancaman keamanan siber nyata dan terus ada.

Karena itu, sebagai perusahaan penyedia solusi teknologi informasi (TI), PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) menyarankan perusahaan-perusahaan di Indonesia agar menggunakan solusi yang mampu menghalau serangan siber sejak dini seperti IBM QRadar Suite dan IBM QRadar EDR.

IBM QRadar Suite (sebelumnya bernama IBM QRadar XDR) merupakan solusi keamanan siber modern yang bersifat extended detection response (XDR) yang dapat digabungkan dengan solusi endpoint detection and response (EDR), security information and event management (SIEM) hingga security orchestration and automation response (SOAR) menjadi satu alur kerja komprehensif.

“Serangan keamanan siber makin canggih dan muncul dengan beragam modus. Solusi QRadar Suite cocok digunakan karena kemampuannya mendeteksi serangan sedini mungkin,” ungkap Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, dikutip Jumat (16/6/2023).

Dalam “Infobank Forum 2023: Data Protection in Financial Services, Deteksi Dini Perlindungan Data Privasi dan Kerahasiaan Transaksi Keuangan” yang digelar di Fairmont Jakarta, Kamis (15/6), Jip Ivan menjelaskan banyak perangkat terhubung ke jaringan perusahaan yang belum tentu aman sehingga bisa menjadi celah masuknya ransomware.

Dengan memanfaatkan solusi QRadar Suite, ancaman itu dapat dicegah karena gerak-geriknya terpantau melalui dashboard. Tidak hanya itu, fitur alerts-nya akan memberitahukan jika terjadi ancaman dan mana yang harus diprioritaskan sehingga pencegahan dini dapat dilakukan secara otomatis.

IBM QRadar EDR (sebelumnya bernama IBM ReaQta) juga berperan penting dalam melengkapi solusi tersebut. Berbekal teknologi AI dan NanoOS yang dimiliki, QRadar EDR sanggup mendeteksi dan meremediasi ancaman yang dikenal maupun tidak pada endpoint secara otomatis, real-time, tanpa kerumitan, dan tanpa diketahui oleh attackers.

Menurut Ignatius Oky Yoewono, SIEM Product Manager Multipolar Technology, kemampuan AI QRadar EDR dapat dengan mudah mempelajari anomali kegiatan pengguna di endpoint serta meninjau kembali keputusan yang sudah pernah diambil sehingga mempercepat proses deteksi dan respons ketika terjadi ancaman serupa di kemudian hari.

“QRadar EDR membuat threat hunting yang secara proaktif menjadi lebih cepat, mudah, dan efektif. Dengan kemampuan itu, contoh skenario aturan (policy) yang sudah dihasilkan bisa secara langsung diterapkan ke seluruh endpoint tanpa harus me-reboot-nya terlebih dahulu,” jelasnya.

Jadi, karena aktivitas dunia maya makin ramai dan kompleks, yang berbagai endpoint-nya menjadi pintu masuk aksi kejahatan siber, penggunaan solusi QRadar Suite dan QRadar EDR yang disediakan oleh Multipolar Technology merupakan strategi ampuh dalam melindungi data dan transaksi finansial perusahaan.