Harus diakui bahwa teknologi berkembang sangat cepat. Contohnya di industri perbankan, apa yang kita rasakan saat ini sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan 2-3 dekade lalu. Jika dulu mentransfer uang tidak bisa langsung sampai, proses mengambil uang tunai di anjungan tunai mandiri (ATM) harus di bank yang sama dengan kartunya, dan sebagainya, kini semua itu dapat dilakukan antar-bank secara real-time.
Alur transaksi yang lambat dan tak praktis itu disebabkan oleh pemrosesan data yang masih bersifat desentralisasi alias silo di masing-masing kantor cabang. Wahyudi Joko Santoso, Senior Vice President PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, mengatakan perseroan pada 2022 untuk pertama kalinya melakukan pemrosesan data secara online dan terpusat menggunakan core banking system. Sejak itu, Bank BTN terus memodernisasi sistem pemrosesan data dan aplikasinya sesuai teknologi yang berkembang.
Wahyudi menjelaskan teknologi yang lebih canggih memungkinkan interaksi digital menjadi lebih baik, mengoptimalkan sistem dan menyederhanakan proses demi meningkatkan efisiensi, memperkuat keamanan sistem dan manajemen risiko, serta agar mampu beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan pasar yang semakin kompleks.
BTN merupakan pengguna peladen (server) IBM Power dari seri IBM Power7, IBM Power9, dan storage IBM FlashSystem. Tahun ini, BTN mulai memanfaatkan IBM Power10 yang diintegrasikan dengan IBM FlashSystem dengan salah satu fitur terbaiknya, yaitu IBM Safeguarded Copy yang memiliki fungsi sebagai Cyber Resilience sebagai langkah untuk memodernisasi aplikasi dalam antisipasi jika terjadi fault system. “Kami termasuk pengguna teknologi IBM yang kini memanfaatkan keunggulan teknologi IBM Power10,” jelas Wahyudi dalam seminar Accelerating Digital Transformation: Modernizing Applications with IBM Infrastructure yang digelar oleh PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) di Jakarta Selasa, (8/10/2024) kemarin.
Herryyanto, Director Account Management FSI & Commercial Multipolar Technology, menyampaikan perbankan, asuransi, telekomunikasi, transportasi, pendidikan, perhotelan, dan sebagainya merupakan industri yang sarat data sehingga sangat penting kepada perusahaan untuk melakukan modernisasi aplikasi menggunakan teknologi andal.
Sebagai perusahaan system integrator, Multipolar Technology menawarkan server IBM Power10 karena memiliki sejumlah kelebihan dalam mendukung modernisasi aplikasi perusahaan. “Kelebihan server IBM Power10 memungkinkan perusahaan memodernisasi, melindungi, dan mengotomasi aplikasi bisnisnya secara lebih mudah. Tentu ini sangat mendukung strategi perusahaan untuk bisa mengikuti tren yang ada,” jelas Herryyanto.
Guannuary, Product Manager IBM Power Multipolar Technology, menyebutkan sejumlah kelebihan server IBM Power10, antara lain kinerja prosesornya 2-4 kali lebih baik dibanding x86, dapat diskalakan sehingga memangkas biaya untuk penyediaan sumber daya yang mahal, dan bisa diterapkan di lingkungan multicloud, baik cloud native maupun hybrid cloud.
Modernisasi aplikasi menggunakan arsitektur microservices Red Hat OpenShift Container Platform yang berjalan di atas IBM Power10 dapat menghasilkan return on investment (ROI) sebesar 468% dalam tiga tahun, memangkas siklus pengembangan hingga 70%, dan mencatatkan efisiensi operasional sampai 50%. Penggunaan server IBM Power10 juga menghemat pengeluaran perangkat keras (hardware) hingga 44%, performa workload 2-10 kali lebih cepat, dan mengurangi biaya lisensi 50%.
Untuk solusi penyimpanan data, IBM memiliki storage FlashSystem yang dilengkapi dengan fitur Safeguarded Copy dan FlashSystem Cyber Vault, yang memberikan perlindungan kuat terhadap ancaman siber. Guannuary menjelaskan, IBM Safeguarded Copy dapat melakukan pencadangan data dengan men-snapshot data dari server tanpa bisa diubah, men-snapshot data pada Storage FlashSystem yang sama dengan data operasional, dan memungkinkan pemulihan lebih cepat jika terjadi bencana atau kerusakan.
Lalu, FlashSystem Cyber Vault berperan mengidentifikasi serangan ransomware sedini mungkin, memindai data untuk mengetahui apakah ada data yang rusak, dan memetakan salinan mana yang tidak terpengaruh oleh gangguan. Kombinasi antara server IBM Power10 dan storage IBM FlashSystem yang dilengkapi Safeguarded Copy dan FlashSystem Cyber Vault dapat menjadi satu kesatuan yang mendukung modernisasi aplikasi bisnis perusahaan. MLPT adalah anak usaha dari PT Multipolar Tbk (MLPL).