Multipolar Technology Beberkan Strategi Ampuh Lindungi Data dan Transaksi Keuangan Perusahaan

Oleh: Kormen Barus | Jumat, 16 Juni 2023 – 16:15 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Belum lama ini, dunia perbankan digegerkan oleh aksi raja kejahatan siber LockBit yang menyerang salah satu bank di Tanah Air menggunakan ransomware. Serangan itu sempat membuat nasabah bank tersebut tak bisa melakukan transaksi hingga beberapa hari.

Kejadian itu hanyalah satu dari sekian banyak contoh aksi serangan siber yang pernah ada. Sebelumnya, jutaan data pelanggan beberapa e-commerce dan instansi pemerintah dicuri dan dijual ke publik oleh para penjahat siber. Semua itu menandakan bahwa ancaman keamanan siber nyata dan terus ada.

Karena itu, sebagai perusahaan penyedia solusi teknologi informasi (TI), PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) menyarankan perusahaan-perusahaan di Indonesia agar menggunakan solusi yang mampu menghalau serangan siber sejak dini seperti IBM QRadar Suite dan IBM QRadar EDR.

IBM QRadar Suite (sebelumnya bernama IBM QRadar XDR) merupakan solusi keamanan siber modern yang bersifat extended detection response (XDR) yang dapat digabungkan dengan solusi endpoint detection and response (EDR), security information and event management (SIEM) hingga security orchestration and automation response (SOAR) menjadi satu alur kerja komprehensif.

“Serangan keamanan siber semakin canggih dan muncul dengan beragam modus. Solusi QRadar Suite cocok digunakan karena kemampuannya mendeteksi serangan sedini mungkin,” ungkap Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam “Infobank Forum 2023: Data Protection in Financial Services, Deteksi Dini Perlindungan Data Privasi dan Kerahasiaan Transaksi Keuangan” yang digelar di Fairmont Jakarta, Kamis (15/6), Jip Ivan menjelaskan banyak perangkat terhubung ke jaringan perusahaan yang belum tentu aman sehingga bisa menjadi celah masuknya ransomware.

Dengan memanfaatkan solusi QRadar Suite, ancaman itu dapat dicegah karena gerak-geriknya terpantau melalui dashboard. Tidak hanya itu, fitur alerts-nya akan memberitahukan jika terjadi ancaman dan mana yang harus diprioritaskan sehingga pencegahan dini dapat dilakukan secara otomatis.

IBM QRadar EDR (sebelumnya bernama IBM ReaQta) juga berperan penting dalam melengkapi solusi tersebut. Berbekal teknologi AI dan NanoOS yang dimiliki, QRadar EDR sanggup mendeteksi dan meremediasi ancaman yang dikenal maupun tidak pada endpoint secara otomatis, real-time, tanpa kerumitan, dan tanpa diketahui oleh attackers.

Menurut Ignatius Oky Yoewono, SIEM Product Manager Multipolar Technology, kemampuan AI QRadar EDR dapat dengan mudah mempelajari anomali kegiatan pengguna di endpoint serta meninjau kembali keputusan yang sudah pernah diambil sehingga mempercepat proses deteksi dan respons ketika terjadi ancaman serupa di kemudian hari.

“QRadar EDR membuat threat hunting yang secara proaktif menjadi lebih cepat, mudah, dan efektif. Dengan kemampuan itu, contoh skenario aturan (policy) yang sudah dihasilkan bisa secara langsung diterapkan ke seluruh endpoint tanpa harus me-reboot-nya terlebih dahulu,” jelasnya.

Jadi, karena aktivitas dunia maya semakin ramai dan kompleks, yang berbagai endpoint-nya menjadi pintu masuk aksi kejahatan siber, maka penggunaan solusi QRadar Suite dan QRada,r EDR yang disediakan oleh Multipolar Technology merupakan strategi ampuh dalam melindungi data dan transaksi finansial perusahaan.

Multipolar Technology Beberkan Keunggulan Solusi IBM QRadar Suite dan IBM QRadar EDR

Penggunaan solusi IBM QRadar Suite dan IBM QRadar EDR yang disediakan oleh Multipolar Technology merupakan strategi ampuh dalam melindungi data dan transaksi finansial perusahaan.

Jakarta, TechnoBusiness ID Belum lama ini, dunia perbankan digegerkan oleh aksi raja kejahatan siber LockBit yang menyerang salah satu bank di Tanah Air menggunakan ransomware. Serangan itu sempat membuat nasabah bank tersebut tak bisa melakukan transaksi hingga beberapa hari.

Kejadian itu hanyalah satu dari sekian banyak contoh aksi serangan siber yang pernah ada. Sebelumnya, jutaan data pelanggan beberapa e-commerce dan instansi pemerintah dicuri dan dijual ke publik oleh para penjahat siber. Semua itu menandakan bahwa ancaman keamanan siber nyata dan terus ada.

Karena itu, sebagai perusahaan penyedia solusi teknologi informasi (TI), PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) menyarankan perusahaan-perusahaan di Indonesia agar menggunakan solusi yang mampu menghalau serangan siber sejak dini seperti IBM QRadar Suite dan IBM QRadar EDR.

IBM QRadar Suite (sebelumnya bernama IBM QRadar XDR) merupakan solusi keamanan siber modern yang bersifat extended detection response (XDR) yang dapat digabungkan dengan solusi endpoint detection and response (EDR), security information and event management (SIEM) hingga security orchestration and automation response (SOAR) menjadi satu alur kerja komprehensif.

“Serangan keamanan siber semakin canggih dan muncul dengan beragam modus. Solusi QRadar Suite cocok digunakan karena kemampuannya mendeteksi serangan sedini mungkin,” ungkap Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam “Infobank Forum 2023: Data Protection in Financial Services, Deteksi Dini Perlindungan Data Privasi dan Kerahasiaan Transaksi Keuangan” yang digelar di Fairmont Jakarta, Kamis (15/6), Jip Ivan menjelaskan banyak perangkat terhubung ke jaringan perusahaan yang belum tentu aman sehingga bisa menjadi celah masuknya ransomware.

Dengan memanfaatkan solusi QRadar Suite, ancaman itu dapat dicegah karena gerak-geriknya terpantau melalui dashboard. Tidak hanya itu, fitur alerts-nya akan memberitahukan jika terjadi ancaman dan mana yang harus diprioritaskan sehingga pencegahan dini dapat dilakukan secara otomatis.

Penggunaan solusi QRadar Suite dan QRadar EDR yang disediakan oleh Multipolar Technology merupakan strategi ampuh dalam melindungi data dan transaksi finansial perusahaan.

IBM QRadar EDR (sebelumnya bernama IBM ReaQta) juga berperan penting dalam melengkapi solusi tersebut. Berbekal teknologi AI dan NanoOS yang dimiliki, QRadar EDR sanggup mendeteksi dan meremediasi ancaman yang dikenal maupun tidak pada endpoint secara otomatis, real-time, tanpa kerumitan, dan tanpa diketahui oleh attackers.

Menurut Ignatius Oky Yoewono, SIEM Product Manager Multipolar Technology, kemampuan AI QRadar EDR dapat dengan mudah mempelajari anomali kegiatan pengguna di endpoint serta meninjau kembali keputusan yang sudah pernah diambil sehingga mempercepat proses deteksi dan respons ketika terjadi ancaman serupa di kemudian hari.

“QRadar EDR membuat threat hunting yang secara proaktif menjadi lebih cepat, mudah, dan efektif. Dengan kemampuan itu, contoh skenario aturan (policy) yang sudah dihasilkan bisa secara langsung diterapkan ke seluruh endpoint tanpa harus me-reboot-nya terlebih dahulu,” jelasnya.

Jadi, karena aktivitas dunia maya semakin ramai dan kompleks, yang berbagai endpoint-nya menjadi pintu masuk aksi kejahatan siber, maka penggunaan solusi QRadar Suite dan QRadar EDR yang disediakan oleh Multipolar Technology merupakan strategi ampuh dalam melindungi data dan transaksi finansial perusahaan.

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID Foto: Multipolar Technology

Multipolar Technology Beberkan Strategi Ampuh Lindungi Data dan Transaksi Keuangan Perusahaan

Iconomics – Belum lama ini, dunia perbankan digegerkan oleh aksi raja kejahatan siber LockBit yang menyerang salah satu bank di Tanah Air menggunakan ransomware. Serangan itu sempat membuat nasabah bank tersebut tak bisa melakukan transaksi hingga beberapa hari.

Kejadian itu hanyalah satu dari sekian banyak contoh aksi serangan siber yang pernah ada. Sebelumnya, jutaan data pelanggan beberapa e-commerce dan instansi pemerintah dicuri dan dijual ke publik oleh para penjahat siber. Semua itu menandakan bahwa ancaman keamanan siber nyata dan terus ada.

Karena itu, sebagai perusahaan penyedia solusi teknologi informasi (TI), PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) menyarankan perusahaan-perusahaan di Indonesia agar menggunakan solusi yang mampu menghalau serangan siber sejak dini seperti IBM QRadar Suite dan IBM QRadar EDR.

IBM QRadar Suite (sebelumnya bernama IBM QRadar XDR) merupakan solusi keamanan siber modern yang bersifat extended detection response (XDR) yang dapat digabungkan dengan solusi endpoint detection and response (EDR), security information and event management (SIEM) hingga security orchestration and automation response (SOAR) menjadi satu alur kerja komprehensif.

“Serangan keamanan siber semakin canggih dan muncul dengan beragam modus. Solusi QRadar Suite cocok digunakan karena kemampuannya mendeteksi serangan sedini mungkin,” ungkap Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology dalam keterangan pers, Jumat (16/6).

Dalam “Infobank Forum 2023: Data Protection in Financial Services, Deteksi Dini Perlindungan Data Privasi dan Kerahasiaan Transaksi Keuangan” yang digelar di Fairmont Jakarta, Kamis (15/6), Jip Ivan menjelaskan banyak perangkat terhubung ke jaringan perusahaan yang belum tentu aman sehingga bisa menjadi celah masuknya ransomware.

Dengan memanfaatkan solusi QRadar Suite, ancaman itu dapat dicegah karena gerak-geriknya terpantau melalui dashboard. Tidak hanya itu, fitur alerts-nya akan memberitahukan jika terjadi ancaman dan mana yang harus diprioritaskan sehingga pencegahan dini dapat dilakukan secara otomatis.

IBM QRadar EDR (sebelumnya bernama IBM ReaQta) juga berperan penting dalam melengkapi solusi tersebut. Berbekal teknologi AI dan NanoOS yang dimiliki, QRadar EDR sanggup mendeteksi dan meremediasi ancaman yang dikenal maupun tidak pada endpoint secara otomatis, real-time, tanpa kerumitan, dan tanpa diketahui oleh attackers.

Menurut Ignatius Oky Yoewono, SIEM Product Manager Multipolar Technology, kemampuan AI QRadar EDR dapat dengan mudah mempelajari anomali kegiatan pengguna di endpoint serta meninjau kembali keputusan yang sudah pernah diambil sehingga mempercepat proses deteksi dan respons ketika terjadi ancaman serupa di kemudian hari.

“QRadar EDR membuat threat hunting yang secara proaktif menjadi lebih cepat, mudah, dan efektif. Dengan kemampuan itu, contoh skenario aturan (policy) yang sudah dihasilkan bisa secara langsung diterapkan ke seluruh endpoint tanpa harus me-reboot-nya terlebih dahulu,” jelasnya.

Jadi, karena aktivitas dunia maya semakin ramai dan kompleks, yang berbagai endpoint-nya menjadi pintu masuk aksi kejahatan siber, maka penggunaan solusi QRadar Suite dan QRadar EDR yang disediakan oleh Multipolar Technology merupakan strategi ampuh dalam melindungi data dan transaksi finansial perusahaan.

Ini Strategi Multipolar Technology Lindungi Data dan Transaksi Keuangan Perusahaan

INDOPOS.CO.ID – Belum lama ini, dunia perbankan digegerkan oleh aksi raja kejahatan siber LockBit yang menyerang salah satu bank di Tanah Air menggunakan ransomware. Serangan itu sempat membuat nasabah bank tersebut tak bisa melakukan transaksi hingga beberapa hari.

Kejadian itu hanyalah satu dari sekian banyak contoh aksi serangan siber yang pernah ada. Sebelumnya, jutaan data pelanggan beberapa e-commerce dan instansi pemerintah dicuri dan dijual ke publik oleh para penjahat siber. Semua itu menandakan bahwa ancaman keamanan siber nyata dan terus ada.

Karena itu, sebagai perusahaan penyedia solusi teknologi informasi (TI), PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) menyarankan perusahaan-perusahaan di Indonesia agar menggunakan solusi yang mampu menghalau serangan siber sejak dini seperti IBM QRadar Suite dan IBM QRadar EDR.

IBM QRadar Suite (sebelumnya bernama IBM QRadar XDR) merupakan solusi keamanan siber modern yang bersifat extended detection response (XDR) yang dapat digabungkan dengan solusi endpoint detection and response (EDR), security information and event management (SIEM) hingga security orchestration and automation response (SOAR) menjadi satu alur kerja komprehensif.

“Serangan keamanan siber semakin canggih dan muncul dengan beragam modus. Solusi QRadar Suite cocok digunakan karena kemampuannya mendeteksi serangan sedini mungkin,” ungkap Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology.

Dalam “Infobank Forum 2023: Data Protection in Financial Services, Deteksi Dini Perlindungan Data Privasi dan Kerahasiaan Transaksi Keuangan” yang digelar di Fairmont Jakarta, Kamis (15/6), Jip Ivan menjelaskan banyak perangkat terhubung ke jaringan perusahaan yang belum tentu aman sehingga bisa menjadi celah masuknya ransomware.

Dengan memanfaatkan solusi QRadar Suite, ancaman itu dapat dicegah karena gerak-geriknya terpantau melalui dashboard. Tidak hanya itu, fitur alerts-nya akan memberitahukan jika terjadi ancaman dan mana yang harus diprioritaskan sehingga pencegahan dini dapat dilakukan secara otomatis.

IBM QRadar EDR (sebelumnya bernama IBM ReaQta) juga berperan penting dalam melengkapi solusi tersebut. Berbekal teknologi AI dan NanoOS yang dimiliki, QRadar EDR sanggup mendeteksi dan meremediasi ancaman yang dikenal maupun tidak pada endpoint secara otomatis, real-time, tanpa kerumitan, dan tanpa diketahui oleh attackers.

Menurut Ignatius Oky Yoewono, SIEM Product Manager Multipolar Technology, kemampuan AI QRadar EDR dapat dengan mudah mempelajari anomali kegiatan pengguna di endpoint serta meninjau kembali keputusan yang sudah pernah diambil sehingga mempercepat proses deteksi dan respons ketika terjadi ancaman serupa di kemudian hari.

“QRadar EDR membuat threat hunting yang secara proaktif menjadi lebih cepat, mudah, dan efektif. Dengan kemampuan itu, contoh skenario aturan (policy) yang sudah dihasilkan bisa secara langsung diterapkan ke seluruh endpoint tanpa harus me-reboot-nya terlebih dahulu,” jelasnya.

Jadi, karena aktivitas dunia maya semakin ramai dan kompleks, yang berbagai endpoint-nya menjadi pintu masuk aksi kejahatan siber, maka penggunaan solusi QRadar Suite dan QRadar EDR yang disediakan oleh Multipolar Technology merupakan strategi ampuh dalam melindungi data dan transaksi finansial perusahaan. (ibs)

Serangan Siber Mengintai Hybrid Worker, Multipolar Technology Hadirkan Solusi Penangkalnya

PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang fokus membantu proses automasi bisnis perusahaan berbasis teknologi informasi di berbagai sektor, menyatakan pentingnya membekali perusahaan dengan solusi security Cisco Umbrella dan Cisco Secure Email Threat Defense.

Dalam seminar bertema “How to Ensure Security Resilience in a Hybrid World” di Ayana Midplaza Jakarta, Rabu (7/6/2023), Division Head Network Multipolar Technology Ivan Fernando memaparkan bahwa kemajuan teknologi memungkinkan karyawan menerapkan model kerja hybrid working yang menggabungkan antara bekerja dari kantor (WFO) dan bekerja dari mana saja (WFA).

“Meski begitu, bekerja dari mana saja bukan berarti sepenuhnya menguntungkan. Pola bekerja dari mana saja yang memudahkan bisa berubah menjadi ‘malapetaka’ jika policy yang telah diterapkan di kantor ternyata tidak berjalan saat bekerja dari luar kantor. Akses internet dari mana saja dengan melibatkan siapa saja di ruang publik berpotensi menjadi jalur serangan keamanan siber yang membahayakan perusahaan,” ia memperingatkan.

Menurutnya, solusi security Cisco Umbrelladan Cisco Secure Email Threat Defenseamat penting bagi perusahaan karena berfungsi untuk menangkal ancaman serangan keamanan siber, baik dari dalam maupun luar kantor, secara kontinyu dan real-time. “Perusahaan dapat memanfaatkan dua solusi tersebut demi keamanan datanya,” klaim Ivan.

“Jika karyawan banyak yang bekerja secara mobile, maka proteksi keamanan terhadap akses ke jaringan kantor semakin sulit dilakukan. Itu sebabnya, Cisco Umbrella dihadirkan untuk bisa memperoleh informasi selengkap mungkin terkait siapa mengakses apa sesuai policy yang diterapkan dan menghentikan sesegera mungkin apabila terjadi serangan siber,” tuturnya.

Cisco Umbrella cocok untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang dan karyawan dengan mobilitas tinggi, termasuk yang menerapkan pola kerja dari mana saja. Sebab, solusi tersebut mampu mengontrol trafik domain name server [DNS] sehingga memudahkan tim TI dalam mengatur akses internet dari setiap karyawan secara terpusat.

Cisco Umbrella secara komprehensif mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan dan berbahaya seperti Newly Seen Domain, Cryptomining Domain, dan DNS Tunneling, yang mungkin secara tidak sadar ter-download. Apabila terdeteksi adanya malware, Cisco Umbrella dapat memberikan peringatan (alerts) dan mereduksinya sedini mungkin serta menjamin kelancaran lalu lintas jaringan yang ada.

Terdapat tiga keunggulan yang dimilikinya, yakni Learn (mempelajari koneksi dari DNS apakah valid dan aman untuk diakses), See (melihat user mana yang mengakses DNS tersebut dan apakah valid dan aman), dan Block (mendeteksi malware dan menghentikan ancaman sebelum terjadi serangan).

Menariknya, solusi Cisco Umbrella dilengkapi dashboard informatif yang dapat diakses secara online karena berbasis cloud, yang mencakup tiga jenis lisensi, antara lain DNS Security Essentials, DNS Security Advantage, dan Secure Internet Gateway.

Bukan hanya koneksi internetnya, proses surat-menyurat melalui e-mail dalam praktik bekerja dari mana saja pun bisa menjadi ancaman tersendiri. Perlu diketahui, mengirim dan menerima e-mailmenggunakan beragam koneksi menjadi perantara nomor satu dalam kasus pembobolan data perusahaan, baik berupa phishing, malware, social engineering, ransomware, maupunbusiness e-mail compromise (BEC).

“Itulah yang menjadi tugas Cisco Secure Email Threat Defense. Solusi tersebut memberikan perlindungan terhadap ancaman tingkat tinggi pada e-maildengan kemampuan mendeteksi, mencegah, memblokir, memulihkan, dan mengamankan informasi dengan enkripsi end-to-end dalam durasi yang lebih cepat,” jelas Ivan.

Cisco Secure Email Threat Defensemampu memblokir lebih banyak ancaman berkat teknologi Threat Intelligence dari TalosTM; mendeteksi dan memitigasi ransomware yang tersembunyi dalam attachment; memblokir e-mail dengan tautan berisiko secara otomatis; dan memblokir akses ke situs yang baru terinfeksi dengan URL Analysis secara real-time.

Solusi ini dapat berjalan di atas tiga platform, yaitu on-premise, cloud, atau hybrid. Jadi, kehadiran Cisco Secure Email Threat Defense semakin memperkuat fungsi dari Cisco Umbrella dalam mencegah terjadinya serangan siber di tengah maraknya pola bekerja dari mana saja dan penerapan teknologi hybridseperti sekarang ini.

Multipolar Technology Tawarkan Solusi Automasi Bisnis Perusahaan Secara Lengkap dan Terintegrasi

Multipolar Technology menawarkan solusi automasi bisnis berbasis teknologi robotik dan kecerdasan buatan secara lengkap dan terintegrasi yang amat penting bagi perusahaan.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Teknologi informasi (TI) saat ini sedang berada di bawah tekanan karena model dukungannya tidak mampu lagi memenuhi permintaan pelanggan yang semakin hari semakin besar, kompleks, dan sangat digital. Untuk itu, dibutuhkan inovasi yang lebih cepat, efisien, dan mentransformasi operasional TI yang terus berubah dengan memberikan visibilitas terhadap infrastruktur dan aplikasi yang dimiliki.

Berlatar dari itu, maka PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) menawarkan solusi yang sangat lengkap dan terintegrasi dalam modul-modul teknologi automasi dan integrasi yang memberikan enterprise observability, automasi dalam operasional, dan integrasi layanan bisnis digital untuk membawa bisnis ke level yang lebih tinggi.

Dalam seminar “Accelerate Growth and Performance with IT Automation and Integration” di Pullman Jakarta Thamrin belum lama ini, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology Jip Ivan Sutanto menyebutkan solusi-solusi itu antara lain IBM AIOPs, IBM Robotic Process Automation (RPA), dan IBM Cloud Pak for Integration (CP4I).

“Seperti kita ketahui, digitalisasi bisnis perusahaan sudah menjadi sebuah keharusan. Tapi, apa jadinya jika digitalisasi itu dilakukan oleh masing-masing divisi dengan tools dan keahlian yang berbeda-berbeda? Tentu saja akan menyulitkan perusahaan, terutama pada saat hendak mengambil keputusan penting,” ungkapnya.

Dengan AIOps, perusahaan dapat meningkatkan performa aplikasi dan menyederhanakan pengoperasian secara bersamaan dan otomatis. AIOPs merupakan solusi berbasis Machine Learning yang membantu perusahaan mengintegrasikan aplikasi bisnis dengan nyaris tanpa gangguan.

Agar mampu memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin kompleks, memanfaatkan tiga solusi yang ditawarkan oleh Multipolar Technology merupakan jawaban yang tepat.

Sementara aktivitas aplikasi bisnis yang sifatnya berulang (repetitif) dapat dikelola menggunakan solusi RPA yang mampu mengautomasi tugas berulang menggunakan robot. RPA menjamin kecepatan, kepraktisan, keakurasian data, meskipun melibatkan data dalam jumlah besar (big data). Karena didukung teknologi kecerdasan buatan, RPA juga berfungsi untuk menangkal error seperti yang lazim apabila dilakukan oleh manusia (human error).

Jadi, membuka e-mail dan lampirannya, masuk ke web atau aplikasi, memindahkan file dan folder, copy paste, mengisi formulir, membaca dan menulis database, mengoneksikan ke sistem Application Programming Interface (API), membuat kalkulasi, mengumpulkan statistik media sosial, dan lainnya dapat dilakukan secara otomatis menggunakan solusi RPA.

Misalnya, Jip Ivan mecontohkan, mengirimkan e-mail ke banyak vendor yang secara manual menghabiskan waktu 10 menit, dengan RPA dapat dilakukan hanya dalam waktu 10 detik. Mengompilasi pesan dan data yang jika dilakukan secara konvensional membutuhkan waktu 20 menit, dengan RPA hanya 10 detik.

Bukan hanya sistem aplikasi internal perusahaan yang harus diintegrasikan, dengan ekosistem industrinya pun demikian. “Perusahaan fintech, perbankan, atau lainnya kalau mau beroperasi lama harus terintegrasi dengan ekosistemnya. Pengintegrasian itulah yang dipermudah oleh solusi IBM Cloud Pak for Integration,” kata Elen, Department Head of Middleware Cloud Platform Solution Multipolar Technology.

Cloud Pak for Integration adalah platform integrasi hybrid yang mendukung berbagai model integrasi secara komprehensif dan terpadu. Oleh sebab itu, agar mampu memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin kompleks sekaligus menekan biaya operasional dan mendongkrak return on invetment (ROI), memanfaatkan tiga solusi yang ditawarkan oleh Multipolar Technology tersebut merupakan jawaban yang tepat.

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID  Foto: Multipolar Technology

Dua Solusi Dihadirkan, Multipolar Technology Siap Bantu Dongkrak Kinerja Perusahaan di Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta –

Di era digital seperti sekarang ini, perusahaan tidak akan mungkin memenangkan persaingan jika sistem operasional bisnisnya masih dilakukan secara manual, khususnya jika harus mengelola aset yang banyak dan tersebar di berbagai lokasi. Sebab, dalam hukum kompetisi, kecepatan layanan sekaligus efisiensi menjadi kunci.

Salah satu cara untuk mewujudkan layanan yang cepat tapi tetap efisien adalah dengan mengautomasikan proses bisnis. Karena itu, PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang berperan sebagai mitra pengembangan solusi automasi proses bisnis perusahaan berbasis teknologi informasi (TI) di berbagai sektor, mengembangkan EIMS dan MailApp.

EIMS, singkatan dari Equipment Information Management System, menurut Herryyanto, Director of Account Management FSI and Commercial Multipolar Technology, merupakan solusi yang mempermudah pengelolaan pemeliharaan aset perusahaan yang jumlahnya banyak dan tersebar di ratusan, bahkan ribuan lokasi, sehingga terbangun database yang terpusat secara rinci, akurat, dan terintegrasi terkait aset itu. Selain itu, EIMS akan memberikan perspektif dan pengalaman baru dalam automasi proses bisnis dengan adopsi teknologi terkini seperti artificial intelligent, IoT, dan RFID.

“Bukan hanya aset fisik seperti properti dan perangkat TI, tapi aset perusahaan yang dimaksud termasuk juga non-fisik seperti perizinan usaha, sertifikasi perangkat, dan lain sebagainya. Masalah utama yang sering terjadi, perekaman data dan monitoring-nya masih manual dan data tersebar di masing-masing PIC sehingga kemungkinan missed informasi bisa terjadi,” katanya dalam seminar “Grow Your Business with Office Automation” yang diadakan Multipolar Technology bersama Helios Informatika Nusantara di Pullman Jakarta Thamrin, Selasa (16/5).

Selain mempercepat proses bisnis dan meningkatkan efisiensi, solusi EIMS dapat membantu perusahaan mengurangi risiko keterlambatan perpanjangan perizinan, kewajiban kontraktual, dan pemeliharaan aset yang dapat berakibat downtime atau terganggunya operasional bisnis. Jika aset yang dikelola masih sedikit, tentu tidak masalah jika masih dilakukan secara manual. Namun, jika aset sudah semakin banyak dengan jumlah ribuan bahkan puluhan ribu, akan sulit memonitor penjadwalan dan kegiatan pemliharaan, perubahan atau perpindahan aset, dan administrasi legalitasnya yang jika tidak dilakukan dengan baik, semua itu akan berpotensi mengganggu operasional bisnis, memicu kerugian finansial atau jatuhnya reputasi perusahaan, bahkan konsekuensi hukum atau penalti.

Lalu, solusi MailApp dihadirkan untuk melengkapi automasi proses bisnis yang berkaitan dengan pengelolaan administrasi dokumen perusahaan. MailApp merupakan aplikasi pengelolaan dokumen berbasis elektronik yang mempermudah pembuatan konsep atau drafting, pemeriksaan, persetujuan, pembubuhan tanda tangan digital, monitor pemrosesan, penelusuran, pencarian, serta pengarsipan dokumen seperti surat, kontrak, memo, formulir, dan lain sebagainya.

Solusi MailApp membantu perusahaan atau institusi menerapkan paperless office dan memfasilitasi hybrid working yang menjadi tren saat ini karena dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan tersedia dalam format aplikasi web dan mobile app yang penggunaannya sangat mudah. Dengan kondisi tersebut, MailApp akhirnya merealisasikan percepatan proses bisnis serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas. “Solusi ini dapat menjadi quick win dalam mempercepat proses bisnis sehari-hari perusahaan, khususnya pemrosesan dan administrasi dokumen, sekalipun melibatkan ribuan dokumen seperti surat, kontrak, memo, dan formulir setiap bulannya,” jelas Herryyanto.

HPE ProLiant

Agar solusi EIMS dan MailApp berjalan maksimal, Multipolar Technology bekerja sama dengan Helios Informatika Nusantara, anak perusahaan CTI Group, menawarkan on-premise server HPE ProLiant keluaran HPE. Salah satu serverandalannya, HPE ProLiant DL325 Gen11, sanggup membantu perusahaan dalam meningkatkan operasional dan produktivitas sekaligus mengurangi biaya dan risiko bisnis.

“Solusi EIMS dan MailApp dapat bekerja dengan baik di atas HPE ProLiant DL325 Gen11 yang memiliki performa tinggi. Performa tersebut diperoleh berkat prosesor AMD EPYC yang dibenamkan di dalamnya sehingga server ini mampu menangani beban kerja yang paling berat secara mudah dengan performa yang cepat. Server ini juga dibekali HPE InfoSight, yaitu fitur Intelligent Automation yang bisa memberikan prediksi dan rekomendasi atas masalah yang timbul seperti keamanan sistem, performa, dan konfigurasi,” ungkap Recky KS, Server Storage Solution Manager Helios Informatika Nusantara, dalam seminar tersebut.

Di samping performa tinggi, penggunaan solusi EIMS dan MailApp akan aman dari bahaya serangan keamanan siber karena server HPE ProLiant DL325 Gen11 yang menopangnya sudah dilengkapi teknologi HPE Silicon Root of Trust. Server tersebut juga dirancang untuk memudahkan perusahaan menambahkan sumber daya dan aplikasi baru seiring kebutuhan bisnis yang berkembang.

Jadi, terang Recky, kedua solusi dari Multipolar Technology yang dapat beroperasi dengan baik di atas server HPE ProLiant DL325 Gen11 itu cocok digunakan oleh perusahaan-perusahaan di hampir semua industri seperti perbankan, telekomunikasi, ritel, manufaktur, rumah sakit, minyak dan gas, e-commerce, dan pemerintahan yang memiliki aset di banyak lokasi dan surat-menyurat yang jumlahnya ribuan agar bisa mendongkrak kinerja bisnis sekaligus memenuhi tuntutan untuk bisa lebih efisien.

Perkuat keamanan layanan digital, Bank Sumut gandeng Multipolar Technology

JAKARTA (IndoTelko) – Dalam rangka memperkuat keamanan layanan digitalnya agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi bagi nasabah, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berkolaborasi dengan PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology).

Bank Sumut memanfaatkan solusi digital VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) dari Multipolar Technology. Hal ini sejalan dengan inovasi dan ekspansi layanan digital yang dilakukan Bank Sumut untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Dijelaskan oleh Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti, transformasi perbankan dengan layanan digitalnya telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya transaksi digital seperti belanja online, mobile banking, dan pembayaran menggunakan uang elektronik. Percepatan adopsi layanan digital ini di sisi lain dapat memicu naiknya ancaman kejahatan finansial ketika nasabah menggunakan layanan yang disediakan oleh bank. Guna mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi, Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/7/PBI/2021 mengeluarkan regulasi yang mewajibkan adanya prosedur dan sistem pengelolaan fraud bagi penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran.

Ditambahkannya, transformasi digital yang dilakukan Bank Sumut telah mendorong peningkatan jumlah transaksi pada channel layanan perbankan Bank Sumut. Untuk itu dibutuhkan solusi andal yang mampu dengan cepat dan akurat mendeteksi potensi terjadinya fraud. “Regulasi dari Bank Indonesia mengharuskan setiap bank untuk mempunyai solusi anti-fraud. Hal ini yang mendasari keputusan kami untuk mempercayakan penerapan Fraud Detection System ke Multipolar Technology,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menjelaskan, solusi FDS dari Multipolar Technology telah memenuhi kriteria, kualifikasi, dan verifikasi yang dibutuhkan perusahaan, dan sistem yang ditawarkan juga diyakini dapat memenuhi ekspektasi nasabah untuk memberikan rasa aman dalam bertransaksi digital. “Kami juga sudah kenal lama Multipolar Technology yang memang telah terpercaya dalam membantu sektor perbankan mempercepat transformasi digital,” ujarnya.

Multipolar Technology hadir dengan solusi VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) sebagai jawaban dari kebutuhan bank dengan membawa kualifikasi sistem FDS yang andal. Sistem tersebut diyakini mampu memberikan perlindungan akan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core banking dan layanan channel, namun juga dari sisi user dengan menganalisa kebiasaan, perangkat yang digunakan, serta jenis transaksi yang dilakukan.

Sementara itu, Direktur Account Management FSI dan Commercial Multipolar Technology Herryyanto menegaskan, Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif Bank Sumut untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang terdepan. “Dengan penerapan solusi VisionDG modul Fraud Detection System, kami yakin akan mampu meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap layanan Bank Sumut. Solusi FDS juga dapat membantu Bank Sumut memenuhi salah satu persyaratan keamanan transaksi digital dari regulator dengan meminimalisir potensi terjadinya fraud sehingga reputasi bank dapat terjaga,” jelasnya.

Solusi FDS ini bekerja secara near real-time berbasis rule dan dilengkapi kapabilitas Machine Learning (AI Engine) di mana sistem dapat memprediksi kemungkinan terjadinya fraud di masa mendatang. Saat terdeteksi anomali transaksi, dengan latensi kurang dari 1 detik untuk setiap transaksinya maka sistem akan memberikan notifikasi secara real-time kepada nasabah melalui email, Telegram, atau WhatsApp.

Laporan transaksi yang terindikasi fraud juga dapat disiapkan berdasarkan data histori yang mengidentifikasi anomali transaksi melalui laporan fraud. Fraud Detection System dapat diintegrasikan dengan berbagai channel seperti ATM, Mobile Banking, Branch, dan lainnya, dan tersedia dalam 2 jenis mode yaitu Post Mode dan Pre Mode.

Pada Post Mode, pendeteksian fraud dilakukan setelah event selesai diproses. Event yang dicurigai sebagai fraud dikirim ke Fraud Officer melalui Web-based User Interface untuk dilakukan tindakan. Di Pre Mode yang merupakan deteksi fraud selama aktivitas berlangsung, pemeriksaan fraud menjadi bagian dari proses aplikasi internal, sehingga ketika aktivitas yang sedang diproses terdeteksi sebagai fraud, maka solusi Fraud Detection System dapat langsung mengirimkan trigger bagi aplikasi untuk menolak aktivitas tersebut. (mas)

Bank Sumut Pakai Fraud Detection System dengan Multipolar Technology

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berkolaborasi dengan PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology) untuk memperkuat keamanan layanan digitalnya agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi bagi nasabah.

Guna mewujudkan hal tersebut, Bank Sumut memanfaatkan solusi digital VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) dari Multipolar Technology. Hal ini sejalan dengan inovasi dan ekspansi layanan digital yang dilakukan Bank Sumut untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menjelaskan, transformasi perbankan dengan layanan digitalnya telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya transaksi digital seperti belanja online, mobile banking, dan pembayaran menggunakan uang elektronik. Percepatan adopsi layanan digital ini di sisi lain dapat memicu naiknya ancaman kejahatan finansial ketika nasabah menggunakan layanan yang disediakan oleh bank.

Guna mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi, Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/7/PBI/2021 mengeluarkan regulasi yang mewajibkan adanya prosedur dan sistem pengelolaan fraud bagi penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran.

Transformasi digital yang dilakukan Bank Sumut telah mendorong peningkatan jumlah transaksi pada channel layanan perbankan Bank Sumut. Untuk itu dibutuhkan solusi andal yang mampu dengan cepat dan akurat mendeteksi potensi terjadinya fraud.

“Regulasi dari Bank Indonesia mengharuskan setiap bank untuk mempunyai solusi anti-fraud. Hal ini yang mendasari keputusan kami untuk mempercayakan penerapan Fraud Detection System ke Multipolar Technology,” ujar Arieta.

Lebih lanjut, Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menjelaskan, solusi FDS dari Multipolar Technology telah memenuhi kriteria, kualifikasi, dan verifikasi yang dibutuhkan perusahaan, dan sistem yang ditawarkan juga diyakini dapat memenuhi ekspektasi nasabah untuk memberikan rasa aman dalam bertransaksi digital. “Kami juga sudah kenal lama Multipolar Technology yang memang telah terpercaya dalam membantu sektor perbankan mempercepat transformasi digital,” tambah Hadi.

Multipolar Technology hadir dengan solusi VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) sebagai jawaban dari kebutuhan bank dengan membawa kualifikasi sistem FDS yang andal.

Sistem tersebut diyakini mampu memberikan perlindungan akan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core banking dan layanan channel, namun juga dari sisi user dengan menganalisa kebiasaan, perangkat yang digunakan, serta jenis transaksi yang dilakukan.

Herryyanto, Direktur Account Management FSI dan Commercial Multipolar Technology menegaskan, “Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif Bank Sumut untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang terdepan. Dengan penerapan solusi VisionDG modul Fraud Detection System, kami yakin akan mampu meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap layanan Bank Sumut. Solusi FDS juga dapat membantu Bank Sumut memenuhi salah satu persyaratan keamanan transaksi digital dari regulator dengan meminimalisir potensi terjadinya fraud sehingga reputasi bank dapat terjaga.”

Solusi FDS dari Multipolar Technology ini bekerja secara near real-time berbasis rule dan dilengkapi kapabilitas Machine Learning (AI Engine) di mana sistem dapat memprediksi kemungkinan terjadinya fraud di masa mendatang.

Saat terdeteksi anomali transaksi, dengan latensi kurang dari 1 detik untuk setiap transaksinya maka sistem akan memberikan notifikasi secara real-time kepada nasabah melalui email, Telegram, atau WhatsApp. Laporan transaksi yang terindikasi fraud juga dapat disiapkan berdasarkan data histori yang mengidentifikasi anomali transaksi melalui laporan fraud.

Fraud Detection System dapat diintegrasikan dengan berbagai channel seperti ATM, Mobile Banking, Branch, dan lainnya, dan tersedia dalam 2 jenis mode yaitu Post Mode dan Pre Mode. Pada Post Mode, pendeteksian fraud dilakukan setelah event selesai diproses. Event yang dicurigai sebagai fraud dikirim ke Fraud Officer melalui Web-based User Interface untuk dilakukan tindakan.

Di Pre Mode yang merupakan deteksi fraud selama aktivitas berlangsung, pemeriksaan fraud menjadi bagian dari proses aplikasi internal, sehingga ketika aktivitas yang sedang diproses terdeteksi sebagai fraud, maka solusi Fraud Detection System dapat langsung mengirimkan trigger bagi aplikasi untuk menolak aktivitas tersebut.

Bank Sumut Berkolaborasi dengan Multipolar Technology untuk Meningkatkan Keamanan Digital

Telegraf – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berkolaborasi dengan PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology) untuk memperkuat keamanan layanan digitalnya agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi bagi nasabah.

Guna mewujudkan hal tersebut, Bank Sumut memanfaatkan solusi digital VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) dari Multipolar Technology. Hal ini sejalan dengan inovasi dan ekspansi layanan digital yang dilakukan Bank Sumut untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menjelaskan, transformasi perbankan dengan layanan digitalnya telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya transaksi digital seperti belanja online, mobile banking, dan pembayaran menggunakan uang elektronik.

Percepatan adopsi layanan digital ini di sisi lain dapat memicu naiknya ancaman kejahatan finansial ketika nasabah menggunakan layanan yang disediakan oleh bank. Guna mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi.

Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/7/PBI/2021 mengeluarkan regulasi yang mewajibkan adanya prosedur dan sistem pengelolaan fraud bagi penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran.

Transformasi digital yang dilakukan Bank Sumut telah mendorong peningkatan jumlah transaksi pada channel layanan perbankan Bank Sumut. Untuk itu dibutuhkan solusi andal yang mampu dengan cepat dan akurat mendeteksi potensi terjadinya fraud. “Regulasi dari Bank Indonesia mengharuskan setiap bank untuk mempunyai solusi anti-fraud. Hal ini yang mendasari keputusan kami untuk mempercayakan penerapan Fraud Detection System ke Multipolar Technology,” ujar Arieta.

Lebih lanjut, Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menjelaskan, solusi FDS dari Multipolar Technology telah memenuhi kriteria, kualifikasi, dan verifikasi yang dibutuhkan perusahaan, dan sistem yang ditawarkan juga diyakini dapat memenuhi ekspektasi nasabah untuk memberikan rasa aman dalam bertransaksi digital.

Sistem tersebut diyakini mampu memberikan perlindungan akan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core banking dan layanan channel, namun juga dari sisi user dengan menganalisa kebiasaan, perangkat yang digunakan, serta jenis transaksi yang dilakukan.

Herryyanto, Direktur Account Management FSI dan Commercial Multipolar Technology menegaskan, “Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif Bank Sumut untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang terdepan.

Dengan penerapan solusi VisionDG modul Fraud Detection System, kami yakin akan mampu meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap layanan Bank Sumut. Solusi FDS juga dapat membantu Bank Sumut memenuhi salah satu persyaratan keamanan transaksi digital dari regulator dengan meminimalisir potensi terjadinya fraud sehingga reputasi bank dapat terjaga.

Saat terdeteksi anomali transaksi, dengan latensi kurang dari 1 detik untuk setiap transaksinya maka sistem akan memberikan notifikasi secara real-time kepada nasabah melalui email, Telegram, atau WhatsApp. Laporan transaksi yang terindikasi fraud juga dapat disiapkan berdasarkan data histori yang mengidentifikasi anomali transaksi melalui laporan fraud.

Fraud Detection System dapat diintegrasikan dengan berbagai channel seperti ATM, Mobile Banking, Branch, dan lainnya, dan tersedia dalam 2 jenis mode yaitu Post Mode dan Pre Mode. Pada Post Mode, pendeteksian fraud dilakukan setelah event selesai diproses. Event yang dicurigai sebagai fraud dikirim ke Fraud Officer melalui Web-based User Interface untuk dilakukan tindakan.

Di Pre Mode yang merupakan deteksi fraud selama aktivitas berlangsung, pemeriksaan fraud menjadi bagian dari proses aplikasi internal, sehingga ketika aktivitas yang sedang diproses terdeteksi sebagai fraud, maka solusi Fraud Detection System dapat langsung mengirimkan trigger bagi aplikasi untuk menolak aktivitas tersebut.