Solusi Big Data VisionAnalytics Multipolar Technology Bisa Perkuat Perbankan dalam Menangkal Fraud

Warta Ekonomi, Jakarta –

Digitalisasi layanan perbankan telah mengubah pola transaksi masyarakat di Tanah Air dari semula masih konvensional seperti harus berkunjung ke kantor kas atau anjungan tunai mandiri (ATM) menjadi cukup menggunakan ponsel atau laptop saja.

Proses yang makin mudah itu membuat nilai transaksi melalui digital banking terus meningkat cepat. Bahkan, per Oktober 2022, berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi digital banking nasional naik hingga 38,38% jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya menjadi Rp5.184,1 triliun.

Dalam waktu yang sama, nilai transaksi uang elektronik juga tumbuh sebesar 20,19% menjadi Rp35,1 triliun. Pertumbuhan transaksi-transaksi itu mengartikan bahwa sistem digitalisasi layanan perbankan sudah diterima dan diadopsi secara lebih luas oleh masyarakat, termasuk untuk pembayaran belanja online.

Masalahnya, makin canggih teknologi, makin canggih pula modus kejahatan siber yang terus berupaya menyerangnya. Karena itu, untuk membantu perbankan dalam mengantisipasi adanya fraudPT Multipolar Technology Tbk menghadirkan solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, dalam BPD Forum 2023 di Legian, Bali, pada Kamis (16/2), mengatakan, VisionAnalytics merupakan solusi end-to-end big data keluaran Multipolar Technology dengan Cloudera sebagai platform utamanya.

“Seperti diketahui, makin besar dan bervariasinya data yang berkembang telah mendorong perbankan untuk memiliki platform yang bisa menyimpan, mengolah, dan mengalisisnya secara cepat dan akurat sehingga menghasilkan informasi yang bernilai, mendukung pengambilan keputusan, dan pengembangan bisnis bank,” katanya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (17/2).

Solusi VisionAnalytics Multipolar Technology dilengkapi dengan tempat penyimpanan data (data lake) berbasis Hadoop, data engineering untuk transformasi, data warehouse untuk menyimpan data analyticsoperational database untuk real-time processing, dan machine learning untuk melakukan prediksi data.

Solusi VisionAnalytics Multipolar Technology (MLPT) Perkuat Perbankan Tangkal Fraud

JAKARTA, investor.id – Digitalisasi layanan perbankan telah mengubah pola transaksi masyarakat di Tanah Air dari semula masih konvensional seperti harus berkunjung ke kantor kas atau anjungan tunai mandiri (ATM) menjadi cukup menggunakan ponsel atau laptop saja.

Proses yang semakin mudah itu membuat nilai transaksi melalui digital banking terus meningkat cepat. Bahkan, per Oktober 2022, berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi digital banking nasional naik hingga 38,38% jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya menjadi Rp 5.184,1 triliun.

Dalam waktu yang sama, nilai transaksi uang elektronik juga tumbuh sebesar 20,19% menjadi Rp 35,1 triliun. Pertumbuhan transaksi-transaksi itu mengartikan bahwa sistem digitalisasi layanan perbankan sudah diterima dan diadopsi secara lebih luas oleh masyarakat, termasuk untuk pembayaran belanja online.

Masalahnya, semakin canggih teknologi semakin canggih pula modus kejahatan siber yang terus berupaya menyerangnya. Karena itu, untuk membantu perbankan dalam mengantisipasi adanya fraud, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menghadirkan solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, dalam BPD Forum 2023 di Legian, Bali, pada Kamis (16/2/2023), mengatakan, VisionAnalytics merupakan solusi end-to-end big data keluaran Multipolar Technology dengan Cloudera sebagai platform utamanya.

“Seperti diketahui, semakin besar dan bervariasinya data yang berkembang telah mendorong perbankan untuk memiliki platform yang bisa menyimpan, mengolah, dan mengalisisnya secara cepat dan akurat sehingga menghasilkan informasi yang bernilai, mendukung pengambilan keputusan, dan pengembangan bisnis bank,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Jumat (17/2/2023).

Solusi VisionAnalytics Multipolar Technology dilengkapi dengan tempat penyimpanan data (data lake) berbasis Hadoop, data engineering untuk transformasi, data warehouse untuk menyimpan data analytics, operational database untuk real-time processing, dan machine learning untuk melakukan prediksi data.

Solusi ini akan menyimpan dan mempelajari aktivitas transaksi dan profil dari nasabah, beradaptasi dengan perubahan behaviour nasabah dalam mendeteksi fraud dengan cepat. Dilengkapi dengan kapabilitas machine learning dalam mempelajari aktivitas transaksi fraud yang terjadi sebelumnya, solusi ini dapat mengoptimalisasi dan memberikan rekomendasi pembuatan rules fraud sehingga meminimalisir false positive yang terjadi.

Selain itu, solusi tersebut juga menyuguhkan analitik yang penting bagi perbankan, seperti penghitungan profit and lifetime value customer, customer segmentation, protential new/top up debitur, dan customer 360. Customer 360 artinya memberikan gambaran aktivitas transaksi nasabah secara detail dan menyeluruh, termasuk mengendus tindakan fraud tadi.

“Solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System mampu memberikan perlindungan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core business dan layanan channel, melainkan juga dari sisi user. Caranya antara lain dengan menganalisis kebiasaan, perangkat yang digunakan, dan jenis transaksi yang dilakukan,” jelas Achmad Fakhrudin, Senior Vice President Multipolar Technology, menambahkan.

Dengan begitu, kehadiran solusi dari Multipolar Technology tersebut akan berperan membantu mengantisipasi kejahatan finansial yang semakin masif dengan memprediksi kemungkinan terjadinya penipuan secara real-time, melakukan pengawasan secara aktif terhadap setiap aktivitas transaksi yang dilakukan user, mengidentifikasi nasabah itu riil atau fiktif, dan lain sebagainya.

Solusi Big Data VisionAnalytics Multipolar Technology Tangkal Fraud di Industri Perbankan

Untuk menangkal semakin canggihnya modus kejahatan siber di era digital, PT Multipolar Technology Tbk. (Multipolar Technology) menghadirkan solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System untuk mengantisipasi adanya fraud di industri perbankan.

Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, dalam BPD Forum 2023 di Legian, Bali, Kamis, 16/02/2023, menjelaskan bahwa digitalisasi layanan perbankan telah mengubah pola transaksi masyarakat di Tanah Air dari semula masih konvensional seperti harus berkunjung ke kantor kas atau anjungan tunai mandiri (ATM) menjadi cukup menggunakan ponsel atau laptop saja.

Proses yang semakin mudah itu membuat nilai transaksi melalui digital banking terus meningkat cepat. Mengutip data Bank Indonesia per Oktober 2022, ia mengungkapkan, nilai transaksi digital banking nasional naik hingga 38,38% jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya menjadi Rp5.184,1 triliun.

“Dalam waktu yang sama, nilai transaksi uang elektronik juga tumbuh sebesar 20,19% menjadi Rp35,1 triliun. Pertumbuhan transaksi-transaksi itu memperlihatkan bahwa sistem digitalisasi layanan perbankan sudah diterima dan diadopsi secara lebih luas oleh masyarakat, termasuk untuk pembayaran belanja online,” imbuhnya.

Konsekuensinya, semakin besar dan bervariasinya data yang berkembang telah mendorong perbankan untuk memiliki platform yang bisa menyimpan, mengolah, dan mengalisisnya secara cepat dan akurat sehingga menghasilkan informasi yang bernilai, mendukung pengambilan keputusan, dan pengembangan bisnis bank.

Masalah yang timbul, semakin canggih teknologi semakin canggih pula modus kejahatan siber yang terus berupaya menyerangnya.

“Sebagai solusi bagi industri perbankan dalam mengantisipasi adanya fraud, Multipolar Technology pun menghadirkan solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System,” tutur Jip Ivan.

Solusi End-to-End Big Data

VisionAnalytics merupakan solusi end-to-end big data keluaran Multipolar Technology dengan Cloudera sebagai platform utamanya.

Jip Ivan mengutarakan bahwa solusi ini dilengkapi dengan tempat penyimpanan data (data lake) berbasis Hadoop, data engineering untuk transformasi, data warehouse untuk menyimpan data analyticsoperational database untuk real-time processing, dan machine learning untuk melakukan prediksi data.

Lebih lanjut, ia memaparkan cara kerja solusi tersebut, “VisionAnalytics akan menyimpan dan mempelajari aktivitas transaksi dan profil dari nasabah, beradaptasi dengan perubahan behaviour nasabah dalam mendeteksi fraud dengan cepat.”

Machine Learning untuk Mempelajari Transaksi Fraud

Menurut Achmad Fakhrudin, Senior Vice President Multipolar Technology, sejumlah manfaat yang dihadirkan VisionAnalytics yaitu, “Dilengkapi dengan kapabilitas machine learning dalam mempelajari aktivitas transaksi fraud yang terjadi sebelumnya, solusi ini dapat mengoptimalisasi dan memberikan rekomendasi pembuatan rules fraud sehingga meminimalisir false positive yang terjadi.”

“Juga menyuguhkan analitik yang penting bagi perbankan, seperti penghitungan profit and lifetime value customercustomer segmentationprotential new/top up debitur, dan customer 360Customer 360 artinya memberikan gambaran aktivitas transaksi nasabah secara detail dan menyeluruh, termasuk mengendus tindakan fraud tadi.”

“Solusi VisionAnalytics dan Fraud Detection System mampu memberikan perlindungan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core business dan layanan channel, melainkan juga dari sisi user. Caranya antara lain dengan menganalisis kebiasaan, perangkat yang digunakan, dan jenis transaksi yang dilakukan,” klaim Achmad Fakhrudin.

“Diharapkan kehadiran solusi dari Multipolar Technology tersebut akan berperan membantu mengantisipasi kejahatan finansial yang semakin masif dengan memprediksi kemungkinan terjadinya penipuan secara real-time, melakukan pengawasan secara aktif terhadap setiap aktivitas transaksi yang dilakukan user, mengidentifikasi nasabah itu riil atau fiktif, dan lain sebagainya,” tutup Jip Ivan.

Perkuat Keamanan Layanan Digital, Bank Sumut Implementasi Fraud Detection System dari Multipolar Technology

Warta Ekonomi, Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berkolaborasi dengan PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology) untuk memperkuat keamanan layanan digitalnya agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi bagi nasabah. Guna mewujudkan hal tersebut, Bank Sumut memanfaatkan solusi digital VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) dari Multipolar Technology. Hal ini sejalan dengan inovasi dan ekspansi layanan digital yang dilakukan Bank Sumut untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menjelaskan, transformasi perbankan dengan layanan digitalnya telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya transaksi digital seperti belanja online, mobile banking, dan pembayaran menggunakan uang elektronik.

Namun percepatan adopsi layanan digital ini di sisi lain dapat memicu naiknya ancaman kejahatan finansial ketika nasabah menggunakan layanan yang disediakan oleh bank.

“Transformasi digital yang dilakukan Bank Sumut telah mendorong peningkatan jumlah transaksi pada channel layanan perbankan Bank Sumut. Untuk itu dibutuhkan solusi andal yang mampu dengan cepat dan akurat mendeteksi potensi terjadinya fraud sejalan dengan regulasi dari Bank Indonesia yang mengharuskan setiap bank untuk mempunyai solusi anti-fraud. Hal ini yang mendasari keputusan kami untuk mempercayakan penerapan Fraud Detection System ke Multipolar Technology,” ujar Arieta.

Lebih lanjut, Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menjelaskan, solusi FDS dari Multipolar Technology telah memenuhi kriteria, kualifikasi, dan verifikasi yang dibutuhkan perusahaan, dan sistem yang ditawarkan juga diyakini dapat memenuhi ekspektasi nasabah untuk memberikan rasa aman dalam bertransaksi digital. “Kami juga sudah kenal lama Multipolar Technology yang memang telah terpercaya dalam membantu sektor perbankan mempercepat transformasi digital,” tambah Hadi.

Multipolar Technology hadir dengan solusi VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) sebagai jawaban dari kebutuhan bank dengan membawa kualifikasi sistem FDS yang andal. Sistem tersebut diyakini mampu memberikan perlindungan akan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core banking dan layanan channel, namun juga dari sisi user dengan menganalisa kebiasaan, perangkat yang digunakan, serta jenis transaksi yang dilakukan.

Herryyanto, Direktur Account Management FSI dan Commercial Multipolar Technology menegaskan, “Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif Bank Sumut untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang terdepan. Dengan penerapan solusi VisionDG modul Fraud Detection System, kami yakin akan mampu meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap layanan Bank Sumut. Solusi FDS juga dapat membantu Bank Sumut memenuhi salah satu persyaratan keamanan transaksi digital dari regulator dengan meminimalisir potensi terjadinya fraud sehingga reputasi bank dapat terjaga.”

Lanjutnya, solusi FDS dari Multipolar Technology ini bekerja secara near real-time berbasis rule dan dilengkapi kapabilitas Machine Learning (AI Engine) di mana sistem dapat memprediksi kemungkinan terjadinya fraud di masa mendatang. Saat terdeteksi anomali transaksi, dengan latensi kurang dari 1 detik untuk setiap transaksinya maka sistem akan memberikan notifikasi secara real-time kepada nasabah melalui email, Telegram, atau WhatsApp. Laporan transaksi yang terindikasi fraud juga dapat disiapkan berdasarkan data histori yang mengidentifikasi anomali transaksi melalui laporan fraud.

Fraud Detection System dapat diintegrasikan dengan berbagai channel seperti ATM, Mobile Banking, Branch, dan lainnya, dan tersedia dalam 2 jenis mode yaitu Post Mode dan Pre Mode. Pada Post Mode, pendeteksian fraud dilakukan setelah event selesai diproses. Event yang dicurigai sebagai fraud dikirim ke Fraud Officer melalui Web-based User Interface untuk dilakukan tindakan.

Di Pre Mode yang merupakan deteksi fraud selama aktivitas berlangsung, pemeriksaan fraud menjadi bagian dari proses aplikasi internal, sehingga ketika aktivitas yang sedang diproses terdeteksi sebagai fraud, maka solusi Fraud Detection System dapat langsung mengirimkan trigger bagi aplikasi untuk menolak aktivitas tersebut.

Gandeng MLPT, Bank Sumut Terapkan Fraud Detection System

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berkolaborasi dengan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) untuk memperkuat keamanan layanan digitalnya agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi bagi nasabah. Guna mewujudkan hal tersebut, Bank Sumut memanfaatkan solusi digital VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) dari Multipolar Technology. Hal ini sejalan dengan inovasi dan ekspansi layanan digital yang dilakukan Bank Sumut untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menjelaskan, transformasi perbankan dengan layanan digitalnya telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya transaksi digital seperti belanja online, mobile banking, dan pembayaran menggunakan uang elektronik. Percepatan adopsi layanan digital ini di sisi lain dapat memicu naiknya ancaman kejahatan finansial ketika nasabah menggunakan layanan yang disediakan oleh bank. Guna mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi, Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/7/PBI/2021 mengeluarkan regulasi yang mewajibkan adanya prosedur dan sistem pengelolaan fraud bagi penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran.

Transformasi digital yang dilakukan Bank Sumut telah mendorong peningkatan jumlah transaksi pada channel layanan perbankan Bank Sumut. Untuk itu dibutuhkan solusi andal yang mampu dengan cepat dan akurat mendeteksi potensi terjadinya fraud. “Regulasi dari Bank Indonesia mengharuskan setiap bank untuk mempunyai solusi anti-fraud. Hal ini yang mendasari keputusan kami untuk mempercayakan penerapan Fraud Detection System ke Multipolar Technology,” ujar Arieta dikutip 11 Februari 2023.

Lebih lanjut, Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menjelaskan, solusi FDS dari Multipolar Technology telah memenuhi kriteria, kualifikasi, dan verifikasi yang dibutuhkan perusahaan, dan sistem yang ditawarkan juga diyakini dapat memenuhi ekspektasi nasabah untuk memberikan rasa aman dalam bertransaksi digital. “Kami juga sudah kenal lama Multipolar Technology yang memang telah terpercaya dalam membantu sektor perbankan mempercepat transformasi digital,” tambah Hadi.

Multipolar Technology hadir dengan solusi VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) sebagai jawaban dari kebutuhan bank dengan membawa kualifikasi sistem FDS yang andal. Sistem tersebut diyakini mampu memberikan perlindungan akan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core banking dan layanan channel, namun juga dari sisi user dengan menganalisa kebiasaan, perangkat yang digunakan, serta jenis transaksi yang dilakukan.

“Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif Bank Sumut untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang terdepan. Dengan penerapan solusi VisionDG modul Fraud Detection System, kami yakin akan mampu meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap layanan Bank Sumut. Solusi FDS juga dapat membantu Bank Sumut memenuhi salah satu persyaratan keamanan transaksi digital dari regulator dengan meminimalisir potensi terjadinya fraud sehingga reputasi bank dapat terjaga,” tambah Direktur Account Management FSI dan Commercial Multipolar Technology, Herryyanto.

Solusi FDS dari Multipolar Technology ini bekerja secara near real-time berbasis rule dan dilengkapi kapabilitas Machine Learning (AI Engine) di mana sistem dapat memprediksi kemungkinan terjadinya fraud di masa mendatang. Saat terdeteksi anomali transaksi, dengan latensi kurang dari 1 detik untuk setiap transaksinya maka sistem akan memberikan notifikasi secara real-time kepada nasabah melalui email, Telegram, atau WhatsApp. Laporan transaksi yang terindikasi fraud juga dapat disiapkan berdasarkan data histori yang mengidentifikasi anomali transaksi melalui laporan fraud.

Fraud Detection System dapat diintegrasikan dengan berbagai channel seperti ATM, Mobile Banking, Branch, dan lainnya, dan tersedia dalam 2 jenis mode yaitu Post Mode dan Pre Mode. Pada Post Mode, pendeteksian fraud dilakukan setelah event selesai diproses. Event yang dicurigai sebagai fraud dikirim ke Fraud Officer melalui Web-based User Interface untuk dilakukan tindakan. Di Pre Mode yang merupakan deteksi fraud selama aktivitas berlangsung, pemeriksaan fraud menjadi bagian dari proses aplikasi internal, sehingga ketika aktivitas yang sedang diproses terdeteksi sebagai fraud, maka solusi Fraud Detection System dapat langsung mengirimkan trigger bagi aplikasi untuk menolak aktivitas tersebut. (*) Ari Nugroho

Perkuat Keamanan Layanan Digital, Bank Sumut Kerja Sama Terapkan Fraud Detection System dengan Multipolar Technology

JAKARTA, 6 Februari 2023 – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berkolaborasi dengan PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology) untuk memperkuat keamanan layanan digitalnya agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi bagi nasabah. Guna mewujudkan hal tersebut, Bank Sumut memanfaatkan solusi digital VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) dari Multipolar Technology. Hal ini sejalan dengan inovasi dan ekspansi layanan digital yang dilakukan Bank Sumut untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menjelaskan, transformasi perbankan dengan layanan digitalnya telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya transaksi digital seperti belanja online, mobile banking, dan pembayaran menggunakan uang elektronik. Percepatan adopsi layanan digital ini di sisi lain dapat memicu naiknya ancaman kejahatan finansial ketika nasabah menggunakan layanan yang disediakan oleh bank. Guna mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi, Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/7/PBI/2021 mengeluarkan regulasi yang mewajibkan adanya prosedur dan sistem pengelolaan fraud bagi penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran.

Transformasi digital yang dilakukan Bank Sumut telah mendorong peningkatan jumlah transaksi pada channel layanan perbankan Bank Sumut. Untuk itu dibutuhkan solusi andal yang mampu dengan cepat dan akurat mendeteksi potensi terjadinya fraud. “Regulasi dari Bank Indonesia mengharuskan setiap bank untuk mempunyai solusi anti-fraud. Hal ini yang mendasari keputusan kami untuk mempercayakan penerapan Fraud Detection System ke Multipolar Technology,” ujar Arieta.

Lebih lanjut, Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menjelaskan, solusi FDS dari Multipolar Technology telah memenuhi kriteria, kualifikasi, dan verifikasi yang dibutuhkan perusahaan, dan sistem yang ditawarkan juga diyakini dapat memenuhi ekspektasi nasabah untuk memberikan rasa aman dalam bertransaksi digital. “Kami juga sudah kenal lama Multipolar Technology yang memang telah terpercaya dalam membantu sektor perbankan mempercepat transformasi digital,” tambah Hadi.

Multipolar Technology hadir dengan solusi VisionDG modul Fraud Detection System (FDS) sebagai jawaban dari kebutuhan bank dengan membawa kualifikasi sistem FDS yang andal. Sistem tersebut diyakini mampu memberikan perlindungan akan keamanan transaksi bukan hanya dari sisi core banking dan layanan channel, namun juga dari sisi user dengan menganalisa kebiasaan, perangkat yang digunakan, serta jenis transaksi yang dilakukan.

Herryyanto, Direktur Account Management FSI dan Commercial Multipolar Technology menegaskan, “Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif Bank Sumut untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang terdepan. Dengan penerapan solusi VisionDG modul Fraud Detection System, kami yakin akan mampu meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap layanan Bank Sumut. Solusi FDS juga dapat membantu Bank Sumut memenuhi salah satu persyaratan keamanan transaksi digital dari regulator dengan meminimalisir potensi terjadinya fraud sehingga reputasi bank dapat terjaga.”

Solusi FDS dari Multipolar Technology ini bekerja secara near real-time berbasis rule dan dilengkapi kapabilitas Machine Learning (AI Engine) di mana sistem dapat memprediksi kemungkinan terjadinya fraud di masa mendatang. Saat terdeteksi anomali transaksi, dengan latensi kurang dari 1 detik untuk setiap transaksinya maka sistem akan memberikan notifikasi secara real-time kepada nasabah melalui email, Telegram, atau WhatsApp. Laporan transaksi yang terindikasi fraud juga dapat disiapkan berdasarkan data histori yang mengidentifikasi anomali transaksi melalui laporan fraud.

Fraud Detection System dapat diintegrasikan dengan berbagai channel seperti ATM, Mobile Banking, Branch, dan lainnya, dan tersedia dalam 2 jenis mode yaitu Post Mode dan Pre Mode. Pada Post Mode, pendeteksian fraud dilakukan setelah event selesai diproses. Event yang dicurigai sebagai fraud dikirim ke Fraud Officer melalui Web-based User Interface untuk dilakukan tindakan. Di Pre Mode yang merupakan deteksi fraud selama aktivitas berlangsung, pemeriksaan fraud menjadi bagian dari proses aplikasi internal, sehingga ketika aktivitas yang sedang diproses terdeteksi sebagai fraud, maka solusi Fraud Detection System dapat langsung mengirimkan trigger bagi aplikasi untuk menolak aktivitas tersebut.

###

 

Catatan untuk Editor:

Tanpa mengurangi rasa hormat, penulisan nama “Multipolar Technology” mohon dituliskan secara lengkap.

 

PT Multipolar Technology Tbk atau Multipolar Technology (MLPT) merupakan institusi yang berbeda dari

PT Multipolar Tbk atau Multipolar (MLPL). Multipolar Technology yang bergerak di bidang IT merupakan

salah satu anak usaha dari Multipolar yang berfokus di bidang investasi.

 

Informasi lebih lanjut hubungi:

Susi Marlon

Dept Head PR & Marcom

PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk

Boulevard Gajah Mada No. 2025, Lippo Cyber Park, Lippo Village, Tangerang 15811

Email: susi.marlon@multipolar.com

HP: 081210008583

Genjot Inovasi Layanan, BTN Kolaborasi dengan Google Cloud dan Multipolar Technology

JAKARTA, 23 Agustus 2022 – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus melakukan inovasi layanan digital untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan kenyamanan kepada nasabah dalam bertransaksi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank BTN sebagai bank dengan pangsa pasar KPR terbesar di Indonesia, secara resmi menjalin kolaborasi dalam penerapan Teknologi Komputasi Cloud dengan Google Cloud melalui partner lokalnya, PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology).

“Kolaborasi ini telah berjalan sejak kuartal 1 tahun 2022, dalam rangka mempercepat transformasi dan pemutakhiran layanan digital untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto dalam jumpa pers penandatanganan kerja sama antara Bank BTN dengan Google Cloud Indonesia di Jakarta, Selasa (23/8).

Menurut Andi Nirwoto, teknologi cloud mampu memberikan keunggulan berupa keandalan teknologi digital pada perusahaan sesuai dengan yang dibutuhkan, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing serta kemampuan memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggan, khususnya dalam upaya menjaring generasi milenial. “Kami memahami tidak hanya diperlukan tekad yang kuat dan kerja keras yang nyata, tetapi juga pentingnya kolaborasi dengan penyedia teknologi inovasi yang tepat sambil tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, agar BTN dapat selalu yang terdepan dalam menyediakan layanan modern dan inovasi digital yang terpercaya,” tuturnya.

Andi menambahkan, untuk mewujudkan cita-cita Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia di tahun 2025, Perseroan perlu melakukan ekspansi yang cepat dan modernisasi proses bisnis. Untuk itu, digitalisasi bukan lagi pilihan tetapi keharusan, dan hal tersebut akan lebih mudah direalisasikan melalui teknologi informasi berbasis Cloud, meskipun ini mulai dari yang simpel dan tidak besar.

“Kolaborasi dengan Google Cloud, adalah langkah penting bagi BTN menjadi inovator dalam layanan digital, transformasi digital yang lebih cepat, pengelolaan operasional yang lebih andal, dan biaya investasi yang relatif lebih baik. Yang juga tidak kalah penting adalah untuk menarik talenta-talenta terbaik Indonesia dari generasi milenial dengan pemanfaatan teknologi terkini,” tambah Andi. Meskipun demikian, BTN akan tetap terbuka untuk kolaborasi dengan partner lain sesuai dengan value dari pemanfaatan Cloud Computing.

Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud Indonesia, mengatakan: “Google Cloud telah berinvestasi dalam infrastruktur dan layanan cloud lokal yang terbuka, skalabel, aman, dan berkelanjutan untuk memungkinkan perusahaan di industri yang sangat diatur seperti layanan keuangan untuk mempercepat inovasi dan memberikan pengalaman menarik ke generasi baru pengguna, sekaligus memenuhi persyaratan peraturan dan kepatuhan. Dengan bank-bank di seluruh dunia – termasuk di Indonesia – berencana untuk melipatgandakan penggunaan cloud mereka pada tahun 2025, kami bangga bahwa banyak yang telah memilih Google Cloud untuk mengatasi tantangan transformasi bisnis mereka yang paling kompleks.”

“Kami merasa terhormat BTN telah memilih Google Cloud sebagai penyedia layanan cloud terpercaya pilihan mereka. Bersama dengan mitra kami Multipolar Technology, kami berkomitmen untuk membantu BTN mencapai efisiensi operasional baru dan memenuhi harapan konsumen digital untuk layanan perbankan yang selalu aktif, personal, sederhana, dan aman. Dengan menerapkan perlindungan internal dan modern yang sama yang digunakan Google untuk mengamankan aplikasi dan datanya sendiri pada skala global, BTN akan mendapatkan keuntungan dari tingkat keamanan yang lebih tinggi yang hanya dapat dibangun oleh beberapa organisasi sendiri, sehingga memungkinkan pelanggan mereka untuk melakukan transaksi bank dengan aman, dan dengan memberikan Peace of Mind, Security, dan Compliance”, tambah Khie.

Direktur Account Management FSI & Commercial Multipolar Technology, Herryyanto menambahkan, sesuai roadmap pengembangan perbankan Indonesia 2020-2025 dari OJK, salah satu inisiatifnya terkait teknologi informasi perbankan adalah pemanfaatan Cloud sebagai “Game Changer”. Pengalaman Multipolar Technology sebagai penyedia solusi teknologi informasi sejak 1975 dengan salah satu fokus di industri perbankan, dapat menjadi nilai tambah bagi implementasi layanan Google Cloud di tanah air.

“Multipolar Technology sangat mendukung inisiatif BTN untuk menjadi bank dengan inovasi dalam layanan digital yang modern. Kami yakin dengan penerapan teknologi Cloud, akan semakin memajukan langkah BTN untuk menghadapi market yang sangat dinamis, bervariasi, dan memiliki banyak tantangan baru. Dengan kolaborasi bersama Google Cloud, BTN akan memperoleh world class best practice, yang didukung mitra lokal yang berpengalaman,” tambah Herryyanto.

Empat Fokus Inisiatif Strategi Bisnis PT Multipolar Technology Tbk Guna Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital 

SIARAN PERS

Tangerang, 11 Mei 2022 – PT Multipolar Technology Tbk (“Perseroan”), salah satu perusahaan System Integrator ternama di Indonesia, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara daring hari ini (11/5) untuk menyepakati Laporan Tahunan tahun buku 2021 dan pembagian dividen tunai. Perseroan membukukan laba bruto Rp437,58 miliar dan laba tahun berjalan Rp260,87 miliar, naik 62,39% dari tahun sebelumnya, serta membagikan dividen sebesar Rp253,13 miliar atas 1.875.000.000 saham atau Rp135 per lembar saham. Dalam kesempatan ini juga Perseroan memaparkan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan di tahun 2022. 

Pandemi yang berkepanjangan mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri. Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan teknologi informasi yang mendukung produk atau layanan berbasis digital untuk memenuhi tuntutan pelanggan. “Perseroan terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital. Dan kami bersyukur tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham,” papar Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Perseroan.  

Sepanjang tahun 2021 Perseroan berhasil secara konsisten mempertahankan pertumbuhan penjualannya, dengan kontribusi terbesar didapat dari penjualan Hardware, Software, Professional Services, dan Managed Services, serta berfokus mendorong pertumbuhan penjualan solusi berbasis konsumsi (consumption-based solution) dan professional services dengan laba bruto yang relatif lebih baik. “Strategi yang kami terapkan sudah mulai membuahkan hasil, baik dari sisi pelanggan, solusi, dan sumber daya, yang selaras dengan perubahan di sisi pelanggan dan juga principal kami,” tambah Wahyudi.  

Meningkatnya kompleksitas dari sisi ekspektasi pelanggan, principal, termasuk pemegang saham, mendorong Perseroan dalam merumuskan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan di tahun 2022 ini, yaitu:  

    1. Memperkuat dan memperluas basis pelanggan 
    2. Meningkatkan kapabilitas di teknologi baru 
    3. Mengembangkan sumber daya manusia dan keunggulan operasional 
    4. Memperluas portofolio digital dan teknologi  

Di sisi perluasan portofolio digital dan teknologi, Perseroan menunjukkan komitmennya dengan mengembangkan solusi inovatif yang mengoptimalkan tren teknologi terkini seperti Big Data dan Analytics, Cloud, Security, dan Digital Banking. Beberapa inisiatif telah dilakukan, mulai dari pengembangan kompetensi solusi big data dan analytics pada area data lake platform, ETL, dan analytics berbasis Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), serta visualization. Untuk solusi digital banking, Perseroan telah menjalin kemitraan dengan penyedia solusi platform digital core banking, mengembangkan sendiri surrounding modules dan Open Banking API guna mendukung tren bisnis perbankan digital. “Kami akan terus mendorong penjualan solusi dengan tambahan services, membangun solusi dengan intellectual property (IP) di atas solusi dari principal, dan meningkatkan pendapatan dari bisnis berbasis konsumsi (consumption-based business). Hal ini sangat menantang dan tidak mudah, namun merupakan keharusan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan laba bruto,” jelas Wahyudi. 

Guna mendukung transformasi digital dan tren hybrid working, Perseroan menjalin kemitraan strategis dengan para penyedia solusi cloud global, termasuk mengembangkan fokus di sektor asuransi dengan menyediakan solusi asuransi berbasis cloud dan di sektor ritel dengan solusi berbasis IoT (Internet of Things). Selain itu, Perseroan juga menyediakan solusi untuk meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan fleksibilitas kerja seperti Infrastructure-as-a Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS), dan Software-as-a-Service (SaaS). Di sisi lain, dengan gencarnya pemanfaatan teknologi, maka keamanan siber pun harus semakin dijaga. Perseroan melihat peluang ini dengan memperkuat kompetensi solusi di bidang network dan perimeter security, internet security, dan data security agar siap menjawab kebutuhan pasar. Peningkatan level kemitraan dengan principal dan pengembangan kompetensi sumber daya juga dilakukan sebagai bukti komitmen Perseroan dalam menyediakan solusi dan kinerja terbaiknya bagi pelanggan. 

 

### 

 

Tentang PT Multipolar Technology Tbk 

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) – salah satu anak usaha dari PT Multipolar Tbk (MLPL) – adalah IT System Integrator terkemuka sejak 1975 dan mitra terpercaya dalam perencanaan, perancangan dan pengembangan teknologi digital inovatif di sektor Perbankan dan Keuangan, Komersial, Telekomunikasi, Publik, Layanan Kesehatan dan Pendidikan. Multipolar Technology memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni di area Hybrid Infrastructure Platforms & Services, Hybrid Integration Platforms & Services, Business Solution Platforms & Services, Digital Insights, Customer Experience Platforms & Services, Strategy & Planning, serta Security Platforms & Services Platform, termasuk Digital IT Managed Services melalui PT Visionet Data Internasional (VisioNet/VDI).  

Sejak 8 Juli 2013 PT Multipolar Technology Tbk telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (kode saham MLPT), dan merupakan mitra terpercaya dari perusahaan teknologi global seperti Cisco, F5, Google, HPE, IBM, Lenovo, Microsoft, NCR, Nutanix, Oracle dan VMware, dan telah bersertifikasi ISO. Informasi lebih lanjut kunjungi www.multipolar.com dan ikuti media sosial kami di Twitter @MultipolarTech, Instagram @multipolartechnology, LinkedIn dan Facebook PT Multipolar Technology Tbk, YouTube Multipolar Technology, Spotify TechLign Podcast. 

 

Informasi lebih lanjut hubungi: 

Corporate Secretary 

PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk 

Boulevard Gajah Mada No. 2025, Lippo Cyber Park, Lippo Village, Tangerang 15811 

Telp: (021) 5460011, 55777000; Faks: (021) 5460020; Email: corsec.mlpt@multipolar.com 

Siaran Pers: Multipolar Technology Perkuat Keamanan Jaringan Dengan Cisco Umbrella

24 Februari 2021

Saat ini kita masuk ke dalam cara kerja baru yang memungkinkan bekerja dari mana saja sepanjang terhubung dengan internet. Hal ini menyebabkan jaringan perusahaan menjadi sangat fleksibel karena karyawan dan kantor cabang dapat terkoneksi ke internet secara langsung tanpa melewati jaringan di kantor pusat. Fleksibilitas ini membawa konsekuensi lain yaitu malware lebih mudah menyusup seiring banyaknya koneksi internet langsung di dalam jaringan. Trafik internet dari berbagai sumber ini harus bisa dikontrol dan diatur secara terpusat, salah satunya dengan menerapkan solusi Cisco Umbrella untuk meningkatkan keamanan jaringan. 

Banyaknya trafik internet yang tidak menggunakan jaringan perusahaan mempersulit tim IT dalam melindungi data perusahaan, mengontrol aktivitas internet dan mengamankan perangkat yang digunakan. “Ini kami alami sendiri, sehingga akhirnya kami putuskan untuk implementasi Cisco Umbrella. Cisco Umbrella mencegah akses ke situs atau malware berbahaya meski karyawan bekerja dari luar kantor, sehingga kemungkinan jaringan terserang menjadi jauh berkurang,” papar Yohan Gunawan, Direktur Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk seperti yang dipaparkan dalam webinar bertajuk Simplify Cyber Security with Cloud-Delivered Protection pada Rabu, 24 Februari 2021.

DNS-layer security pada Cisco Umbrella secara terpusat akan mendeteksi sistem dari setiap karyawan yang berpotensi diserang, meningkatkan visibilitas, melindungi pengguna di dalam dan di luar jaringan perusahaan dengan menghentikan ancaman pada port dan protocol, bahkan sebelum ancaman masuk ke dalam jaringan dan endpoint. Cisco Umbrella akan merekam log aktivitas internet untuk menentukan kategori dari tipe ancaman keamanan atau konten web, apakah akan diblokir atau diizinkan lewat.

“Serangan siber sering menyerang perusahaan dalam bentuk ransomware, dan kita dipaksa untuk membayar sejumlah uang sebelum mendapatkan kembali akses ke berkas atau sistem komputer. Akibatnya informasi sensitif bisa hilang dan proses bisnis terganggu. Ini riskan sekali. Sekarang kita monitor seluruh trafik internet karyawan dengan Cisco Umbrella, kita lakukan filter konten web, kita pantau dan blokir aplikasi dan URL yang mencurigakan,” jelas Yohan.

Cisco Umbrella merupakan bagian dari solusi Secure Access Service Edge (SASE) yang menggabungkan beberapa fungsi Connectivity, Security dan Identity di lokasi yang terdistribusi sehingga memudahkan visibility, menerapkan policy dan mengintegrasikan dengan perangkat security lainnya. Tim Threat Intelligence Cisco yaitu Talos setiap harinya melakukan riset, analisis dan update terhadap vulnerability di seluruh dunia. Talos juga dapat diintegrasikan ke setiap solusi security dari Cisco.

Pemanfaatan Cisco Umbrella memberikan berbagai keunggulan antara lain:

  1. Melindungi pengguna dan perangkat roaming tanpa perlu terhubung ke jaringan kantor atau VPN
  2. Mendeteksi dan memblokir jenis-jenis baru serangan siber secara cepat dan mudah bahkan sebelum terkoneksi ke internet atau mencapai jaringan dan endpoint
  3. Mengurangi risiko dengan alert sedini mungkin dan mencatat semua aktivitas DNS sehingga potensi ancaman mudah ditelusuri dan ditindaklanjuti
  4. Meningkatkan kinerja internet dan menjamin kelancaran lalu lintas jaringan

Cisco Umbrella sangat cocok bagi perusahaan dengan banyak cabang dan pekerja mobile untuk memproteksi akses ke situs yang tidak aman, baik di dalam maupun luar jaringan kantor.

Keterangan foto:
Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (kiri) dan Gary Adrian, Head Presales Network PT Multipolar Technology Tbk (kanan) tengah berbincang dengan mengenai penerapan solusi Cisco Umbrella untuk meningkatkan keamanan jaringan dan memproteksi akses ke situs yang tidak aman baik di dalam maupun luar jaringan kantor, yang sangat cocok bagi perusahaan dengan banyak cabang dan pekerja mobile. 

Tentang PT Multipolar Technology Tbk

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) adalah mitra terpercaya dalam perancangan dan pengembangan teknologi digital inovatif di sektor Perbankan dan Keuangan, Komersial, Telekomunikasi, Publik, Layanan Kesehatan dan Pendidikan. Multipolar Technology memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni di area Hybrid Infrastructure Platforms & Services, Hybrid Integration Platforms & Services, Business Solution Platforms & Services, Digital Insights, Customer Experience Platforms & Services, Strategy & Planning, serta Security Platforms & Services Platform, termasuk IT Managed Services melalui PT Visionet Data Internasional (VDI) dan layanan pengoperasian dan pengelolaan data center melalui PT Graha Teknologi Nusantara (GTN). Sejak 8 Juli 2013 PT Multipolar Technology Tbk telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (kode saham MLPT), dan merupakan mitra terpercaya dari perusahaan teknologi global seperti Cisco, F5, Google, HPE, IBM, Lenovo, Microsoft, NCR, Nutanix, Oracle dan VMware, dan telah bersertifikasi ISO. Informasi lebih lanjut kunjungi www.multipolar.com dan ikuti media sosial kami: Twitter @MultipolarTech, Instagram @multipolartechnology, LinkedIn & Facebook PT Multipolar Technology Tbk, YouTube Multipolar Technology, Spotify TechLign Podcast.

Siaran Pers: GTN Data Center Sukses Raih ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2013

Siaran Pers
GTN Data Center Sukses Raih ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2013

Jaga Keunggulan Layanan, GTN Data Center Penuhi Standar Sistim Manajemen Mutu dan Sistim Manajemen Keamanan Informasi Berskala Internasional

Jakarta, 15 Juni 2017 – PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), anak usaha PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang mengoperasikan GTN Data Center Rated 3, membuktikan komitmennya sebagai penyedia layanan data center berstandar internasional dengan keberhasilannya meraih dua sertifikasi ISO sekaligus pada akhir Mei lalu yaitu ISO 9001:2015 untuk Sistim Manajemen Mutu dan ISO 27001:2013 untuk Sistim Manajemen Keamanan Informasi. Kedua sertifikasi ISO yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi BSI (British Standards Institution) dari Inggris ini melengkapi kesuksesan GTN Data Center yang sebelumnya telah disertifikasi ANSI/TIA-942:2014 Rated 3 dari Enterprise Product Integration Pte Ltd (EPI) pada akhir 2016 lalu.
“Bisnis data center adalah bisnis kepercayaan, sehingga kami juga tidak main-main dalam menerapkan standar layanan di GTN Data Center. Kami terus menjaga operational excellence GTN Data Center dengan mengacu pada standar mutu layanan yang terbaik serta standar jaminan keamanan dan kerahasiaan data pelanggan yang tertinggi sebagai best practice kami,” jelas Miko Yanuar, COO PT Graha Teknologi Nusantara. Standar ISO 9001: 2015 dan ISO 27001:2013 adalah versi terbaru yang merupakan penyempurnaan ISO versi sebelumnya. ISO 9001 adalah standar sistim manajemen mutu yang diakui secara internasional dan merupakan tolok ukur global untuk sistim manajemen mutu yang telah diterbitkan lebih dari satu juta di seluruh dunia. Sedangkan ISO 27001 adalah sistim manajemen keamanan informasi dengan pendekatan sistematis dan proaktif untuk mengelola risiko keamanan informasi rahasia perusahaan secara efektif. Sistim ini merupakan acuan dalam mengelola dan melindungi informasi sensitif perusahaan secara efisien yang mencakup personil, proses dan sistem TI. Badan Akreditasi BSI sendiri merupakan penerbit ISO yang sudah diakui di 182 negara di dunia. “Dengan menjalankan layanan operasional sesuai standar yang diakui internasional, tentunya akan mampu memperkecil risiko operasional, menekan biaya produksi, memberikan jaminan terhadap pengamanan data, dan meningkatkan reputasi,” tambah Miko.
Diperolehnya ISO 9001 dan 27001 ini menjadikan GTN Data Center sebagai data center terdepan dalam hal penerapan pedoman terkini dan terlengkap di bidangnya. “Kini kami lebih siap dalam memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia dengan mengacu pada best practice yang berlaku internasional. GTN Data Center saat ini bisa disejajarkan dengan data center berskala internasional lainnya di seluruh dunia,” ujar Kazuomi Izumi, Direktur PT Graha Teknologi Nusantara.
Proses audit yang dimulai sejak Desember 2016 ini terbilang lancar dan cepat. Hanya dalam kurun waktu enam bulan keseluruhan rangkaian proses audit dapat dirampungkan, dan sertifikasi ISO telah diserahkan pada akhir Mei lalu. Saat ini GTN juga tengah dalam proses memperoleh sertifikasi Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS). PCI DSS adalah sertifikasi standar keamanan informasi yang diwajibkan bagi lembaga yang menangani atau berkaitan dengan informasi pemegang kartu, sebagai dasar persyaratan teknis dan operasional untuk melindungi data pemegang kartu. Hal ini semakin menunjukkan komitmen GTN Data Center untuk memberikan layanan yang terpercaya dan aman bagi pelanggannya.

Jaminan Kualitas Layanan GTN Data Center
Meningkatnya kebutuhan para pelaku usaha di era digital saat ini untuk menyimpan dan mengelola data dalam jumlah besar serta memastikan ketersediaan aplikasi penting selama 24/7 tentu butuh dukungan data center yang andal dan aman, dengan skalabilitas tinggi dan aksesibilitas berkelanjutan, termasuk ketersediaan listrik yang harus diprioritaskan untuk memastikan operasional berjalan tanpa gangguan. Kesulitan yang umum dihadapi adalah kestabilan pasokan listrik, kelangsungan pendinginan, dan kesiapan personil yang stand by selama 24 jam, dimana kesemuanya itu berujung pada membengkaknya biaya operasional.
GTN Data Center yang menerapkan standar kualitas Jepang dan perangkat keamanan terkini, telah mengoperasikan layanan Co-location Services, Integration Services, IT Consultancy Services dan Data Center Managed Services bagi sektor finansial, pemerintahan, pendidikan, manufaktur dan telekomunikasi. Keunggulan GTN Data Center yang memanfaatkan dua sumber listrik yang kesemuanya aktif dari Cikarang Listrindo dengan dua gardu terpisah untuk menjamin pasokan listrik yang stabil, menjadi salah satu pertimbangan pelanggan dalam memilih GTN Data Center. GTN juga menawarkan kunjungan eksklusif bagi calon pelanggan yang ingin mengetahui lebih dalam layanan dan fasilitas dari GTN Data Center.

Tentang PT Graha Teknologi Nusantara
PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) adalah anak usaha dari PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang berfokus pada penyediaan layanan pengoperasian dan pengelolaan data center yang berkualitas. GTN Data Center adalah proyek joint venture dari MLPT dan Mitsui & Co. Ltd. GTN Data Center memposisikan diri untuk menjadi penyedia layanan data center di Indonesia yang lebih diminati dengan standar kualitas Jepang dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan pasar di Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, kami secara terus menerus memperkuat fokus kami kepada pelanggan, menyediakan hasil pekerjaan yang dapat dipercaya, dan membina karyawan kami dengan membangun budaya yang terpercaya dan berdasarkan pencapaian. Lebih detilnya silakan kunjungi www.GTNdatacenter.com

‎‎Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
PT Graha Teknologi Nusantara
Tjetjep Dharmawan
Vice President – Sales
Tel: 021- 546 0011
HP: 0818 939 800
tjetjep.dharmawan@grahateknologi.co.id