Pada hari Senin, 23 Juli 2018 lalu, MLPT mengadakan seminar BankVision User Gathering bertajuk “Cepat dan Mudahnya Menerapkan Sistem PSAK 71″. Penerapan standar akuntansi baru – IFRS 9 atau di Indonesia dikenal sebagai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 bagi lembaga keuangan guna pelaporan ke Bank Indonesia ini sudah semakin dekat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menetapkan PSAK 71 ini akan berlaku efektif di Indonesia pada 1 Januari 2020. PSAK 71 bertujuan untuk memantapkan modal bisnis, agar industri keuangan dan perbankan lebih siap menghadapi krisis kedepannya, melalui penerapan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dengan konsep Expected Credit Loss.
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) sebagai System Integrator terkemuka di Indonesia dengan pengalaman mendalam di sektor perbankan turut memberikan dukungan bagi perbankan di Indonesia agar sukses mengimplementasikan PSAK 71, dengan menghadirkan solusi VisionIFRS.
VisionIFRS mengusung konsep desain yang kaya akan parameter untuk memberikan keleluasaan kepada bank dalam menetapkan kriteria rating dan stage sesuai kebutuhan internal, termasuk juga mendefinisikan jenis segmentasi yang dapat digunakan. Selain itu, VisionIFRS juga dilengkapi fitur prediktif Forward Looking Adjustment dan Scenario Generator, untuk memperhitungkan dampak dari faktor-faktor ekonomi terhadap hasil akhir perhitungan ECL. Selain konsep desain yang memberikan keleluasaan bagi user, VisionIFRS juga dilengkapi dengan fitur simulasi sehingga bank dapat mensimulasikan berbagai variasi segmentasi untuk mendapatkan tarif yang paling wajar dan menggambarkan keadaan bank yang sesungguhnya.
Info :
PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk
Lippo Kuningan Building 17th Fl.
Jl. HR. Rasuna Said Kav B12
Jakarta 12940
P +6221 546 0011
F +6221 546 002
E center@multipolar.com
English